Dalang sebenarnya di balik penurunan BTC belakangan ini mungkin bukan faktor teknikal, melainkan likuiditas dolar AS yang sedang “disedot”.
Saldo akun TGA Departemen Keuangan AS mendekati $1 triliun—uang ini seharusnya mengalir ke pasar, tapi sekarang semuanya terkunci di akun tersebut. Akibatnya:
Tekanan pasar pembiayaan jangka pendek melonjak
Selisih SOFR-FDTR sempat naik ke +30bp (biaya pinjam bank melebihi batas atas suku bunga kebijakan)
Repo overnight (ON RRP) tiba-tiba melonjak ke $2,94B
Ini pertama kalinya sejak krisis repo 2019
Penyebab utama: Risiko penutupan pemerintah
Departemen Keuangan, demi mencegah shutdown, menerbitkan obligasi lebih awal untuk menimbun kas, langsung menyedot cadangan bank. “Uang tunai yang tersedia” di pasar berkurang, dan aset tanpa imbal hasil seperti BTC yang paling dulu terkena dampak.
Namun titik balik sudah di depan mata
Berdasarkan pola historis, puncak TGA biasanya menandakan pembalikan tren sudah dekat. Saat ini, jumlah hari shutdown pemerintah mencapai rekor, tekanan ekonomi menumpuk, kedua partai memberi sinyal akan kompromi sebelum Thanksgiving (15 November).
Begitu pemerintah dibuka kembali → TGA turun → likuiditas dilepas → BTC mungkin sedang mengalami “penurunan terakhir”.
Logika utama:
Likuiditas = Aset The Fed - Saldo TGA - Repo Overnight
Ketika TGA dan RRP sama-sama turun, cadangan bank melonjak → dolar berlimpah → aset berisiko naik. Sebaliknya, jika naik, efeknya sebaliknya.
Singkatnya: optimis terhadap jendela rebound 2-3 minggu setelah pemerintah dibuka kembali. Institusi seperti Goldman Sachs juga bertaruh pada pertengahan November.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Likuiditas dolar AS tiba-tiba mengetat, apakah BTC sedang "disedot habis"?
Dalang sebenarnya di balik penurunan BTC belakangan ini mungkin bukan faktor teknikal, melainkan likuiditas dolar AS yang sedang “disedot”.
Saldo akun TGA Departemen Keuangan AS mendekati $1 triliun—uang ini seharusnya mengalir ke pasar, tapi sekarang semuanya terkunci di akun tersebut. Akibatnya:
Tekanan pasar pembiayaan jangka pendek melonjak
Penyebab utama: Risiko penutupan pemerintah Departemen Keuangan, demi mencegah shutdown, menerbitkan obligasi lebih awal untuk menimbun kas, langsung menyedot cadangan bank. “Uang tunai yang tersedia” di pasar berkurang, dan aset tanpa imbal hasil seperti BTC yang paling dulu terkena dampak.
Namun titik balik sudah di depan mata Berdasarkan pola historis, puncak TGA biasanya menandakan pembalikan tren sudah dekat. Saat ini, jumlah hari shutdown pemerintah mencapai rekor, tekanan ekonomi menumpuk, kedua partai memberi sinyal akan kompromi sebelum Thanksgiving (15 November).
Begitu pemerintah dibuka kembali → TGA turun → likuiditas dilepas → BTC mungkin sedang mengalami “penurunan terakhir”.
Logika utama: Likuiditas = Aset The Fed - Saldo TGA - Repo Overnight
Ketika TGA dan RRP sama-sama turun, cadangan bank melonjak → dolar berlimpah → aset berisiko naik. Sebaliknya, jika naik, efeknya sebaliknya.
Singkatnya: optimis terhadap jendela rebound 2-3 minggu setelah pemerintah dibuka kembali. Institusi seperti Goldman Sachs juga bertaruh pada pertengahan November.