Apa Itu Swell? Penyederhanaan Liquid Staking dan Restaking

Staking Ethereum kini semakin diminati, dengan banyak pengguna yang ingin meraih pendapatan pasif dari aset Ether milik mereka. Swell hadir sebagai proyek yang bertujuan menyederhanakan proses ini dengan solusi atas kendala seperti persyaratan minimum 32 ETH dan kompleksitas pengelolaan node. Artikel ini mengulas fitur-fitur Swell, mulai dari liquid staking, restaking, hingga integrasi Bitcoin untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Apa Itu Swell?

Swell merupakan protokol staking non-custodial yang didesain untuk membuat proses staking Ethereum lebih mudah diakses dan fleksibel. Pengguna dapat melakukan staking dengan jumlah ETH berapa pun tanpa perlu mengelola infrastruktur yang rumit. Fitur utama Swell meliputi:

• Liquid staking: Pengguna melakukan staking ETH dan memperoleh swETH, token liquid yang mewakili ETH yang sudah di-stake beserta reward yang diakumulasi.
• Protokol non-custodial: Swell memberikan kontrol penuh atas aset kepada pengguna, sehingga mengurangi risiko yang muncul pada kustodian terpusat.
• Desentralisasi: Dengan menurunkan batasan staking, Swell mendorong desentralisasi jaringan Ethereum sehingga memperkuat keamanan dan ketahanannya.

Bagaimana Mekanisme Liquid Staking Swell?

Proses liquid staking di Swell dirancang agar sederhana dan mudah diakses oleh pengguna:

1. Stake ETH Anda: Pengguna menyetor ETH ke protokol staking Swell, yang kemudian dikumpulkan dan didelegasikan ke operator node profesional.
2. Dapatkan swETH: Sebagai imbalan, pengguna menerima swETH, token liquid yang mewakili ETH yang di-stake beserta reward yang didapatkan.
3. Gunakan swETH di DeFi: swETH dapat dimanfaatkan di berbagai platform DeFi untuk peluang lain, seperti lending, borrowing, atau penyediaan likuiditas.

Swell juga menyediakan restaking melalui rswETH, sehingga pengguna dapat melakukan restaking ETH ke protokol seperti EigenLayer tanpa perlu memenuhi syarat 32 ETH. Bagi pemilik Bitcoin, Swell menawarkan swBTC yang memungkinkan partisipasi dalam peluang DeFi sekaligus mendapatkan yield native.

Bagaimana Swell Earn Bekerja?

Vault Swell Earn memberikan cara untuk memperoleh reward dari aset digital melalui strategi otomatis yang disesuaikan dengan tingkat risiko:

1. Deposit aset Anda: Pengguna dapat mendepositkan berbagai aset seperti swETH, rswETH, dan swBTC ke dalam vault Swell Earn.
2. Optimasi yield otomatis: Aset akan disalurkan ke berbagai protokol DeFi, dan sistem Swell secara otomatis mengalokasikan dana demi hasil optimal sambil mengelola risiko.
3. Return yang disesuaikan risiko: Vault Earn menawarkan return yang disesuaikan risiko dengan diversifikasi alokasi dana dan strategi yang seimbang.
4. Token ERC-4626: Pengguna menerima token ERC-4626 seperti earnETH atau earnBTC yang merepresentasikan porsi kepemilikan di vault dan bertambah nilainya seiring aset dasar menghasilkan keuntungan.

Keunggulan utama Swell Earn meliputi pengelolaan otomatis, mitigasi risiko, serta likuiditas melalui token ERC-4626 yang dapat ditebus.

Bagaimana Tokenomics SWELL?

Token SWELL berperan sebagai token tata kelola untuk DAO (Decentralized Autonomous Organization) Swell. Fitur-fitur utamanya meliputi:

• Tata kelola terdesentralisasi: Pemegang token SWELL dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan penting.
• Kekuatan voting: Setiap token memberikan hak suara dalam platform Snapshot ekosistem.
• Restaking untuk keamanan: SWELL dapat di-restake di platform seperti EigenLayer guna memperkuat keamanan sekaligus memperoleh reward tambahan.

Total suplai token ini maksimal 10 miliar, dengan distribusi sebagai berikut:

• Komunitas (35%)
• Tim (25%)
• Penggalangan dana (25%)
• Yayasan (15%)

Apa Itu Swell L2?

Swell L2 adalah rollup restaked di atas Ethereum yang menggunakan mekanisme Proof of Restake (PoR). Sistem ini memungkinkan aset yang di-stake untuk di-restake dan dimanfaatkan lebih lanjut, sehingga meningkatkan efisiensi modal. Aspek utama Swell L2 meliputi:

• Proof of Restake (PoR): Memungkinkan aset yang di-stake untuk mengamankan Ethereum sekaligus memvalidasi layanan terdesentralisasi tambahan.
• Actively Validated Services (AVSs): Swell L2 mendukung layanan terdesentralisasi seperti oracle dan bridge.
• Reward dan likuiditas yang ditingkatkan: Pengguna dapat melakukan restaking aset untuk mendapatkan reward tambahan tanpa kehilangan likuiditas.

Menjelang akhir tahun 2025, Swell L2 mencatat perkembangan dan adopsi yang pesat dengan banyak proyek yang dibangun di atas infrastrukturnya.

Kesimpulan

Swell menawarkan pendekatan inovatif dalam menggabungkan staking dan DeFi. Dengan menyederhanakan staking Ethereum, mengintegrasikan Bitcoin, serta memperkenalkan Swell L2, proyek ini berupaya membuat staking lebih mudah diakses dan mendorong interaksi lebih luas dengan protokol DeFi. Seiring perkembangan lanskap DeFi, pendekatan komprehensif Swell terhadap liquid staking dan restaking menempatkannya sebagai pemain utama di ekosistem dan berpotensi mendorong adopsi serta inovasi lebih lanjut di sektor ini.

FAQ

Apa Maksud Menjadi Swell?

Menjadi swell di dunia kripto berarti merangkul inovasi, pertumbuhan, dan momentum positif. Istilah ini mencerminkan gelombang teknologi blockchain yang terus meningkat serta potensi transformasinya pada dunia keuangan dan sektor lainnya.

Mengapa Orang Mengucapkan "Swell"?

"Swell" digunakan sebagai permainan kata, menggabungkan huruf "s" dari Stellar dan "well" untuk menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan dan potensi ekosistem Stellar.

Apakah Swell Merupakan Pujian?

Tidak, Swell bukanlah pujian. Swell adalah proyek cryptocurrency yang berfokus pada liquid staking untuk Ethereum, dengan tujuan meningkatkan desentralisasi dan likuiditas dalam ekosistem staking ETH.