Akhir-akhir ini, pekerjaan dan kehidupan saya sangat kacau, terus-menerus terganggu oleh orang lain, sangat membingungkan. Melihat semua orang sibuk seperti biasa setiap hari, perasaan saya sangat kompleks dan saya minta maaf karena tidak dapat memberikan tanggapan tepat waktu. Setelah saya menyesuaikan diri, saya akan membalas semua orang dengan lebih banyak. Dulu saya adalah orang yang sangat lemah, takut akan konflik hingga ke tulang, batasan saya kabur, kebutuhan saya terabaikan. Asalkan harmonis, saya bisa hidup dalam ilusi, mempertahankan hubungan palsu dengan kedamaian yang semu. Kelembutan di mata orang luar terasa seperti lelucon, takut akan kenyataan, takut akan penolakan, berakting dengan topeng, sampai kehabisan tenaga. Intinya hanya satu, takut kehilangan cinta sampai mati, emosi orang lain masuk ke dalam diri saya, saya terima semuanya, dan diri saya sendiri hampir meledak karena menahan. Ketika saya merasa tertekan terlalu lama, saya menyadari saya benar-benar hidup dengan sepenuh hati! Sekarang saya tidak peduli dengan ilusi harmonis. Saya tidak akan berpura-pura lagi, jika tidak nyaman, saya akan langsung mengatakan tidak nyaman. Saya harus menjadi orang yang memiliki batasan, mengendalikan emosi saya sendiri! Emosi negatif yang dibawa orang lain, jika lemah ya lemah, jika memalukan ya memalukan. Saya telah menghancurkan papan nama yang baik dan bijaksana, tidak lagi bertahan, tidak lagi berputar-putar, hubungan yang dipertahankan dengan kompromi semuanya sampah. Jika saya putus, orang yang tulus tidak akan pergi, hanya orang yang hipokrit yang pada akhirnya akan semakin menjauh. Yang terpenting, saya akhirnya berani merobek muka dan putus, benar-benar membuat saya merasa lega. Jika terus bersembunyi, siapa pun akan merasa tertekan! Lebih baik bersikap jujur, tajam dan langsung mengekspresikan posisi, jika hubungan rusak, ya sudah suka-suka!