ArtStation kehilangan banyak pengunjung setelah menindak protes seni anti-AI. Platform yang dimiliki oleh Epic Games ini mengizinkan unggahan karya seni yang dihasilkan oleh AI pada akhir 2022, yang memicu reaksi keras dari seniman manusia. Ketika ArtStation mulai menghapus pos protes anti-AI untuk menekan demonstrasi, tindakan ini justru berbalik—komunitas menjadi bermusuhan dan banyak yang kini mengancam akan pergi sepenuhnya.
Masalah inti: para seniman marah karena alat AI dilatih berdasarkan karya mereka tanpa izin atau kompensasi. Sementara itu, para pesaing mengambil pendekatan yang berlawanan—Getty Images melarang unduhan seni AI, sementara Shutterstock menerima teknologi tersebut. Kurangnya transparansi ArtStation dan respons yang tidak peka terhadap kekhawatiran seniman telah membuat mereka kehilangan lalu lintas yang nyata, dan platform tersebut masih mengalami penurunan pengguna berbulan-bulan kemudian.
Ironi: sebuah platform yang dibangun untuk pencipta malah mengasingkan mereka dengan memilih AI daripada perlindungan artis. Ini terasa seperti studi kasus tentang bagaimana TIDAK menangani reaksi balik komunitas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
ArtStation kehilangan banyak pengunjung setelah menindak protes seni anti-AI. Platform yang dimiliki oleh Epic Games ini mengizinkan unggahan karya seni yang dihasilkan oleh AI pada akhir 2022, yang memicu reaksi keras dari seniman manusia. Ketika ArtStation mulai menghapus pos protes anti-AI untuk menekan demonstrasi, tindakan ini justru berbalik—komunitas menjadi bermusuhan dan banyak yang kini mengancam akan pergi sepenuhnya.
Masalah inti: para seniman marah karena alat AI dilatih berdasarkan karya mereka tanpa izin atau kompensasi. Sementara itu, para pesaing mengambil pendekatan yang berlawanan—Getty Images melarang unduhan seni AI, sementara Shutterstock menerima teknologi tersebut. Kurangnya transparansi ArtStation dan respons yang tidak peka terhadap kekhawatiran seniman telah membuat mereka kehilangan lalu lintas yang nyata, dan platform tersebut masih mengalami penurunan pengguna berbulan-bulan kemudian.
Ironi: sebuah platform yang dibangun untuk pencipta malah mengasingkan mereka dengan memilih AI daripada perlindungan artis. Ini terasa seperti studi kasus tentang bagaimana TIDAK menangani reaksi balik komunitas.