Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Apakah Perdagangan Futures Diperbolehkan dalam Islam? Apa yang Perlu Diketahui Pedagang Muslim

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Jika Anda seorang pedagang Muslim, Anda mungkin telah mendengar pandangan yang bertentangan tentang apakah perdagangan berjangka diizinkan. Anggota keluarga mungkin mempertanyakannya, dan Anda bertanya-tanya: apakah ini halal atau haram? Berikut adalah breakdown berdasarkan kajian Islam.

Mengapa Kebanyakan Ulama Islam Mengatakan Futures Itu Haram

1. Gharar (Ketidakpastian Berlebihan) Anda sedang memperdagangkan kontrak untuk aset yang belum Anda miliki atau kuasai. Hukum Islam secara eksplisit melarang ini. Nabi Muhammad bersabda, “Jangan menjual apa yang tidak ada pada Anda” (Hadis dari Tirmidhi). Kontrak berjangka melanggar prinsip ini.

2. Riba (Biaya Bunga) Kontrak berjangka biasanya melibatkan perdagangan dengan leverage dan margin, yang berarti Anda meminjam uang dengan bunga. Ini dilarang keras dalam Islam. Bahkan biaya pembiayaan semalam dihitung sebagai riba.

3. Spekulasi Tanpa Nilai Nyata (Maisir) Perdagangan futures sering kali mirip dengan perjudian—Anda bertaruh pada pergerakan harga tanpa ada penggunaan nyata dari aset yang mendasarinya. Islam melarang maisir (transaksi yang mirip perjudian).

4. Penundaan Pengiriman & Masalah Pembayaran Kontrak Islam memerlukan setidaknya satu pembayaran ( harga atau produk ) yang harus dilakukan secara langsung. Kontrak berjangka menunda baik pengiriman maupun pembayaran, melanggar prinsip-prinsip kontrak Syariah.

Kapan Futures Mungkin Dianggap Halal

Sejumlah kecil ilmuwan mengizinkan kontrak forward terbatas jika:

  • Aset yang mendasari adalah halal dan nyata (bukan instrumen keuangan murni)
  • Penjual sebenarnya memiliki aset atau memiliki hak untuk menjualnya
  • Ini digunakan untuk lindung nilai bisnis yang sah, bukan spekulasi
  • Tanpa leverage, tanpa bunga, tidak ada penjualan pendek yang terlibat
  • Ini mirip dengan salam Islam atau kontrak istisna', bukan futures konvensional

Apa yang Dikatakan Otoritas Islam

AAOIFI (Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Islam): Melarang futures konvensional.

Darul Uloom Deoband dan institusi Islam tradisional: Umumnya menganggapnya haram.

Ekonom Islam Modern: Beberapa menyarankan untuk merancang derivatif yang sesuai dengan Syariah, tetapi mengakui bahwa futures konvensional tidak memenuhi syarat.

Garis Bawah

Perdagangan futures konvensional membawa kekhawatiran yang signifikan di bawah hukum Islam: spekulasi, bunga, dan menjual apa yang tidak Anda miliki. Konsensus di antara para ulama besar adalah jelas—kebanyakan menganggapnya haram.

Jika Anda ingin tetap mematuhi, pertimbangkan alternatif halal:

  • Reksa dana syariah
  • Saham yang telah melewati penyaringan Syariah
  • Sukuk (Obligasi Islam)
  • Investasi berbasis aset nyata
  • Perdagangan spot ( jika mengikuti prinsip-prinsip Islam )

Inti pesan: Sebelum melakukan perdagangan, periksalah dengan seorang ulama Islam atau penasihat keuangan yang berkualitas yang memahami baik hukum Islam maupun strategi perdagangan spesifik Anda. Kasus penggunaan yang berbeda mungkin memiliki keputusan yang berbeda.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)