Elon Musk melakukan transfer besar-besaran Bitcoin! SpaceX mentransfer 133 juta dolar ke dompet baru

Pada bulan Oktober 2025, SpaceX mentransfer 133 juta dolar AS Bitcoin ke Dompet baru, transfer Aset Kripto besar kedua dalam seminggu. Pada 24 Oktober, Dompet kripto terkait SpaceX mentransfer 1.215 koin Bitcoin, masing-masing memindahkan 300 dan 915 koin Bitcoin ke Dompet baru. Tiga hari sebelumnya, SpaceX mentransfer Bitcoin senilai sekitar 268 juta dolar AS.

SpaceX dua kali seminggu mentransfer 400 juta dolar Bitcoin memicu spekulasi

(sumber: Arkham)

Perusahaan SpaceX yang dipimpin oleh Musk telah mentransfer Bitcoin senilai 133 juta dolar AS ke dompet baru pada Oktober 2025. Ini adalah kali kedua perusahaan tersebut melakukan langkah besar dalam aset kripto dalam seminggu, memicu diskusi mengenai strategi manajemen aset mereka. Dompet kripto yang terkait dengan SpaceX ditemukan telah mentransfer total 1.215 Bitcoin ke alamat dompet yang berbeda. Arkham Intelligence mengumumkan bahwa “SpaceX telah mentransfer total dana senilai 133.7 juta dolar AS. Mereka telah mentransfer 300 Bitcoin (senilai 33 juta dolar AS) dan 915 Bitcoin (senilai 100.7 juta dolar AS) ke dompet baru.”

Perlu dicatat bahwa, tepat tiga hari yang lalu, perusahaan SpaceX juga melakukan transfer enkripsi, saat itu mentransfer Bitcoin senilai sekitar 2,68 juta dolar, ini adalah pertama kalinya perusahaan tersebut secara besar-besaran memindahkan aset digital sejak Juli, menarik perhatian pasar terhadap strategi aset kriptonya. Dalam seminggu, ada dua transfer, dengan total mencapai sekitar 400 juta dolar (133 juta + 2,68 juta), aktivitas on-chain yang sering terjadi ini tidak umum dalam sejarah SpaceX.

Meskipun Musk dan SpaceX belum mengeluarkan pernyataan resmi, Arkham Intelligence dan Lookonchain telah memverifikasi transaksi ini. Karena aktivitas dompet digital perusahaan tersebut masih diawasi dengan ketat, transfer ini menarik perhatian. Dalam diskusi mengenai strategi kepemilikan Bitcoin institusi, langkah ini menyoroti manajemen aset strategis SpaceX, yang mempengaruhi sentimen pasar dan sikap Musk terhadap Bitcoin.

Perpindahan kali ini tidak berarti pasar mengalami aksi jual, karena dompet penerima tidak menunjukkan aktivitas pengeluaran apapun, yang menunjukkan bahwa pasar sedang mengkonsolidasikan atau mengganti pengelola. Ini adalah pengamatan yang penting. Jika SpaceX berniat untuk menjual Bitcoin, biasanya mereka akan langsung mentransfer ke alamat dompet bursa, lalu menjualnya di pasar. Namun, perpindahan saat ini hanya dari satu dompet yang dikendalikan SpaceX ke dompet baru lainnya, dan dompet baru tersebut tidak memiliki catatan pengeluaran, ini lebih mirip dengan restrukturisasi aset internal atau penggantian pengelola, bukan persiapan untuk aksi jual.

Setelah transfer, harga BTC sempat turun hingga 109.938 USD, tetapi akhirnya stabil di sekitar 110.500 USD. Fluktuasi harga singkat ini menunjukkan sensitivitas pasar terhadap transfer SpaceX. Ketika alat pemantauan di blockchain menemukan transfer Bitcoin dalam jumlah besar, pasar sering kali mengalami penjualan panik, khawatir bahwa institusi akan segera menjual dalam jumlah besar. Namun, harga segera stabil, menunjukkan bahwa pasar setelah kepanikan awal menyadari bahwa ini mungkin bukan tindakan penjualan.

