
Petahash per detik (PH/s) merupakan satuan pengukuran daya pemrosesan perangkat penambangan cryptocurrency, yang secara khusus menunjukkan jumlah operasi petahash yang diselesaikan setiap detik. Satu petahash setara dengan 10^15 (satu kuadriliun) kalkulasi hash. Satuan ini lazim digunakan pada jaringan blockchain yang menerapkan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW), seperti Bitcoin, untuk menggambarkan hash power mesin penambangan maupun keseluruhan jaringan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi penambangan, PH/s telah menjadi standar utama untuk mendeskripsikan perangkat penambangan profesional skala besar dan pusat penambangan, serta menjadi indikator kunci keamanan jaringan blockchain dan tingkat persaingan.
Munculnya petahash per detik (PH/s) sebagai satuan pengukuran berawal dari pesatnya perkembangan industri penambangan blockchain. Pada masa awal Bitcoin, hash power penambangan diukur dengan kilohash per detik (KH/s) atau megahash per detik (MH/s), kemudian berkembang menjadi gigahash per detik (GH/s) dan terahash per detik (TH/s). Ketika pusat penambangan besar dan perangkat profesional mulai diadopsi secara luas, total hash power jaringan meningkat signifikan, sehingga PH/s hadir sebagai satuan yang lebih ringkas untuk menggambarkan daya komputasi yang sangat besar.
Perubahan satuan pengukuran ini mencerminkan evolusi teknologi penambangan cryptocurrency, mulai dari penambangan CPU komputer pribadi, GPU, penambang khusus ASIC, hingga operasi penambangan industri skala besar saat ini. Penggunaan PH/s secara masif dimulai pada periode 2016–2018, ketika total hash power jaringan Bitcoin menembus level petahash, menandai transisi industri menuju fase industrialisasi dan skala besar.
Mekanisme kerja petahash per detik (PH/s) didasari proses utama penambangan pada blockchain Proof of Work (PoW):
Proses perhitungan hash: Perangkat penambangan menghitung nilai hash SHA-256 dari data header blok secara berulang (Bitcoin menggunakan double SHA-256), dengan tujuan menemukan hash yang memenuhi tingkat kesulitan tertentu (biasanya membutuhkan sejumlah nol di depan).
Representasi daya komputasi: PH/s berarti perangkat mampu melakukan 10^15 percobaan perhitungan hash tiap detik. Contohnya, sebuah mesin penambangan 10 PH/s dapat mencoba 10×10^15 perhitungan hash berbeda dalam satu detik.
Distribusi hash power: Perangkat penambangan memberikan hash power ke pool penambangan atau langsung ke jaringan, dan memperoleh imbalan blok sesuai proporsi kontribusi hash power yang diberikan.
Penyesuaian tingkat kesulitan: Ketika total hash power jaringan (diukur dalam PH/s) meningkat, jaringan blockchain akan otomatis menyesuaikan tingkat kesulitan penambangan untuk menjaga waktu blok tetap stabil.
Perhitungan efisiensi energi: Mesin penambangan modern biasanya dinilai dengan PH/s/w atau J/PH, untuk mengetahui seberapa besar hash power bisa dihasilkan per watt listrik, yang menjadi indikator utama efisiensi ekonomi penambangan.
Tren pengembangan petahash per detik (PH/s) sebagai satuan pengukuran di masa depan terutama terlihat pada aspek berikut:
Peningkatan hash power berkelanjutan: Seiring kemajuan teknologi penambangan dan penerapan generasi baru mesin penambangan efisien, total hash power jaringan Bitcoin akan terus tumbuh, bahkan berpotensi membutuhkan satuan lebih besar seperti exahash per detik (EH/s, 10^18 hash/detik).
Revolusi efisiensi energi: Pengembangan mesin penambangan ke depan akan lebih menekankan peningkatan hash power per watt (PH/s/w) daripada sekadar memperbesar hash power. Desain generasi baru akan menjadikan efisiensi energi sebagai keunggulan kompetitif utama.
Diversifikasi geografis: Dipengaruhi faktor biaya energi dan kebijakan, pusat penambangan berPH/s tinggi akan semakin tersebar secara global, dengan fokus pada wilayah yang kaya sumber energi terbarukan.
Hash power sebagai layanan: Sejalan dengan kematangan infrastruktur blockchain, hash power PH/s akan makin banyak ditawarkan sebagai layanan, termasuk inovasi model bisnis seperti berbagi hash power dan sewa hash power.
Iterasi teknologi: Meski penambang ASIC semakin spesifik, teknologi baru seperti komputasi kuantum dapat menantang standar pengukuran hash power yang ada, sehingga peran PH/s akan mengalami perubahan.
Petahash per detik (PH/s) bukan hanya indikator teknis, tetapi juga standar utama dalam mengukur kesehatan dan keamanan jaringan blockchain. Hash power PH/s yang tinggi berarti penyerang jaringan membutuhkan sumber daya komputasi dan biaya yang jauh lebih besar, sehingga memberikan perlindungan keamanan yang optimal. Di sisi lain, pertumbuhan hash power perlu diimbangi dengan aspek konsumsi energi, tingkat desentralisasi, dan faktor lain yang menjadi fokus eksplorasi industri ke depan.
Bagikan


