Apa itu Arbitrase? Secara umum, ini adalah membeli aset dengan harga murah di sebuah platform dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di tempat lain untuk mendapatkan selisihnya. Nol risiko dalam teori, karena kamu melakukan kedua operasi secara bersamaan.
Ini berfungsi di mana saja: crypto, saham, forex, komoditas. Mengapa? Karena pasar jarang disinkronkan dengan sempurna. Sebuah BTC bisa berharga 45.000 $ di Exchange A dan 45.200 $ di Exchange B — ini adalah momenmu.
Bagaimana cara kerjanya?
Institut besar ( dan algoritma ) memburu perbedaan harga kecil antara dua pasar. Mereka beli di sisi yang murah, jual di sisi lainnya, dan mengantongi selisihnya. Semakin banyak arbitraseur, semakin hilang ketidakefisienan — seolah-olah pasar mengoreksi dirinya sendiri.
3 Jenis Arbitrase
Arbitrase Murni : Versi klasik. Aset yang sama, dua harga berbeda. Menjadi langka dengan teknologi modern.
Risk Arbitrase : Anda bertaruh pada merger/akuisisi. Contoh: beli saham dari perusahaan yang sedang diakuisisi. Lebih berisiko, karena operasi dapat gagal.
Arbitrase Konversi : Bermain pada obligasi konversi. Kamu memanfaatkan celah antara harga konversi dan harga saham.
Mengapa Ini Penting ?
Para arbitrase meningkatkan likuiditas pasar dan mempersempit spread — manfaat tidak langsung bagi kita semua. Harga aset yang setara berkonvergensi lebih cepat berkat mereka.
Arbitrase Segitiga : Tiga mata uang sekaligus. Contoh : USD → EUR → GBP → USD. Teknologi sudah mengotomatiskan ini.
Untuk crypto, ini bagus: bursa sering terfragmentasi, jadi spread tetap ada. Kecepatan adalah kunci — semakin cepat kamu bereaksi, semakin banyak yang kamu dapat.
Kata Penutup
Arbitrase tampaknya sederhana, tetapi hati-hati: biaya trading, waktu transfer, dan volatilitas dapat menggerogoti keuntunganmu. Meskipun secara teori tidak berisiko, praktiknya sangat keras. Rencanakan dengan baik sebelum berdagang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Arbitrase : Strategi Perdagangan yang Harus Diketahui Setiap Kripto-Trader
Apa itu Arbitrase? Secara umum, ini adalah membeli aset dengan harga murah di sebuah platform dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di tempat lain untuk mendapatkan selisihnya. Nol risiko dalam teori, karena kamu melakukan kedua operasi secara bersamaan.
Ini berfungsi di mana saja: crypto, saham, forex, komoditas. Mengapa? Karena pasar jarang disinkronkan dengan sempurna. Sebuah BTC bisa berharga 45.000 $ di Exchange A dan 45.200 $ di Exchange B — ini adalah momenmu.
Bagaimana cara kerjanya?
Institut besar ( dan algoritma ) memburu perbedaan harga kecil antara dua pasar. Mereka beli di sisi yang murah, jual di sisi lainnya, dan mengantongi selisihnya. Semakin banyak arbitraseur, semakin hilang ketidakefisienan — seolah-olah pasar mengoreksi dirinya sendiri.
3 Jenis Arbitrase
Arbitrase Murni : Versi klasik. Aset yang sama, dua harga berbeda. Menjadi langka dengan teknologi modern.
Risk Arbitrase : Anda bertaruh pada merger/akuisisi. Contoh: beli saham dari perusahaan yang sedang diakuisisi. Lebih berisiko, karena operasi dapat gagal.
Arbitrase Konversi : Bermain pada obligasi konversi. Kamu memanfaatkan celah antara harga konversi dan harga saham.
Mengapa Ini Penting ?
Para arbitrase meningkatkan likuiditas pasar dan mempersempit spread — manfaat tidak langsung bagi kita semua. Harga aset yang setara berkonvergensi lebih cepat berkat mereka.
Cara Berdagang Arbitrase ?
Arbitrase Sederhana : Beli rendah, jual tinggi. Titik.
Arbitrase Segitiga : Tiga mata uang sekaligus. Contoh : USD → EUR → GBP → USD. Teknologi sudah mengotomatiskan ini.
Untuk crypto, ini bagus: bursa sering terfragmentasi, jadi spread tetap ada. Kecepatan adalah kunci — semakin cepat kamu bereaksi, semakin banyak yang kamu dapat.
Kata Penutup
Arbitrase tampaknya sederhana, tetapi hati-hati: biaya trading, waktu transfer, dan volatilitas dapat menggerogoti keuntunganmu. Meskipun secara teori tidak berisiko, praktiknya sangat keras. Rencanakan dengan baik sebelum berdagang.