Baru-baru ini, saya melihat sebuah institusi investasi yang mengelola aset triliunan dolar melontarkan pandangan yang cukup menarik—pasar mungkin meremehkan kartu truf Bank Sentral Jepang.
Kepala tim suku bunga global mereka secara blak-blakan mengatakan, jika benar-benar ingin menekan inflasi, Bank Sentral Jepang harus menaikkan suku bunga ke level yang lebih tinggi dari yang dipertaruhkan pasar saat ini. Saat ini suku bunga kebijakan baru 0,5%, tapi yang disebut “suku bunga netral” diperkirakan berada di kisaran 1% hingga 2,5%. Apa itu netral? Yaitu titik keseimbangan di mana kebijakan tidak menekan gas maupun menginjak rem.
Yang lebih krusial lagi, institusi ini memprediksi pada rapat tanggal 19 Desember nanti, bank sentral kemungkinan besar akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya. Berdasarkan prediksi ini, saran yang mereka berikan sangat jelas: obligasi pemerintah Jepang jangka pendek tidak layak dimasukkan ke portofolio. Menurut mereka, menghindari obligasi jangka pendek Jepang di ujung pendek kurva imbal hasil adalah langkah yang paling tepat untuk menghindari risiko saat ini.
Logika di balik langkah ini sebenarnya tidak rumit—jika suku bunga benar-benar naik, harga obligasi jangka pendek pasti akan tertekan. Hedge fund dan manajer aset sekarang sedang menghitung ulang strategi mereka terkait pasar Jepang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WalletAnxietyPatient
· 14jam yang lalu
Bank Sentral Jepang mau ambil langkah keras lagi? Kalau begitu, obligasi jangka pendek memang sebaiknya dihindari.
Lihat AsliBalas0
FadCatcher
· 14jam yang lalu
Bank of Japan benar-benar akan mengambil tindakan serius, obligasi jangka pendek memang sebaiknya dihindari.
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLord
· 14jam yang lalu
Bank of Japan akhirnya akan bersikap tegas? Sebelumnya selalu merasa obligasi Jepang terlalu fantastis, sekarang akhirnya ada yang berani bicara blak-blakan.
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 14jam yang lalu
Bank Sentral Jepang mau bikin gebrakan lagi nih, kali ini beneran mau serius gak ya? Dari 0,5% naik jadi 1-2,5%... Obligasi jangka pendek kali ini memang harus hati-hati, ngomong-ngomong ada yang pernah kena zonk gak?
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 14jam yang lalu
Bank of Japan kali ini benar-benar akan bertindak serius, obligasi jangka pendek memang harus diwaspadai, setelah 19 Desember mungkin akan lebih menyakitkan.
Peringatan dari manajer aset triliunan: Pasar meremehkan tekad BOJ untuk menaikkan suku bunga, alokasi obligasi jangka pendek perlu hati-hati
Baru-baru ini, saya melihat sebuah institusi investasi yang mengelola aset triliunan dolar melontarkan pandangan yang cukup menarik—pasar mungkin meremehkan kartu truf Bank Sentral Jepang.
Kepala tim suku bunga global mereka secara blak-blakan mengatakan, jika benar-benar ingin menekan inflasi, Bank Sentral Jepang harus menaikkan suku bunga ke level yang lebih tinggi dari yang dipertaruhkan pasar saat ini. Saat ini suku bunga kebijakan baru 0,5%, tapi yang disebut “suku bunga netral” diperkirakan berada di kisaran 1% hingga 2,5%. Apa itu netral? Yaitu titik keseimbangan di mana kebijakan tidak menekan gas maupun menginjak rem.
Yang lebih krusial lagi, institusi ini memprediksi pada rapat tanggal 19 Desember nanti, bank sentral kemungkinan besar akan kembali mengetatkan kebijakan moneternya. Berdasarkan prediksi ini, saran yang mereka berikan sangat jelas: obligasi pemerintah Jepang jangka pendek tidak layak dimasukkan ke portofolio. Menurut mereka, menghindari obligasi jangka pendek Jepang di ujung pendek kurva imbal hasil adalah langkah yang paling tepat untuk menghindari risiko saat ini.
Logika di balik langkah ini sebenarnya tidak rumit—jika suku bunga benar-benar naik, harga obligasi jangka pendek pasti akan tertekan. Hedge fund dan manajer aset sekarang sedang menghitung ulang strategi mereka terkait pasar Jepang.