
Cryptocurrency semakin diminati sebagai opsi investasi dalam beberapa tahun terakhir. Saat memilih cryptocurrency untuk berinvestasi, sangat penting memahami berbagai aspek proyek, termasuk pasokan yang beredar. Artikel ini mengulas konsep circulating supply dalam cryptocurrency, signifikansinya, serta bagaimana nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu.
Circulating supply adalah jumlah koin atau token cryptocurrency yang tersedia secara publik dan beredar di pasar. Koin inilah yang dapat diperdagangkan, disimpan di wallet, atau digunakan untuk transaksi kapan saja. Penting untuk membedakan circulating supply dari metrik pasokan lainnya:
Contoh, Bitcoin memiliki max supply sebanyak 21 juta koin, sementara circulating supply-nya bertambah bertahap melalui mining hingga mencapai max supply.
Circulating supply adalah faktor sentral dalam cryptocurrency karena beberapa alasan:
Penentuan Harga: Circulating supply secara langsung memengaruhi harga melalui mekanisme penawaran dan permintaan. Umumnya, circulating supply rendah dapat menyebabkan harga lebih tinggi jika permintaan tetap atau meningkat.
Market Capitalization: Circulating supply digunakan untuk menghitung market capitalization cryptocurrency, sebagai indikator utama besaran dan relevansi proyek di pasar crypto.
Keputusan Investasi: Investor kerap menjadikan circulating supply sebagai acuan dalam menilai potensi pertumbuhan harga dan tokenomics proyek.
Ya, circulating supply cryptocurrency dapat berubah seiring waktu. Ada beberapa mekanisme yang memengaruhi circulating supply:
Mining atau Minting: Koin baru masuk ke circulating supply melalui mining (proof-of-work) atau minting (proof-of-stake).
Token Burns: Beberapa proyek menerapkan token burning, yaitu penghapusan token dari peredaran secara permanen, sehingga circulating supply berkurang.
Jadwal Vesting: Token yang dikunci dalam jadwal vesting secara bertahap dirilis ke peredaran sesuai waktu yang ditentukan.
Halving Events: Cryptocurrency seperti Bitcoin memiliki peristiwa halving yang mengurangi laju penambahan koin baru ke circulating supply.
Pemahaman tentang circulating supply cryptocurrency sangat penting bagi investor pemula maupun berpengalaman. Circulating supply mempengaruhi nilai koin, market capitalization, dan peluang pertumbuhan di masa mendatang. Saat berinvestasi di cryptocurrency, analisis tidak hanya pada circulating supply saat ini, tetapi juga mekanisme yang akan memengaruhinya ke depan, menjadi kunci pengambilan keputusan yang tepat dan penilaian prospek jangka panjang proyek cryptocurrency.
Circulating supply tinggi dapat meningkatkan stabilitas harga dan likuiditas, namun bisa mengurangi kelangkaan dan nilai token secara individual. Tidak selalu baik atau buruk; semuanya bergantung pada tujuan proyek.
Circulating supply menunjukkan jumlah koin yang tersedia untuk diperdagangkan, mencerminkan likuiditas serta ketersediaan cryptocurrency di pasar, sehingga membantu menilai tingkat adopsi dan potensi pergerakan harga.
Saat circulating supply mencapai max supply, token baru tidak dapat dibuat lagi. Harga bisa naik jika permintaan tetap tinggi, atau turun bila permintaan menurun. Nilai token sangat ditentukan oleh dinamika pasar.
Circulating supply adalah koin yang aktif diperdagangkan di pasar, sedangkan total supply mencakup seluruh koin yang pernah dibuat, termasuk yang tidak bisa diperdagangkan saat ini. Selisihnya adalah koin yang dikunci atau dicadangkan.











