[Editorial] Paradox "Likuiditas" Bitcoin... Skala semakin besar, antusiasme semakin menurun

Bitcoin sedang naik. Tidak, tepatnya tidak ada kenaikan. Di dunia “yang penuh dengan uang” saat ini, Bitcoin yang begitu tenang belum pernah saya lihat sebelumnya.

Data tiga bulan terakhir menjelaskan semuanya. Emas naik 21%, Nvidia melonjak 11%, indeks S&P 500 naik 6,5%. Bitcoin? –7,5%.

Di pasar “preferensi risiko”, aset yang paling berisiko justru terjebak di tempat. Ini bukan data statistik, tetapi celah dari semangat zaman.

Uang tidak pernah berhenti - M2 Federal Reserve hanya meningkat dalam 60 tahun terakhir.

Mengapa banyak dana institusi yang masuk, tetapi justru mengalami penurunan suhu?

Dana ETF mengalir setiap minggu. Perusahaan besar membuka rekening khusus aset digital di kas mereka, dan akuntan di Wall Street sekarang mencatat “kepemilikan Bitcoin” sebagai item. Likuiditas melimpah, tetapi semangat mulai memudar.

Ini bukan sekadar penyesuaian. Tetapi strategi keluar “pengikut awal” telah dimulai. Dompet senior yang memegang koin sejak awal mulai aktif setelah sekian lama. Sekarang, bahkan jika dijual, harga tidak akan runtuh. Ini adalah panggung baru yang dibangun oleh likuiditas institusi - “jalan keluar yang aman”.

Bitcoin saat ini sedang mengalami semacam IPO. Investor awal sedang keluar, sementara institusi dan perusahaan mengambil alih. Dalam periode transisi ini, harga pasti akan berfluktuasi. Ini bukan gelembung yang pecah, melainkan struktur kepemilikan yang sedang berubah.

Pasar yang sebenarnya baru saja dimulai

Saya telah mengalami semua “musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin” pasar ini selama sepuluh tahun terakhir. Setiap kali harga anjlok, selalu muncul laporan “sudah selesai”, dan segera setelah itu, tatanan baru akan muncul. Kali ini juga sama.

Aliran dana institusi, rekor baru volume perdagangan stablecoin, percepatan RWA, serta akumulasi diam-diam oleh perusahaan treasury aset digital. Ini bukan “sinyal kegagalan”, melainkan “sinyal fondasi yang kuat”.

Sekarang ada satu alasan mengapa pasar melambat: karena Bitcoin sedang beralih dari spekulasi ke infrastruktur. Pertunjukan kembang api yang megah telah berakhir, lampu pabrik mulai menyala.

Bitcoin sedang menuju kematangan

Bitcoin tidak lagi menjadi objek “kekayaan dalam semalam”. Ia sedang bertransformasi menjadi aset institusi, pembukuan perusahaan, bahkan buku keuangan negara. Pasar menjadi tenang, dan inovasi yang nyata sedang dibesarkan dalam ketenangan ini.

Semakin harga turun, saya justru semakin tenang. Karena, ini adalah periode penyesuaian di mana spekulan keluar dan generasi berganti. Di tengah kesunyian yang dingin ini, putaran bull market berikutnya sedang diam-diam berkembang.