Indeks saham utama AS jatuh pada pembukaan bulan September, tren ini dipengaruhi secara komprehensif oleh perubahan kebijakan perdagangan global, kenaikan imbal hasil obligasi, dan sinyal baru yang dikeluarkan oleh pasar Asia.
Futures indeks Dow Jones turun 189 poin (penurunan 0,4%), futures indeks S&P 500 turun 0,5%, sementara futures indeks Nasdaq 100 melorot 0,7%. Setelah musim panas berakhir, fenomena pengambilan keuntungan mulai terlihat, terutama pada saham teknologi yang unggul tahun ini, seperti Nvidia yang turun 1,5%, Palantir yang turun 2%.
Pasar obligasi menunjukkan pola jual yang sinkron, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik menjadi 4,29%, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 30 tahun bahkan meningkat menjadi 4,98%. Perubahan pasar obligasi semacam ini sering kali memiliki dampak yang mendalam pada alokasi aset berisiko, biasanya mempengaruhi arus dana investor antara aset digital dan pasar tradisional.
Fokus pasar beralih ke data ekonomi kunci
Meskipun penutupan bulan Agustus