SpaceX mengurangi kepemilikan dari 25.000 koin menjadi 6.970 Bitcoin

Menurut data terbaru dari Arkham, setelah melakukan transfer aset kripto ini, SpaceX saat ini memegang sekitar 6.970 koin Bit (setara dengan 770 juta dolar AS). Melihat kembali ke tahun 2022, saat itu perusahaan aerospace ini memegang hingga 25.000 koin Bit, yang berarti perusahaan tersebut telah mengurangi lebih dari tujuh puluh persen koin Bit hingga saat ini. Dari 25.000 koin Bit menjadi 6.970 koin Bit, berkurang sebanyak 18.030 koin Bit, dengan rasio pengurangan mencapai 72%.

Pengurangan besar-besaran ini merupakan titik balik penting dalam sejarah investasi Bitcoin Elon Musk. Selama bull market tahun 2021, Musk dan perusahaannya (Tesla dan SpaceX) adalah pendukung aktif Bitcoin. Musk sering membahas Bitcoin di X (yang saat itu adalah Twitter), dan Tesla mengumumkan menerima pembayaran dengan Bitcoin dan memegang Bitcoin sebagai aset perusahaan. Namun, kemudian Musk mengubah sikapnya karena dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin, Tesla menghentikan penerimaan pembayaran dengan Bitcoin, dan mengurangi sebagian kepemilikan.

Secara historis, SpaceX telah mengurangi kepemilikannya setelah peristiwa seperti kebangkrutan Terra-Luna dan FTX. Tindakan ini menunjukkan bahwa keamanan portofolio lebih diutamakan daripada perdagangan spekulatif, mencerminkan bahwa manajemen dana telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati. Kebangkitan Terra-Luna dan kebangkrutan FTX pada tahun 2022 telah membuat seluruh pasar kripto mengalami musim dingin. Dalam lingkungan ini, pilihan SpaceX untuk mengurangi kepemilikan Bitcoin mungkin bertujuan untuk mengurangi eksposur risiko, memindahkan dana ke aset yang lebih stabil, atau digunakan untuk operasional perusahaan.

SpaceX perubahan posisi Bitcoin timeline：

Tahun 2022: Memiliki 25.000 koin Bitcoin (puncak)

2022 hingga 2025: Mengalami pengurangan terus-menerus setelah peristiwa Terra-Luna dan FTX

Oktober 2025: Memegang 6.970 koin Bitcoin (mengurangi 72%)

Skala pengurangan: 18.030 koin Bit

Saat ini belum jelas mengapa perusahaan tersebut memindahkan dana ini, dan juga tidak jelas apakah mereka berniat untuk menjual sebagian dari Bitcoin yang dimiliki. Namun, aliran dana besar dari institusi utama seperti SpaceX sering kali memicu spekulasi di pasar tentang kemungkinan penjualan yang akan datang, mendorong para trader untuk mengambil sikap yang lebih berhati-hati. Reaksi pasar semacam ini adalah rasional, karena penjualan besar oleh institusi dapat menyebabkan dampak signifikan pada harga.

Namun ada analis yang berpendapat bahwa transfer ini lebih mirip dengan restrukturisasi internal daripada penjualan. Perusahaan mungkin sedang mengkonsolidasikan kepemilikan Bitcoin-nya dan memindahkan alamat dompet lama ke alamat yang lebih baru dan lebih aman. Penafsiran ini lebih sesuai dengan bukti di blockchain saat ini. Jika SpaceX benar-benar ingin menjual, tidak ada alasan untuk melakukan dua kali transfer atau menggunakan beberapa dompet, lebih efisien untuk mentransfer semuanya langsung ke bursa untuk dijual sekaligus. Transfer yang tersebar di banyak dompet lebih mirip dengan praktik pengelolaan aset yang standar, untuk keamanan, aset disimpan secara terpisah.

