Saat melakukan Perdagangan Margin, pilihan yang paling membingungkan adalah: Margin Per Posisi atau Cross Margin? Sebenarnya hanya dalam satu kalimat—pemisahan risiko vs fleksibilitas saling melengkapi.
Memahami Perdagangan Margin dengan Cepat
Secara sederhana, Perdagangan Margin adalah meminjam uang untuk bertrading kripto. Anda memiliki 5000 dolar AS, berpikir bahwa BTC akan naik, Anda dapat memilih untuk membeli langsung, atau meminjam 4 kali lipat dana untuk mendapatkan 25000 dolar AS untuk membeli. Jika BTC naik 20%, tanpa menggunakan leverage Anda mendapatkan 1000 dolar AS (pengembalian 20%), dengan leverage 5:1 Anda langsung mendapatkan 5000 dolar AS (pengembalian 100%).
Namun sebaliknya, jika BTC turun 20%, dengan menggunakan perdagangan margin, kerugian mencapai 5000 dolar AS, dan modal hilang sepenuhnya. Inilah pedang bermata dua dari perdagangan margin.
Margin Perdagangan: Risiko Disimpan di Dalam Kaleng
Logika Inti: Margin untuk setiap transaksi dihitung secara independen, dengan batas kerugian.
Contoh: Anda memiliki 10 BTC di akun Anda, memutuskan untuk melakukan posisi beli ETH, hanya menggunakan 2 BTC sebagai jaminan, dengan leverage 5:1. Jadi, Anda sebenarnya mengontrol ETH senilai 10 BTC (2 milik sendiri + 8 dipinjam).
Jika ETH anjlok,maksimal rugi 2 BTC, sisa 8 BTC sama sekali tidak terpengaruh. Inilah keunggulan dari “isolasi”.
Keuntungan:
Risiko dapat dikendalikan, sikap stabil
Kerugian jelas, mudah dihitung
Keuntungan dan kerugian terlihat jelas
Kekurangan:
Selalu perhatikan, agar tidak terkena likuidasi.
Harus menambahkan Margin secara manual untuk menyelamatkan posisi
Mengelola banyak posisi itu merepotkan
Cross Margin: Menaruh semua telur dalam satu keranjang
Logika Inti: Seluruh saldo akun digunakan sebagai jaminan, dan posisi dapat saling menyelamatkan.
Contoh: Dengan 10 BTC yang sama, Anda membuka posisi long ETH (4 BTC untuk margin) dan posisi short Z (6 BTC untuk margin), keduanya menggunakan 2x Perdagangan Margin.
Jika ETH turun (rugi), tetapi Z naik (untung), uang yang didapat dari Z dapat langsung menutupi kerugian ETH. Kedua posisi tetap hidup.
Keuntungan:
Semua dana digunakan secara fleksibel, likuiditas tinggi
Posisi dapat saling mengimbangi, cocok untuk strategi hedging
Tidak perlu menambah Margin secara manual secara sering
Posisi lindung nilai tidak mudah untuk dilikuidasi
Kekurangan:
Jika semua posisi turun, mungkin semua modal hilang.
Kontrol risiko dalam transaksi tunggal lemah
Mudah tidak sadar membuka posisi yang terlalu besar
Risiko keseluruhan tidak terlihat jelas
Tabel Perbandingan Perbedaan Inti Antara Keduanya
Dimensi
Per Pos
Cross Margin
Kerugian Maksimal
Jumlah Margin Per Transaksi
Seluruh Akun
Manajemen Risiko
Isolasi yang Teliti
Evaluasi Komprehensif
Intervensi Manual
Sering Diperlukan
Dasar Otomatis
Kelompok yang Sesuai
Trader yang suka menyebar risiko
Hedger bullish
Risiko Likuidasi
Rendah
Relatif Tinggi
Cara Penggunaan Kombinasi Praktis
Ingin mendapatkan keuntungan sekaligus stabil? Bisa dicampur gunakan.
Misalnya, jika Anda yakin ETH akan naik (probabilitas tinggi), gunakan 30% dari portofolio investasi untuk membuka posisi panjang ETH dengan Perdagangan Margin. Kerugian maksimal adalah 30% ini, sehingga tidak akan terlalu menyakitkan.
Sisa 70% digunakan untuk membuka posisi jual BTC dengan Cross Margin + kombinasi beli untuk koin lainnya. Di sini saling melindungi, stabilkan keuntungan.
Jika ETH naik 30%, maka keuntungan akan berlimpah. Jika di sisi Cross Margin ada posisi yang merugi, keuntungan dari posisi lain dapat menutupi. Ini memberikan ruang untuk mendapatkan keuntungan sekaligus menyebarkan risiko.
Kata Terakhir
Perdagangan Margin tidak memiliki “pilihan terbaik” yang mutlak, hanya ada yang cocok atau tidak.
Gunakan Margin Individu jika: Anda sangat yakin terhadap beberapa transaksi tertentu, ingin mengelola risiko secara rinci, dan tidak takut untuk lebih mengkhawatirkan.
Gunakan Cross Margin jika: Anda terbiasa melakukan hedging bullish, ingin sistem secara otomatis menyelamatkan posisi, dan malas untuk melakukan penyesuaian yang sering.
