Visa secara resmi mengumumkan sebuah langkah yang cukup menarik—meluncurkan uji coba pembayaran stablecoin di Amerika Serikat, khusus ditujukan untuk kreator konten dan pekerja lepas. Sederhananya, melalui platform Visa Direct, akun merchant terpilih dapat menggunakan USDC dan Tether, jenis stablecoin dolar AS, untuk menyelesaikan pembayaran gaji.
Penerima pembayaran dapat memilih sendiri: mau dolar tunai atau stablecoin di blockchain. Ini terdengar sepele, tapi maknanya cukup besar.
Mengapa hal ini patut diperhatikan
Bagi kreator konten, pembayaran dengan stablecoin menyelesaikan masalah nyata. Terutama di negara seperti Argentina, Venezuela, yang mengalami tekanan devaluasi mata uang tinggi, para kreator lebih memilih menerima stablecoin dolar daripada mata uang lokal. Melewati bank, dana masuk dalam hitungan menit, tanpa biaya konversi—bagi pekerja lepas, ini adalah peningkatan produktivitas.
Dari perspektif Visa, ini adalah langkah TradFi (keuangan tradisional) untuk membuka diri terhadap kripto. Bulan Juli lalu mereka sudah menambahkan Global Dollar dan PayPal USD di platform penyelesaian mereka, dan pada bulan September mencoba transfer P2P dengan USDC dan EURC. Sekarang mereka langsung menguji pembayaran untuk pengguna mainstream, menandakan mereka tidak lagi menganggap stablecoin sebagai eksperimen.
Respon ekosistem: Semua ikut bergerak
Citi, Western Union, JPMorgan, Bank of America… para raksasa keuangan tradisional ini juga sedang mengembangkan stablecoin. Uni Eropa dan Pakistan juga sedang mengembangkan CBDC mereka sendiri. Bahkan bank sentral sudah mulai bergerak, menandakan stablecoin telah berubah dari “niche” menjadi “infrastruktur”.
Data on-chain juga berbicara: kapitalisasi pasar stablecoin dalam dua tahun terakhir meningkat stabil, sangat berkorelasi dengan harga Bitcoin. Semakin banyak stablecoin, semakin banyak pengguna baru masuk ke blockchain, menciptakan siklus umpan balik positif.
Pertanyaan kunci
Saat ini daftar perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba belum diumumkan, yang berminat bisa mendaftar ke Visa. Fokusnya tampaknya pada perusahaan yang beroperasi secara internasional dan para pekerja jarak jauh—inilah skenario di mana stablecoin benar-benar menunjukkan nilainya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Visa mendorong pembayaran stablecoin masuk ke arus utama: Kali ini benar-benar berbeda
Visa secara resmi mengumumkan sebuah langkah yang cukup menarik—meluncurkan uji coba pembayaran stablecoin di Amerika Serikat, khusus ditujukan untuk kreator konten dan pekerja lepas. Sederhananya, melalui platform Visa Direct, akun merchant terpilih dapat menggunakan USDC dan Tether, jenis stablecoin dolar AS, untuk menyelesaikan pembayaran gaji.
Penerima pembayaran dapat memilih sendiri: mau dolar tunai atau stablecoin di blockchain. Ini terdengar sepele, tapi maknanya cukup besar.
Mengapa hal ini patut diperhatikan
Bagi kreator konten, pembayaran dengan stablecoin menyelesaikan masalah nyata. Terutama di negara seperti Argentina, Venezuela, yang mengalami tekanan devaluasi mata uang tinggi, para kreator lebih memilih menerima stablecoin dolar daripada mata uang lokal. Melewati bank, dana masuk dalam hitungan menit, tanpa biaya konversi—bagi pekerja lepas, ini adalah peningkatan produktivitas.
Dari perspektif Visa, ini adalah langkah TradFi (keuangan tradisional) untuk membuka diri terhadap kripto. Bulan Juli lalu mereka sudah menambahkan Global Dollar dan PayPal USD di platform penyelesaian mereka, dan pada bulan September mencoba transfer P2P dengan USDC dan EURC. Sekarang mereka langsung menguji pembayaran untuk pengguna mainstream, menandakan mereka tidak lagi menganggap stablecoin sebagai eksperimen.
Respon ekosistem: Semua ikut bergerak
Citi, Western Union, JPMorgan, Bank of America… para raksasa keuangan tradisional ini juga sedang mengembangkan stablecoin. Uni Eropa dan Pakistan juga sedang mengembangkan CBDC mereka sendiri. Bahkan bank sentral sudah mulai bergerak, menandakan stablecoin telah berubah dari “niche” menjadi “infrastruktur”.
Data on-chain juga berbicara: kapitalisasi pasar stablecoin dalam dua tahun terakhir meningkat stabil, sangat berkorelasi dengan harga Bitcoin. Semakin banyak stablecoin, semakin banyak pengguna baru masuk ke blockchain, menciptakan siklus umpan balik positif.
Pertanyaan kunci
Saat ini daftar perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba belum diumumkan, yang berminat bisa mendaftar ke Visa. Fokusnya tampaknya pada perusahaan yang beroperasi secara internasional dan para pekerja jarak jauh—inilah skenario di mana stablecoin benar-benar menunjukkan nilainya.