Harga nikel terjebak dalam kondisi datar. Setelah fluktuasi ekstrem di paruh pertama 2025—melonjak ke $16.720/MT pada Maret sebelum jatuh ke $14.150 pada April—logam ini menetap dalam kisaran sempit selama kuartal ketiga, berguling antara $14.950 dan $15.575.
Inilah masalah sebenarnya: pasokan yang membanjiri pasar. Meskipun Indonesia memotong kuota bijih nikel sebesar 35%, negara ini masih membanjiri pasar lebih cepat dari permintaan yang dapat menyerapnya. Stok LME membengkak dari 164.028 MT di awal tahun menjadi 231.504 MT pada akhir kuartal ketiga. Ini adalah masalah kelebihan pasokan struktural, bukan permintaan yang lemah.
Hambatan permintaan juga tidak membantu. Kredit pajak EV AS berakhir pada 30 September, dan produsen baterai beralih ke litium-fosfat besi, yang menggunakan lebih sedikit nikel. Permintaan EV domestik di China meningkat, tetapi itu belum cukup untuk menyeimbangkan kembali keadaan.
Intinya: Harga akan tetap dalam kisaran sekitar $15.000 sampai Indonesia menerapkan disiplin pasokan. Musim hujan di Filipina (Okt-April 2026) mungkin memberikan kelegaan sementara, tetapi kelebihan pasokan struktural tetap menjadi masalah utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kebuntuan Kuartal 3 Nickel: Kelebihan Pasokan Membuat Harga Tetap di Sekitar $15K
Harga nikel terjebak dalam kondisi datar. Setelah fluktuasi ekstrem di paruh pertama 2025—melonjak ke $16.720/MT pada Maret sebelum jatuh ke $14.150 pada April—logam ini menetap dalam kisaran sempit selama kuartal ketiga, berguling antara $14.950 dan $15.575.
Inilah masalah sebenarnya: pasokan yang membanjiri pasar. Meskipun Indonesia memotong kuota bijih nikel sebesar 35%, negara ini masih membanjiri pasar lebih cepat dari permintaan yang dapat menyerapnya. Stok LME membengkak dari 164.028 MT di awal tahun menjadi 231.504 MT pada akhir kuartal ketiga. Ini adalah masalah kelebihan pasokan struktural, bukan permintaan yang lemah.
Hambatan permintaan juga tidak membantu. Kredit pajak EV AS berakhir pada 30 September, dan produsen baterai beralih ke litium-fosfat besi, yang menggunakan lebih sedikit nikel. Permintaan EV domestik di China meningkat, tetapi itu belum cukup untuk menyeimbangkan kembali keadaan.
Intinya: Harga akan tetap dalam kisaran sekitar $15.000 sampai Indonesia menerapkan disiplin pasokan. Musim hujan di Filipina (Okt-April 2026) mungkin memberikan kelegaan sementara, tetapi kelebihan pasokan struktural tetap menjadi masalah utama.