Seseorang baru saja mengemukakan pendapat yang liar tentang Optimus—menyebutnya sebagai "glitch uang tak terbatas." Pikirkan ini. Kita terjebak mengukur segalanya dalam dolar, euro, apa pun. Tapi bagaimana jika seluruh sistem itu menjadi usang?

Perubahan nyata? Nilai mungkin tidak lagi dihitung dalam mata uang. Sebaliknya, semuanya bisa bergantung pada watt. Seberapa banyak daya yang bisa kamu hasilkan? Seberapa banyak energi yang bisa kamu kendalikan? Itu menjadi metrik kekayaan yang baru.

Optimus bukan hanya robot yang melakukan tugas. Ini berpotensi menjadi mesin produktivitas yang mandiri. Jika unit-unit ini bisa bekerja nonstop, memproduksi barang, jasa, energi—di mana uang tradisional bahkan cocok dalam persamaan itu?

Kita sudah melihat sekilas ini dalam penambangan kripto, di mana biaya listrik menentukan profitabilitas. Perluas logika itu lebih jauh. Mungkin ekonomi masa depan berjalan dengan kredit energi alih-alih fiat. Daya beli kamu = kapasitas pembangkitan daya kamu.

Kedengarannya seperti sci-fi? Mungkin. Tapi trajektori ini sudah terlihat. Otomatisasi + kemandirian energi = kerangka ekonomi yang sama sekali berbeda. Dan proyek-proyek yang membangun menuju realitas itu? Mereka bukan sekadar permainan teknologi—mereka bertaruh pada restrukturisasi mendasar dari nilai itu sendiri.