Pada 11 Oktober, pasar cryptocurrency mengalami penurunan yang sangat signifikan dan bersejarah. Dalam waktu satu jam saja, ratusan miliar dolar nilai pasar berkurang secara signifikan, menjadikannya salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah crypto. Menurut estimasi industri, penutupan paksa posisi pada hari itu mencapai $25–$30 miliar.
Evgeny Gaevoy, pendiri sekaligus CEO market maker terdepan Wintermute, baru-baru ini mengulas crash 1011 untuk pertama kalinya di podcast The Block, membagikan analisis serta sudut pandangnya mengenai peristiwa tersebut.
Gaevoy menyampaikan bahwa pemicunya kemungkinan berasal dari deretan berita utama terkait Trump yang memicu reaksi berantai hingga terjadi gelombang penutupan paksa posisi. Yang lebih krusial, mekanisme Auto-Deleveraging (ADL) di bursa-bursa diaktifkan secara tak terduga saat kondisi pasar ekstrem, sehingga memicu penutupan paksa posisi pada harga yang tidak rasional.
Ia menegaskan: “Ketika harga pasar $1, posisi short kami ditutup paksa di $5. Itu benar-benar tidak masuk akal.”
Gaevoy mendesak bursa untuk memperbesar transparansi pelaksanaan ADL, termasuk merilis algoritma harga dan urutan prioritas secara terbuka, serta memperingatkan bahwa jika hal ini diabaikan, kepercayaan pasar bisa terancam.
Pada malam crash, banyak platform perdagangan mengalami kemacetan dan keterlambatan penarikan. Selain isu ADL, tantangan likuiditas berperan sebagai faktor utama selama peristiwa tersebut. Gaevoy menjelaskan bahwa market maker antar platform terjebak: “Aset tertahan di antara bursa, sehingga kami tidak dapat memasang order atau memindahkan dana. Ini bukan keluar pasar secara sukarela; melainkan situasi berhenti paksa.”
Ia juga menilai bahwa mekanisme circuit breaker dapat mencegah investor mengalami penutupan paksa posisi berantai. Sementara keuangan tradisional telah lama mengandalkan circuit breaker, pasar crypto masih belum memiliki perlindungan ini. Ketika harga tiba-tiba menyimpang, perdagangan seharusnya dihentikan sementara atau dialihkan ke model lelang. Gaevoy menilai bursa utama perlu berkolaborasi menerapkan sistem semacam ini untuk memperkuat ketahanan pasar.
Ke depan, Gaevoy memprediksi aliran modal akan semakin diarahkan ke aset utama (blue-chip) seperti BTC, ETH, dan SOL, sementara likuiditas altcoin serta koin meme akan menurun drastis. Volatilitas yang menurun pada Bitcoin dan Ethereum menandakan kematangan pasar dan stabilitas jangka panjang untuk aset utama.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Web3, daftarkan diri Anda di: https://www.gate.com/
Crash 1011 mengungkap kelemahan mendasar di pasar crypto dan memberikan pelajaran penting: Stabilitas pasar dalam kondisi ekstrem sangat bergantung pada kekuatan infrastruktur bursa, mekanisme ADL, serta pengelolaan likuiditas. Pelaku ekosistem crypto perlu mengadopsi transparansi yang lebih tinggi dan kontrol risiko yang lebih canggih untuk meningkatkan kematangan pasar.