Tadi malam sebelum tidur saya bermain ponsel, tiba-tiba melihat sebuah pesan yang membuat saya langsung sadar—Menteri Keuangan AS Yellen secara terbuka menyampaikan bahwa Federal Reserve harus melanjutkan penurunan suku bunga. Begitu berita ini keluar, saya sudah tahu akan ada keramaian lagi. Memang benar, media sosial langsung terbagi menjadi dua kubu: kelompok optimis bersorak "likuiditas akan datang", sementara kelompok berhati-hati mengejek "jangan tertipu lagi".

Namun pikiran pertama yang muncul di kepala saya adalah: pasar kripto mungkin akan bergolak.

Bagi yang sudah beberapa kali melewati siklus, mereka paham satu hal—penurunan suku bunga pada dasarnya adalah menurunkan biaya penggunaan uang. Ketika suku bunga pinjaman rendah, dana secara alami tidak mau diam di aset aman dan menunggu, pasti akan berlari ke tempat dengan imbal hasil lebih tinggi. Hal seperti Bitcoin yang volatil dan memiliki ruang imajinasi besar, selalu menjadi sasaran favorit uang panas.

Saya ingat saat siklus penurunan suku bunga terakhir dimulai, Bitcoin dari harga 3000 dolar langsung melambung ke lebih dari 60.000 dolar. Saat itu, seorang teman yang menjalankan bisnis tradisional selalu mengejek saya setiap kali bertemu, "Ngapain beli barang virtual yang nggak pasti," katanya, "Lebih baik berbisnis nyata." Tapi tak lama kemudian, dia datang mendekat sambil memegang cangkir teh dan bertanya pelan, "Bro, gimana sih cara beli koin ini? Bisa ajarin nggak?"

Pasar memang suka memainkan drama seperti ini: hal yang dulu diabaikan, saat naik jadi sangat diminati; kebenaran yang dulu dipegang teguh, tiba-tiba dipatahkan oleh pergerakan pasar.

Tapi, kembali lagi, jangan buru-buru berteriak—siklus ini berbeda dari sebelumnya. Meski data inflasi mulai menurun, fondasi pemulihan ekonomi AS belum cukup kokoh, indikator ketenagakerjaan dan manufaktur masih fluktuatif. Jika Federal Reserve benar-benar menurunkan suku bunga secara besar-besaran, likuiditas jangka pendek pasti akan...