Hidup adalah kata yang lebih berat daripada apa pun.

Masih ingat saat tahun 2019, masuk ke dunia kripto dengan modal lima ribu rupiah. Saat itu bahkan belum paham perbedaan antara Bitcoin dan Ethereum, otak penuh dengan khayalan mendapatkan keuntungan seratus kali lipat dalam satu tahun. Hasilnya, mengikuti tren proyek yang mengklaim "potensi seribu kali lipat", saat salah satu koin terkenal jatuh tajam, tetap bertahan, akhirnya modal puluhan juta hanya tersisa sedikit.

Lima tahun berlalu, sebagian besar orang yang sama-sama masuk saat itu sudah menghilang tanpa jejak. Hari ini yang ingin saya sampaikan bukanlah rahasia menghasilkan uang—karena itu sama sekali tidak ada. Hanya ingin berbagi pengalaman bertahan hidup yang didapat dari uang asli.

**Aturan emas pertama: Hanya investasikan uang santai, yang "kalau rugi juga tidak peduli"**

Gaji bulanan delapan ribu, maksimal investasi delapan ratus per bulan. Ini aturan mati yang saya buat sendiri. Tidak pernah pinjam online, tidak mengganggu uang hidup, apalagi meminjam uang untuk trading.

Kenapa begitu serius? Fluktuasi di dunia kripto bisa membuat orang gila. Kalau pakai uang darurat, saat akun turun 10%, tangan mulai gemetar, bagaimana bisa membuat keputusan rasional? Kalau mental sudah hancur, semua teknik dan analisis jadi sia-sia. Melindungi modal itu mudah diucapkan, tapi saat menghadapi kenyataan, baru sadar—ini adalah syarat utama untuk bertahan hidup.

**Aturan kedua: Stop loss bukan pilihan, tapi keharusan hidup**

Biaya pendidikan termahal itu dihabiskan untuk bertahan. Padahal sudah tetapkan stop loss di 5%, tapi saat harga turun, sulit untuk menjual, menyaksikan aset menyusut kurang dari sepuluh persen.

Sekarang aturan berubah: jika harga menembus garis rata-rata 5 hari, langsung keluar; jika menembus garis 20 hari, segera keluar dari pasar. Ini bukan soal teknik, tapi disiplin. Stop loss seperti sabuk pengaman saat mengemudi—rasa repot saat biasa, tapi saat ada kejadian tak terduga, bisa menyelamatkan nyawa. Mereka yang bilang "stop loss itu kerugian" biasanya belum pernah benar-benar mengalami keputusasaan saat pasar jatuh dalam skala besar.

**Aturan ketiga: Manajemen posisi, adalah ilmu sekaligus seni**

Bagi dana menjadi beberapa bagian: satu bagian untuk posisi utama, yang paling stabil; satu bagian untuk trading swing, mengizinkan stop loss; dan satu bagian khusus untuk mencoba proyek baru. Jangan pernah biarkan satu aset melebihi 30% dari total dana, dan jangan taruh semua modal dalam satu tren.

Banyak orang kehilangan uang besar bukan karena salah arah, tapi karena all-in. Sekalipun proyek bagus, satu kejadian black swan bisa mengantarkanmu ke akhir hayat. Diversifikasi risiko memang terdengar klise, tapi itu adalah filosofi bertahan hidup yang paling sederhana.

**Aturan keempat: Jangan gunakan leverage, kecuali ingin cepat keluar**

Ini aturan paling simpel dan paling sering diabaikan. Leverage seperti narkoba, awalnya coba-coba kecil, lama-lama tidak bisa berhenti, dan akhirnya satu kali margin call, semuanya hilang. Saya lihat banyak orang, punya saldo lima puluh juta, nekat pinjam leverage lima kali untuk berjudi, hasilnya satu koreksi kecil langsung game over.

Dunia kripto bisa menunggu kamu, sungguh. Pakai modal sendiri secara perlahan, keuntungan tiga kali lipat dalam setahun sudah prestasi terbaik, kenapa harus mengambil risiko sebesar itu?

Kalau dipikir-pikir lagi, orang yang bertahan paling lama bukan karena mendapatkan keuntungan terbesar, tapi karena mereka tidak pernah bertaruh tanpa peluang. Setiap keputusan tanya pada diri sendiri: apakah saya mampu menanggung kerugian terburuk? Kalau jawabnya tidak, jangan lakukan.

Cerita di dunia kripto ada ribuan, tapi orang yang bertahan hidup tetaplah minoritas.