PS5 Secara Resmi Memasuki Masa Senja—Apa Artinya bagi Masa Depan Gaming

Sony baru saja memberikan kenyataan pahit: era keemasan PS5 mulai memudar. Setelah awalnya menargetkan penjualan 25 juta unit hingga Maret 2025, perusahaan kini mengakui mereka hanya akan mencapai 21 juta. Itu kekurangan 4 juta unit, dan hal ini cukup menyakitkan.

Penyebabnya? Musim liburan 2023 yang brutal. Bahkan diskon harga agresif sekalipun tidak cukup untuk meningkatkan penjualan konsol. Sekarang Sony secara resmi mengumumkan bahwa mulai April 2024, penjualan perangkat keras PS5 akan menurun dari tahun ke tahun. Naomi Matsuoka, SVP Sony, dengan tegas mengatakan: “PS5 akan memasuki tahap akhir dari siklus hidupnya.”

Kekeringan Blockbuster Itu Nyata

Inilah yang menarik perhatian semua orang: Sony mengurangi rencana peluncuran franchise besar. Tidak ada God of War baru. Tidak ada Spider-Man segar. Tidak ada yang besar hingga April 2025. Sebagai gantinya, perusahaan beralih ke game layanan langsung dan mengamankan eksklusif ‘pihak kedua’ seperti Final Fantasy VII Rebirth dan Stellar Blade.

Tapi sebelum panik—divisi game Sony baru saja mencatat keuntungan kuartalan tertinggi dengan pendapatan ($9,5 miliar) dan pengiriman 8,2 juta unit PS5 di Q3 FY2023. Penjualan game tetap luar biasa: 89 juta judul terjual di seluruh PS5/PS4. Perlambatan perangkat keras tidak berarti ekosistem sedang mati.

Apa Selanjutnya? Spekulasi PS6 Menguat

Dengan 54,7 juta PS5 yang beredar sejak November 2020, para pengamat konsol sudah mulai menatap generasi berikutnya. Judul peluncuran PS6 yang dikabarkan Hideo Kojima, “Physint,” tidak akan mulai pengembangan hingga setelah Death Stranding 2 selesai—itu paling cepat tahun 2026.

Intinya: Sony mengalihkan fokus dari mengejar angka perangkat keras ke memaksimalkan keuntungan. Siklus PS5 sedang mendingin, tetapi bukan berarti runtuh. Pertanyaan sebenarnya? Berapa lama lagi kita akan melihat PS6?