Eksplorasi Almanak: Prospek Pasar Masa Depan DeFi yang Didukung AI

Hari ini mari kita bahas tentang proyek @almanak. Saya baru saja membaca whitepaper mereka, yang merupakan platform inovatif yang menggabungkan AI dan DeFi, berfokus pada memudahkan pengguna biasa untuk membuat dan menerapkan strategi keuangan otomatis. Tujuan Almanak adalah mendemokrasikan kecerdasan keuangan, memungkinkan investor ritel bersaing setara dengan institusi. Berikut, saya akan menganalisis dari sudut pandang prospek pasar mengapa saya percaya Almanak memiliki potensi besar. Konten ini berdasarkan inti dari whitepaper, murni pendapat saya~

1. Pertumbuhan pasar DeFi yang pesat dan kombinasi sempurna dengan AI

Skala pasar DeFi telah melampaui ratusan miliar dolar, tetapi sangat terfragmentasi (lebih dari 300 blockchain dan 4000 protokol). Almanak melalui AI Swarm (18 agen AI profesional) menyederhanakan kompleksitas ini, memungkinkan pengguna tanpa pengetahuan teknis mendalam untuk membangun strategi. Di bidang AI-DeFi ini adalah lahan baru: menurut whitepaper, AI mampu memproses data dalam jumlah besar, mengoptimalkan strategi, jauh melampaui kecepatan manusia. Prospek pasar: dengan adopsi AI yang melonjak (diperkirakan hingga 2030 AI akan menyumbang lebih dari 50% di keuangan), Almanak dapat merebut pangsa pasar trading kuantitatif DeFi, dengan target TVL mulai dari 25 juta dolar, berpotensi mencapai skala miliaran.

2. Memberdayakan investor ritel, menjembatani kesenjangan antara institusi dan ritel

Saat ini, di DeFi, institusi mendominasi berkat sumber daya yang besar, sementara investor ritel menghadapi overload informasi dan hambatan teknis. Almanak dengan dompet non-penyimpanan dan TEE (Trusted Execution Environment) menjamin privasi dan keamanan, memungkinkan pengguna meng-deploy agen AI secara aman untuk hedging, arbitrase, dan lain-lain. Whitepaper menekankan ini akan “leveling the playing field” (meratakan kompetisi). Prospek pasar: dari ratusan juta pengguna kripto global, proporsi ritel sangat besar. Jika Almanak berhasil menarik mereka (misalnya melalui aplikasi mobile dan produk rekening pensiun), ia bisa menjadi “Robinhood” di dunia DeFi, mendorong adopsi massal, dengan potensi pengguna mencapai puluhan juta, mirip dengan lonjakan awal Uniswap.

3. Kompatibilitas multi-chain dan potensi ekspansi global

Almanak mendukung integrasi multi-chain, serta dapat terhubung dengan CeFi (seperti bursa terpusat) dan aset dunia nyata (RWA). Peta jalan di fase 3 fokus pada pasar ritel global, termasuk strategi risiko rendah dan integrasi RWA. Ini mengatasi masalah pulau-pulau di DeFi. Prospek pasar: dalam konteks regulasi yang ramah (misalnya kepatuhan MiCA di UE), Almanak dapat memasuki pasar Eropa dan negara berkembang. Dengan ekonomi token (insentif untuk kontributor dan penyedia likuiditas), ini dapat menciptakan loop feedback positif yang menarik modal masuk. Bayangkan: agen AI membantu memantau pasar 24/7 dan menghasilkan keuntungan—ini sangat menarik bagi pengguna di ekonomi berkembang, dan skala pasar ini bisa menyamai Aave atau Compound.

4. Risiko dan tantangan, tetapi peluang lebih besar dari risikonya

Tentu, whitepaper juga menyebutkan tantangan seperti pengawasan etika AI dan volatilitas pasar. Namun, intervensi manusia (human-in-the-loop) dan mekanisme tata kelola Almanak dapat mengurangi risiko ini. Prospek pasar: DeFi sedang bertransformasi dari spekulasi menjadi aplikasi nyata, dan optimisasi AI Almanak dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi inefisiensi pasar. Dalam jangka panjang, ini berpotensi memimpin gelombang “DeFi pintar”, mirip dengan bagaimana ChatGPT merevolusi AI. Jika peta jalan berjalan lancar (dari beta ke TGE), nilai token dan pertumbuhan ekosistem akan meningkat pesat.

Kesimpulannya, Almanak bukan sekadar alat DeFi biasa, melainkan inovator keuangan yang didukung AI. Ia berpotensi merombak pasar kripto bernilai triliunan dolar dan memberi manfaat lebih banyak orang.