Jadi, ini dimulai—nyanyian yang tak terhindarkan meminta Paman Sam untuk turun tangan dan menyelamatkan infrastruktur AI.
Seorang eksekutif besar dalam komputasi awan baru-baru ini mengemukakan ide: mungkin Washington harus berperan lebih besar dalam menyelesaikan masalah kekuatan AI dan mengurangi birokrasi izin. Karena ketika sebuah industri menghadapi masalah yang mahal dan rumit, mengapa tidak membiarkan pembayar pajak menanggung sebagian biayanya?
Tawaran itu terdengar masuk akal di permukaan. Pengembangan AI membutuhkan listrik yang besar. Pusat data menghadapi hambatan regulasi. Tapi inilah yang mengejutkan—kita telah melihat film ini sebelumnya. Bantuan jarang datang tanpa syarat, distorsi, atau konsekuensi yang tidak diinginkan.
Entah itu blockchain, energi terbarukan, atau sekarang kecerdasan buatan, pola yang sama terulang: janji berlebihan, hasil kurang, lalu minta bantuan. Apakah ini cara inovasi seharusnya bekerja? Atau hanya upaya penguasaan subsidi yang dibungkus sebagai kepentingan nasional?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ClassicDumpster
· 4jam yang lalu
Memotong institusi dan merugikan investor ritel
Lihat AsliBalas0
RugpullAlertOfficer
· 4jam yang lalu
又来割韭菜了属于是
Balas0
BasementAlchemist
· 4jam yang lalu
Sekali lagi datang untuk memanfaatkan uang pajak rakyat.
Jadi, ini dimulai—nyanyian yang tak terhindarkan meminta Paman Sam untuk turun tangan dan menyelamatkan infrastruktur AI.
Seorang eksekutif besar dalam komputasi awan baru-baru ini mengemukakan ide: mungkin Washington harus berperan lebih besar dalam menyelesaikan masalah kekuatan AI dan mengurangi birokrasi izin. Karena ketika sebuah industri menghadapi masalah yang mahal dan rumit, mengapa tidak membiarkan pembayar pajak menanggung sebagian biayanya?
Tawaran itu terdengar masuk akal di permukaan. Pengembangan AI membutuhkan listrik yang besar. Pusat data menghadapi hambatan regulasi. Tapi inilah yang mengejutkan—kita telah melihat film ini sebelumnya. Bantuan jarang datang tanpa syarat, distorsi, atau konsekuensi yang tidak diinginkan.
Entah itu blockchain, energi terbarukan, atau sekarang kecerdasan buatan, pola yang sama terulang: janji berlebihan, hasil kurang, lalu minta bantuan. Apakah ini cara inovasi seharusnya bekerja? Atau hanya upaya penguasaan subsidi yang dibungkus sebagai kepentingan nasional?