Begini cara kerja mekanisme poop sebenarnya: NFT anjing ini terus-menerus mengambil foto dan menjalankannya melalui algoritma peringkat untuk mengidentifikasi gambar paling menarik. Ketika saatnya untuk "drop a poop", gambar-gambar terpilih tersebut dimasukkan ke dalam mesin AI yang menafsirkannya kembali melalui perspektif unik setiap anjing—bayangkan kubisme ala Picasso, nuansa pop art Warhol, kekacauan digital Beeple, atau estetika tech-bro Elon. Setiap anjing melihat dunia secara berbeda, dan "poop" mereka mencerminkan kepribadian tersebut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NotSatoshi
· 12-08 00:33
Menurutku pengaturan ini luar biasa, "kotoran" NFT anjing ternyata adalah karya seni AI... ngakak.
Lihat AsliBalas0
PseudoIntellectual
· 12-07 20:09
Gila, ide ini! NFT anjing masih bisa jadi karya seni?
Lihat AsliBalas0
YieldHunter
· 12-05 16:52
Sejujurnya ini cuma upscale mewah dengan langkah tambahan... di mana utilitas aslinya? Kalau kamu lihat datanya, sebagian besar "kotoran berbasis kepribadian" ini cuma berkorelasi dengan biaya gas di hari peluncuran. Imbal hasil berkelanjutan? Meragukan.
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 12-05 16:32
Tsk, mekanisme sampah ini lebih gila dari yang saya kira... algoritma pemilihan gambar, AI reinterpretasi, tiap anjing punya gaya seni sendiri? Ini benar-benar memberikan jiwa pada kotoran, hahaha.
Lihat AsliBalas0
GasWhisperer
· 12-05 16:27
jadi algoritma ini pada dasarnya memprediksi output estetika melalui bias komputasi... jujur aja ini cuma sortir mempool yang dibuat jadi seni lol
Lihat AsliBalas0
FarmHopper
· 12-05 16:27
Gila, logika ini keren banget, tumpukan kode anjing-anjing itu juga bisa jadi gaya seni?
Begini cara kerja mekanisme poop sebenarnya: NFT anjing ini terus-menerus mengambil foto dan menjalankannya melalui algoritma peringkat untuk mengidentifikasi gambar paling menarik. Ketika saatnya untuk "drop a poop", gambar-gambar terpilih tersebut dimasukkan ke dalam mesin AI yang menafsirkannya kembali melalui perspektif unik setiap anjing—bayangkan kubisme ala Picasso, nuansa pop art Warhol, kekacauan digital Beeple, atau estetika tech-bro Elon. Setiap anjing melihat dunia secara berbeda, dan "poop" mereka mencerminkan kepribadian tersebut.