
Gambar: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Pada 14 November 2025, Bitcoin mengalami aksi jual tajam yang menembus level psikologis krusial US$97.000. Per 17 November 2025, BTC sempat turun di bawah US$94.000 sebelum pulih ke kisaran US$95.000. Data menunjukkan pasar bergerak sangat cepat dan mengalami koreksi signifikan. Secara bersamaan, pasar derivatif kripto mengalami gelombang likuidasi besar-besaran, dengan lebih dari US$1,1 miliar posisi dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. Tembusnya level dukungan yang dibarengi dengan lonjakan likuidasi ini memicu kepanikan jangka pendek dan membuat banyak investor yang baru masuk pasar tidak siap.
Data Likuidasi Utama
Berdasarkan data:
- Total likuidasi pada kontrak derivatif kripto melampaui US$1,1 miliar, dengan sekitar US$969 juta berasal dari posisi long dengan leverage tinggi.
- Kontrak derivatif Bitcoin mendominasi porsi likuidasi tersebut.
- Banyak analis membandingkan peristiwa ini dengan tekanan pasar usai kolaps FTX pada 2022, mencatat sentimen investor mendekati titik panik.
Bagi pemula, sangat penting memahami bahwa saat posisi long dengan leverage tinggi dalam jumlah besar dilikuidasi paksa, penurunan harga dapat terjadi sangat cepat.
Analisis Penembusan US$97K
Apa penyebab Bitcoin tiba-tiba menembus harga kunci US$97K? Faktor utama meliputi:
- Pergeseran kebijakan makro: Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin rendah menekan aset berisiko.
- Kegagalan bertahan di level dukungan teknis utama: Tidak mampu mempertahankan level kunci seperti US$100K dan US$98K memicu aksi jual panik.
- Kerentanan akibat leverage tinggi: Rasio posisi long yang besar dan leverage tinggi memicu reaksi berantai likuidasi begitu harga menyentuh ambang penutupan paksa.
- Kondisi pasar tidak likuid: Di lingkungan likuiditas rendah, pesanan jual berukuran besar dapat dengan cepat menggerus harga.
Intinya, ini bukan sekadar koreksi biasa. Koreksi ekstrem ini terjadi akibat berbagai faktor yang saling terkait.
Dampak terhadap Bitcoin dan Pasar Kripto
Peristiwa ini membawa dampak luas dan mendalam:
- Penurunan Bitcoin dapat memicu efek domino di sektor kripto, dengan banyak altcoin turun lebih cepat dan lebih dalam.
- Penurunan selera risiko investor melemahkan kepercayaan pada perdagangan derivatif dan leverage.
- Investor jangka panjang cenderung mengambil profit. Spekulan jangka pendek menghadapi kerugian besar; hal ini akan mengubah struktur likuiditas pasar di masa mendatang.
- Koreksi ini menjadi pengingat bagi investor yang baru masuk pasar: meskipun pasar kripto menawarkan potensi imbal hasil tinggi, risikonya juga sangat tinggi.
Risiko yang Harus Diwaspadai Investor Baru
- Jangan memperbesar risiko, karena leverage dapat berbalik merugikan saat pasar menurun.
- Gunakan stop-loss atau lakukan diversifikasi portofolio: Selalu persiapkan strategi antisipasi, meskipun tren tampak menguntungkan.
- Jangan terburu-buru mengejar reli atau panik saat harga jatuh: Penembusan US$97K memperlihatkan betapa cepatnya perubahan sentimen pasar.
- Monitor kondisi makro: Ekspektasi suku bunga, perubahan likuiditas, dan kebijakan regulasi dapat memengaruhi harga.
- Tetap tenang dan rasional karena volatilitas tinggi; tergesa-gesa masuk atau keluar posisi justru memperbesar kerugian.
Outlook: Apa Selanjutnya untuk Pasar?
Ke depan, sejumlah skenario dapat terjadi untuk Bitcoin dan pasar kripto secara umum:
- Jika Bitcoin bertahan di kisaran US$95K–US$97K, maka pemulihan dan rebound bisa terjadi.
- Jika level dukungan kembali gagal, harga berpotensi menguji zona US$90K–US$92K.
- Bila sentimen terus memburuk, penurunan leverage dan arus keluar modal akan membuat pemulihan semakin menantang.
Secara keseluruhan, koreksi ini bisa menjadi awal dari babak baru restrukturisasi pasar. Bagi pemula, sebaiknya tetap waspada, bukan panik.