Di Ethereum Devconnect di Argentina, Vitalik Buterin secara langsung menargetkan pertukaran gagal Sam Bankman-Fried, menyoroti bentrokan mendasar antara pandangan dunia.
Pemisahan Inti:
DNA Ethereum = desentralisasi + “tidak bisa jahat” + pemerintahan yang dipimpin komunitas. Warisan FTX = kontrol terpusat + ambisi individu yang menyamar sebagai dampak.
Jebakan? Tawaran pembuka Bankman-Fried kepada dunia kripto semua tentang “dampak positif maksimum.” Vitalik memproyeksikan kutipan tersebut bersamaan dengan foto pendiri yang dipenjara—membiarkan kontras berbicara untuk dirinya sendiri.
Mengapa Ini Penting:
Ethereum dan FTX mewakili kutub yang berlawanan dari spektrum ideologis kripto. Satu mempertaruhkan segalanya pada netralitas protokol; yang lain pada penilaian pendiri karismatik. Ketika FTX runtuh, itu mengungkapkan apa yang terjadi ketika “niat baik” menggantikan pemeriksaan dan keseimbangan terdesentralisasi.
Pesannya? Masa depan crypto milik sistem yang tidak bergantung pada kepercayaan kepada satu orang—tidak peduli seberapa dermawan mereka terdengar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Vitalik Menyerang FTX: Dua Filosofi Kripto yang Jauh Berbeda
Di Ethereum Devconnect di Argentina, Vitalik Buterin secara langsung menargetkan pertukaran gagal Sam Bankman-Fried, menyoroti bentrokan mendasar antara pandangan dunia.
Pemisahan Inti: DNA Ethereum = desentralisasi + “tidak bisa jahat” + pemerintahan yang dipimpin komunitas. Warisan FTX = kontrol terpusat + ambisi individu yang menyamar sebagai dampak.
Jebakan? Tawaran pembuka Bankman-Fried kepada dunia kripto semua tentang “dampak positif maksimum.” Vitalik memproyeksikan kutipan tersebut bersamaan dengan foto pendiri yang dipenjara—membiarkan kontras berbicara untuk dirinya sendiri.
Mengapa Ini Penting: Ethereum dan FTX mewakili kutub yang berlawanan dari spektrum ideologis kripto. Satu mempertaruhkan segalanya pada netralitas protokol; yang lain pada penilaian pendiri karismatik. Ketika FTX runtuh, itu mengungkapkan apa yang terjadi ketika “niat baik” menggantikan pemeriksaan dan keseimbangan terdesentralisasi.
Pesannya? Masa depan crypto milik sistem yang tidak bergantung pada kepercayaan kepada satu orang—tidak peduli seberapa dermawan mereka terdengar.