Tindakan Cerdas: Beralih dengan fleksibel sesuai dengan situasi pasar, atau membuka beberapa posisi secara bertahap + satu kombinasi margin silang.
Apapun yang Anda pilih, ingatlah satu hal—leverage adalah pengganda, keuntungan diperbesar, kerugian juga diperbesar. Tidak ada model margin yang sempurna, hanya ada manajemen risiko yang tidak sempurna. Penelitian mendalam, praktik langsung, dan tinjauan berkelanjutan adalah jalan yang benar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
逐倉vs全倉, Perdagangan Margin pemula wajib lihat paket malas
Saat melakukan Perdagangan Margin, pilihan yang paling membingungkan adalah: Margin Per Posisi atau Cross Margin? Sebenarnya hanya dalam satu kalimat—pemisahan risiko vs fleksibilitas saling melengkapi.
Memahami Perdagangan Margin dengan Cepat
Secara sederhana, Perdagangan Margin adalah meminjam uang untuk bertrading kripto. Anda memiliki 5000 dolar AS, berpikir bahwa BTC akan naik, Anda dapat memilih untuk membeli langsung, atau meminjam 4 kali lipat dana untuk mendapatkan 25000 dolar AS untuk membeli. Jika BTC naik 20%, tanpa menggunakan leverage Anda mendapatkan 1000 dolar AS (pengembalian 20%), dengan leverage 5:1 Anda langsung mendapatkan 5000 dolar AS (pengembalian 100%).
Namun sebaliknya, jika BTC turun 20%, dengan menggunakan perdagangan margin, kerugian mencapai 5000 dolar AS, dan modal hilang sepenuhnya. Inilah pedang bermata dua dari perdagangan margin.
Margin Perdagangan: Risiko Disimpan di Dalam Kaleng
Logika Inti: Margin untuk setiap transaksi dihitung secara independen, dengan batas kerugian.
Contoh: Anda memiliki 10 BTC di akun Anda, memutuskan untuk melakukan posisi beli ETH, hanya menggunakan 2 BTC sebagai jaminan, dengan leverage 5:1. Jadi, Anda sebenarnya mengontrol ETH senilai 10 BTC (2 milik sendiri + 8 dipinjam).
Jika ETH anjlok,maksimal rugi 2 BTC, sisa 8 BTC sama sekali tidak terpengaruh. Inilah keunggulan dari “isolasi”.
Keuntungan:
Kekurangan:
Cross Margin: Menaruh semua telur dalam satu keranjang
Logika Inti: Seluruh saldo akun digunakan sebagai jaminan, dan posisi dapat saling menyelamatkan.
Contoh: Dengan 10 BTC yang sama, Anda membuka posisi long ETH (4 BTC untuk margin) dan posisi short Z (6 BTC untuk margin), keduanya menggunakan 2x Perdagangan Margin.
Jika ETH turun (rugi), tetapi Z naik (untung), uang yang didapat dari Z dapat langsung menutupi kerugian ETH. Kedua posisi tetap hidup.
Keuntungan:
Kekurangan:
Tabel Perbandingan Perbedaan Inti Antara Keduanya
Cara Penggunaan Kombinasi Praktis
Ingin mendapatkan keuntungan sekaligus stabil? Bisa dicampur gunakan.
Misalnya, jika Anda yakin ETH akan naik (probabilitas tinggi), gunakan 30% dari portofolio investasi untuk membuka posisi panjang ETH dengan Perdagangan Margin. Kerugian maksimal adalah 30% ini, sehingga tidak akan terlalu menyakitkan.
Sisa 70% digunakan untuk membuka posisi jual BTC dengan Cross Margin + kombinasi beli untuk koin lainnya. Di sini saling melindungi, stabilkan keuntungan.
Jika ETH naik 30%, maka keuntungan akan berlimpah. Jika di sisi Cross Margin ada posisi yang merugi, keuntungan dari posisi lain dapat menutupi. Ini memberikan ruang untuk mendapatkan keuntungan sekaligus menyebarkan risiko.
Kata Terakhir
Perdagangan Margin tidak memiliki “pilihan terbaik” yang mutlak, hanya ada yang cocok atau tidak.
Gunakan Margin Individu jika: Anda sangat yakin terhadap beberapa transaksi tertentu, ingin mengelola risiko secara rinci, dan tidak takut untuk lebih mengkhawatirkan.
Gunakan Cross Margin jika: Anda terbiasa melakukan hedging bullish, ingin sistem secara otomatis menyelamatkan posisi, dan malas untuk melakukan penyesuaian yang sering.
Tindakan Cerdas: Beralih dengan fleksibel sesuai dengan situasi pasar, atau membuka beberapa posisi secara bertahap + satu kombinasi margin silang.
Apapun yang Anda pilih, ingatlah satu hal—leverage adalah pengganda, keuntungan diperbesar, kerugian juga diperbesar. Tidak ada model margin yang sempurna, hanya ada manajemen risiko yang tidak sempurna. Penelitian mendalam, praktik langsung, dan tinjauan berkelanjutan adalah jalan yang benar.