Pembuangan Saham Buffett senilai $4,1 Miliar: Apa yang Sebenarnya Dikatakan Angka-Angka Ini

Buffett baru saja melemparkan bola lengkung. Kuartal lalu, Oracle of Omaha membuang saham senilai lebih dari $4,1 miliar—dan korban terbesar? Apple, sapi perahnya yang dulu.

Inilah plotnya: Berkshire melepas 20 juta saham Apple hanya dalam 90 hari, melanjutkan penjualan besar-besaran 2024 di mana mereka menghancurkan sekitar 600 juta saham. Mereka masih memegang ~280 juta saham, tetapi pesannya jelas—Apple bukan lagi favorit Buffett.

Mengapa tiba-tiba acuh tak acuh?

Tentu, sepertinya rebalancing portofolio (Apple pernah menyerap lebih dari 40% dari portofolio ekuitas Berkshire, terlalu terfokus). Tapi tidak ada yang menjual seagresif itu kecuali mereka berpikir potensi kenaikannya sudah selesai.

Tim Buffett—Todd Combs dan Ted Weschler awalnya mendukung Apple karena “ekosistem yang lengket” pada 2016. Itu berhasil ketika sahamnya murah. Sekarang? Ternyata risiko-hadiah tidak seimbang.

Ada juga sudut pajak: Buffett bertaruh bahwa Washington akan menaikkan tarif pajak perusahaan, jadi mencairkan sekarang mengunci tarif lebih rendah hari ini.

Sinyal yang nyata

Ini bukan Buffett yang sepenuhnya meninggalkan Apple (masih menjadi kepemilikan terbesarnya). Tapi ini adalah dia yang mengatakan: “Keuntungannya tidak sebanding dengan beban lagi.”

Untuk investor ritel? Anggap ini sebagai pemeriksaan kenyataan. Hanya karena sebuah saham berada di portofolio paling terkenal di dunia, bukan berarti itu adalah pegangan selamanya. Ketika para legenda mulai memangkas, terkadang mereka mengetahui sesuatu yang tidak diketahui kerumunan.