#全球市场波动 Saham AS pada hari Kamis mengalami pembalikan dramatis, dengan indeks S&P 500 yang awalnya naik 1,9% saat pembukaan berbalik turun, mencatat fluktuasi intraday terbesar dalam beberapa waktu terakhir. Di balik pergerakan ekstrem ini, tampaknya tersembunyi sentimen panik dari para investor. Analisis data menemukan bahwa aktivitas short selling di produk makro meningkat secara signifikan, mencakup ETF, keranjang saham kustom, dan kontrak berjangka. Pelaku pasar tampaknya telah masuk ke mode perlindungan murni, bergegas membangun pertahanan untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Dari data historis, peristiwa pembalikan tajam seperti ini jarang terjadi. Sejak 1957, hanya terjadi 8 kali S&P 500 dibuka naik lebih dari 1% namun ditutup turun. Perlu dicatat, setelah volatilitas ekstrem seperti ini, pasar biasanya mengalami rebound, dengan rata-rata kenaikan setidaknya 2,3% pada hari berikutnya dan minggu berikutnya, serta naik rata-rata 4,7% setelah satu bulan.
Saat ini perlu memantau dengan seksama arus dana dan pergerakan pelaku besar untuk menilai apakah terjadi perubahan sentimen pasar yang signifikan. Di saat yang sama, perlu waspada bahwa volatilitas ekstrem ini bisa memicu efek domino, memengaruhi penetapan harga dan preferensi risiko di kelas aset lainnya. Disarankan agar investor menilai kembali eksposur risiko dan menyesuaikan strategi untuk menghadapi kemungkinan volatilitas pasar yang tinggi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#全球市场波动 Saham AS pada hari Kamis mengalami pembalikan dramatis, dengan indeks S&P 500 yang awalnya naik 1,9% saat pembukaan berbalik turun, mencatat fluktuasi intraday terbesar dalam beberapa waktu terakhir. Di balik pergerakan ekstrem ini, tampaknya tersembunyi sentimen panik dari para investor. Analisis data menemukan bahwa aktivitas short selling di produk makro meningkat secara signifikan, mencakup ETF, keranjang saham kustom, dan kontrak berjangka. Pelaku pasar tampaknya telah masuk ke mode perlindungan murni, bergegas membangun pertahanan untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Dari data historis, peristiwa pembalikan tajam seperti ini jarang terjadi. Sejak 1957, hanya terjadi 8 kali S&P 500 dibuka naik lebih dari 1% namun ditutup turun. Perlu dicatat, setelah volatilitas ekstrem seperti ini, pasar biasanya mengalami rebound, dengan rata-rata kenaikan setidaknya 2,3% pada hari berikutnya dan minggu berikutnya, serta naik rata-rata 4,7% setelah satu bulan.
Saat ini perlu memantau dengan seksama arus dana dan pergerakan pelaku besar untuk menilai apakah terjadi perubahan sentimen pasar yang signifikan. Di saat yang sama, perlu waspada bahwa volatilitas ekstrem ini bisa memicu efek domino, memengaruhi penetapan harga dan preferensi risiko di kelas aset lainnya. Disarankan agar investor menilai kembali eksposur risiko dan menyesuaikan strategi untuk menghadapi kemungkinan volatilitas pasar yang tinggi.