
Alamat Ethereum Virtual Machine (EVM) merupakan identitas unik bagi pengguna maupun smart contract di jaringan blockchain Ethereum. Alamat ini terdiri atas 40 karakter heksadesimal (dengan awalan "0x") yang dihasilkan dari public key pengguna. Tidak hanya digunakan di Ethereum mainnet, alamat EVM juga telah diadopsi oleh berbagai blockchain yang kompatibel dengan EVM—seperti Binance Smart Chain, Polygon, dan lainnya—sehingga membentuk ekosistem luas yang memungkinkan pengguna memakai sistem alamat yang seragam di berbagai chain serta mendorong interoperabilitas antar blockchain.
Konsep alamat Ethereum Virtual Machine berawal dari whitepaper Ethereum yang diterbitkan oleh Vitalik Buterin pada 2013. Sistem ini dirancang untuk menciptakan mekanisme alamat terpadu yang mendukung model akun, berbeda dengan model UTXO pada Bitcoin.
Proses pembuatan alamat Ethereum meliputi beberapa tahapan utama:
Seiring kemunculan chain yang kompatibel dengan EVM, format alamat ini diadopsi secara luas, menjadi standar di ekosistem cross-chain dan mempercepat pertumbuhan aplikasi DeFi serta Web3.
Alamat EVM bekerja dengan memanfaatkan teknologi enkripsi asimetris dan fungsi hash deterministik, serta memiliki karakteristik utama berikut:
Klasifikasi Jenis Alamat:
Proses Pembuatan dan Verifikasi Alamat:
Penyimpanan State:
Kompatibilitas Cross-chain:
Meskipun telah diadopsi secara luas, sistem alamat EVM tetap menghadapi sejumlah tantangan:
Masalah Pengalaman Pengguna:
Isu Keamanan:
Keterbatasan Teknis:
Masalah Kompatibilitas:
Solusi seperti ENS (Ethereum Name Service) telah membantu mengatasi sebagian masalah pengalaman pengguna, namun sejumlah tantangan lain masih memerlukan kolaborasi industri secara menyeluruh.
Sebagai komponen fundamental dalam ekosistem blockchain, peran Ethereum Virtual Machine address sangat vital. Alamat ini tidak hanya menyediakan keamanan penyimpanan aset dan kemudahan transaksi bagi pengguna, tetapi juga menciptakan lingkungan identifikasi dan eksekusi yang stabil untuk smart contract. Dengan meluasnya ekosistem Web3, standar alamat EVM telah melampaui batas Ethereum dan menjadi antarmuka universal bagi banyak chain kompatibel, mendorong pertumbuhan ekosistem aplikasi terdesentralisasi secara keseluruhan. Meski menghadapi tantangan dari sisi kegunaan dan keterbatasan teknis, alamat EVM akan tetap menjadi “kartu identitas” dunia blockchain di masa mendatang dan berpotensi berkembang menjadi format yang makin ramah pengguna serta kaya fitur seiring kemajuan industri.
Bagikan