Kekaisaran Bitcoin Musk: Tesla memiliki 11.509 koin

Perusahaan lain yang dimiliki oleh Musk, Tesla, juga memiliki hubungan erat dengan Bitcoin. Saat ini, Tesla memiliki 11.509 koin Bitcoin, yang bernilai lebih dari 1,27 miliar dolar AS, menjadikannya pemegang koin Bitcoin terbesar kesebelas di dunia. Peringkat ini menunjukkan bahwa Tesla memiliki posisi penting di antara pemegang koin Bitcoin institusional, hanya setelah perusahaan-perusahaan yang fokus pada Bitcoin seperti Strategy, Marathon Digital, dan lainnya.

Pada bulan Oktober 2024, Tesla pernah memindahkan sekitar 765 juta dolar AS Bitcoin ke dompet baru, sejak saat itu, Tesla tidak memiliki catatan aktivitas di blockchain. Keheningan ini kontras dengan pemindahan yang sering dilakukan oleh SpaceX. Strategi Bitcoin Tesla tampaknya lebih stabil, setelah menyelesaikan penyesuaian kustodian, mereka menyimpan dalam jangka panjang, tidak seperti SpaceX yang terus-menerus mengurangi kepemilikan.

Tahun ini lebih awal, Tesla melakukan penilaian ulang asetnya berdasarkan standar akuntansi baru, yang membuatnya mencatat keuntungan kuartalan lebih dari 600 juta dolar AS ketika harga Bitcoin naik. Perubahan perlakuan akuntansi ini sangat penting. Sebelumnya, standar akuntansi Amerika mengharuskan perusahaan untuk mencatat aset kripto sebagai “aset tidak berwujud”, hanya bisa mencatat kerugian penurunan nilai dan tidak dapat mencatat keuntungan kenaikan nilai. Standar baru memungkinkan perusahaan untuk menilai ulang aset kripto berdasarkan nilai pasar, memungkinkan Tesla untuk memasukkan keuntungan akuntansi yang dihasilkan dari kenaikan harga Bitcoin ke dalam laporan keuangannya. Keuntungan kuartalan sebesar 600 juta dolar AS memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan Tesla.

Dapat dilihat, terlepas dari bagaimana tren aset kripto ini, kekaisaran bisnis Musk tetap dengan tenang dan kokoh menguasai posisi dominan sebagai aset kripto terbesar di dunia dengan bantuan dua perusahaan ini. 6.970 koin SpaceX ditambah 11.509 koin Tesla, perusahaan yang dikendalikan Musk total memiliki sekitar 18.479 Bitcoin, senilai sekitar 2,04 miliar dolar AS. Skala ini menjadikan Musk salah satu pemegang Bitcoin perusahaan terbesar di dunia (hanya di belakang Strategy).

Strategi pengelolaan Bitcoin SpaceX telah memicu pertanyaan tentang penanganan aset institusi. Perpindahan ini menunjukkan cara yang mengutamakan keamanan aset daripada terlibat langsung di pasar, melanjutkan filosofi pengelolaan Bitcoin Elon Musk yang hati-hati. Dari puncaknya pada tahun 2022, pengurangan terus-menerus menunjukkan bahwa kepercayaan SpaceX terhadap Bitcoin sebagai alokasi aset perusahaan mungkin tidak sekuat perusahaan seperti Strategy yang fokus pada Bitcoin. Perbedaan strategi ini mencerminkan sikap berbeda perusahaan terhadap risiko: Strategy melihat Bitcoin sebagai aset strategis inti dan terus menambah kepemilikannya, sementara SpaceX menganggapnya sebagai investasi tambahan yang dikurangi sesuai waktu.

Data on-chain dari Arkham juga menunjukkan bahwa pada saat transfer tersebut terjadi, harga transaksi Bitcoin mendekati 111,200 dolar. Dalam beberapa jam, Bitcoin sempat turun hingga 109,938 dolar, kemudian kembali naik ke sekitar 110,917 dolar saat ini. Tren harga ini menunjukkan bahwa meskipun transfer SpaceX memicu kepanikan jangka pendek, pasar dengan cepat menyadari bahwa ini bukan tindakan jual, dan harga segera pulih. Kemampuan pemulihan harga yang cepat ini menunjukkan ketahanan pasar Bitcoin saat ini dan dukungan dari pembelian institusi.