Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Panduan Investasi Saham Bank 2025: 12 Saham Bank Global yang Perlu Diketahui

Ingin mencari saham blue chip yang stabil dan memiliki Dividen? Saham bank selalu menjadi pilihan utama. Tapi masalahnya—mana yang harus dibeli?

Kami telah menganalisis 12 saham bank global, termasuk 6 bank lokal Thailand dan 6 bank internasional, untuk memberikan logika investasi kepada Anda.

6 Saham Bank Lokal Thailand

Kode Saham Nama Perusahaan Nilai Pasar ( miliar Baht ) Rasio P/E Tingkat Dividen
BBL Bank Bangkok 275.000 7.5x 4.8%
KBANK Bank Petani Thailand 300.000 7x 5,2%
SCB Grup SCB 350.000 9x 4%
KTB Bank Thailand 240.000 6.5x 5.5%
TTB Bank Militer Thailand 170.000 8x 5%
BAY Siam Awang Bank 220.000 7,8x 3,5%

BBL (Bank Bangkok): Pilihan paling stabil di Thailand. Latar belakang BUMN + jaringan internasional yang lengkap, bisnis pembiayaan internasional yang luar biasa. Analis optimistis, memperkirakan target harga 178 Baht. Namun, ada juga suara yang mengingatkan untuk memperhatikan kualitas aset.

KBANK (Bank Petani): Pelopor bank digital. Basis pengguna aplikasi K PLUS besar, skala pinjaman UKM terbesar di industri. Risikonya terletak pada eksposur NPL, tetapi prospeknya cerah.

SCB: Sedang bertransformasi menjadi grup Fintech. Setelah restrukturisasi SCBX, fokus pada aset digital dan teknologi baru, dengan potensi pertumbuhan yang besar namun juga lebih berisiko. Tingkat dividen mencapai 6-8%.

KTB: Latar belakang perusahaan negara, jumlah pengguna aplikasi “เป๋าตัง” sangat besar. Keuntungan utamanya adalah pinjaman proyek pemerintah yang stabil, NPL rendah.

TTB: Pemain baru setelah akuisisi dua perusahaan. Kuncinya adalah apakah Sinergi dapat terwujud, kontrol biaya adalah fokus pengamatan. Preferensi analis, dividen 6-8%.

BAY: MUFG Jepang mengambil alih, memiliki latar belakang internasional. Ahli dalam pinjaman ritel dan pinjaman mobil, sedang melakukan ekspansi di Asia.

6 Bank Internasional

Saham Perusahaan Kapitalisasi Pasar ( miliar Baht ) P/E Rasio Dividen
JPM JP Morgan Chase 1850万 11.5x 2.5%
BAC Bank of America 1100万 10x 2.8%
HSBC HSBC 500万 6.5x 6%
DBS Bank DBS 2,500,000 10,5x 4,5%
1398.HK Bank Industri dan Perdagangan China 7,5 juta 4x 6,5%
8306.T Mitsubishi UFJ Financial 4 juta 9,5x 3%

JPM (Morgan Stanley): Bank terbesar di Amerika Serikat. Pemain serba bisa di bidang ritel + perbankan investasi + manajemen aset, diakui sebagai posisi inti oleh lembaga. Diharapkan tampil baik pada tahun 2025 di bawah investasi AI dan ekspektasi pelonggaran suku bunga.

BAC (Bank of America): Bank terbesar kedua di AS. Berfokus pada bisnis ritel, dengan proporsi simpanan berbunga tinggi yang besar, mendapatkan manfaat dari suku bunga tinggi. Namun, risiko resesi ekonomi membuat NPL perlu diperhatikan. Dipegang kuat oleh Buffett.

HSBC: Jangkauan bisnis global yang luas, terutama memiliki keunggulan di Asia. Namun, risiko geopolitik (hubungan Tiongkok-AS) perlu diperhatikan.

DBS (Bank DBS): Yang terbesar di Asia Tenggara, berkantor pusat di Singapura. Pelopor bank digital, kinerja terus tumbuh, diuntungkan oleh kebangkitan ekonomi ASEAN.

ICBC (Bank Industri dan Komersial China): Skala aset terbesar di dunia. Namun, sebagai perusahaan milik negara China, menghadapi risiko khusus seperti ketidaktransparanan regulasi, kualitas aset yang diragukan, dan tata kelola perusahaan. P/E rendah mencerminkan risiko-risiko ini.

MUFG (Mitsubishi UFJ): Grup keuangan terbesar di Jepang. Pemegang saham utama BAY (Siam Commercial Bank). Diuntungkan dari siklus kenaikan suku bunga bank sentral Jepang, tetapi pertumbuhan domestik Jepang lambat.

Mengapa masih perlu memperhatikan saham bank pada tahun 2025?

1. Suku bunga Dividen masih ada Meskipun siklus kenaikan suku bunga telah berlalu, namun tingkat suku bunga masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi, NIM (Net Interest Margin) masih dapat dipertahankan.

2. Daya Tarik Dividen Pada tahun 2025, diharapkan bank-bank besar akan meningkatkan Dividen dan program pembelian kembali. Ini adalah kabar baik bagi investor yang membutuhkan arus kas.

3. Harapan Pemulihan Ekonomi Goldman Sachs memprediksi pertumbuhan PDB global sebesar 2,7%-3,1%, yang berarti permintaan pinjaman akan meningkat.

4. Penilaian masih belum mahal Banyak saham bank yang P/E dan P/B-nya tidak terlalu jauh dari rata-rata historis.

5. Ekosistem digital menjadi arah baru K PLUS, SCB EASY, dan aplikasi super seperti เป๋าตัง sedang merombak model perbankan, dari sekadar pemberian pinjaman menjadi ekosistem keuangan satu atap.

Bagaimana cara membeli saham ini?

Beli saham bank Thailand: Langsung cari broker lokal untuk membuka rekening, gunakan Settrade atau APP untuk melakukan pemesanan.

Beli saham bank luar negeri

  • Cari broker Thailand yang mendukung bisnis internasional
  • Atau menggunakan perdagangan leverage CFD (kontrak perbedaan), dengan tingkat penggunaan modal yang lebih tinggi
  • Ambang batas pembukaan akun rendah (seperti Mitrade hanya membutuhkan $50)

Ringkasan

Saham perbankan masih menjadi perwakilan dari penghasilan stabil + Dividen pada tahun 2025. Pilih BBL stabil atau KBANK/TTB untuk pertumbuhan di Thailand; untuk internasional, pilih JPM/DBS sebagai pilihan yang aman.

Tapi ingatlah—tidak ada saham yang sempurna, hanya pilihan yang cocok untuk diri sendiri. Lakukan riset dengan baik sebelum naik.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)