tokenomik dalam pasar Fluktuasi menunjukkan nilai
Baru-baru ini, pasar cryptocurrency mengalami gejolak yang hebat, harga BTC jatuh di bawah 80.000 dolar, memicu gelombang likuidasi terbesar sejak runtuhnya proyek terkenal. Dalam konteks ini, sensitivitas investor terhadap risiko meningkat tajam, dan dana dengan cepat mengalir ke proyek yang memiliki karakteristik tahan jatuh. Sementara itu, pengawasan terhadap model ekonomi token juga semakin ketat, sebuah pertanyaan kunci muncul: apakah ada model token yang dapat menahan fluktuasi pasar dan melewati siklus bull dan bear?
Kelebihan dan kekurangan model inflasi
Kebanyakan proyek memilih model inflasi bukanlah kebetulan. Dengan menerbitkan lebih banyak untuk memberikan imbalan kepada pengembang, komunitas, dan investor awal, ekosistem dapat dengan cepat dimulai. Namun, ketika sentimen pasar menurun, pembengkakan sirkulasi yang ditambah dengan penurunan permintaan dapat dengan mudah menyebabkan harga memasuki spiral penurunan. Salah satu blockchain publik yang terkenal adalah contoh yang khas. Dalam desain awalnya, tidak ditetapkan batas atas total pasokan, yang mengakibatkan masalah inflasi jangka panjang.