Apa itu posisi "posisi long" dan "posisi short"?

Posisi long adalah strategi beli. Investor membeli aset dengan harapan bahwa mereka dapat menjualnya dengan harga lebih tinggi di masa depan. Sederhananya? Ini adalah taruhan bahwa harga akan pump. Beli dan tunggu pump, dapatkan selisih.

Bayangkan ini. Anda menghabiskan 20 ribu dolar untuk membeli satu bitcoin. Dalam hati berharap harganya bisa naik menjadi 25 ribu. Jika benar-benar naik, menjualnya bisa menambah 5 ribu dolar ke saku Anda (belum termasuk biaya transaksi, dan masih ada biaya-biaya lainnya).

Posisi short? Kebalikan total. Trader meminjam aset dari broker, langsung menjualnya. Menunggu apa? Menunggu harganya menjadi lebih murah. Posisi short pada dasarnya adalah bertaruh bahwa harga akan turun. Menjual tinggi dan membeli rendah, selisihnya adalah profit.

Misalnya. Anda meminjam 10 saham dari suatu perusahaan, masing-masing seharga 100 dolar, menjualnya dan mendapatkan 1000 dolar tunai. Ketika harga saham turun menjadi 80 dolar, Anda membeli kembali seharga 800 dan mengembalikannya kepada pialang. Hei, Anda punya tambahan 200 di saku (biaya dan lain-lain terpisah).

Risiko dibandingkan

🔵 posisi long: Risiko sepertinya cukup jelas. Yang terburuk adalah kehilangan seluruh uang investasi. Aset menjadi nol, dan Anda kehilangan semua yang diinvestasikan. Begitulah.

🔵 posisi long: risiko ini... sedikit menakutkan. Secara teori tidak terbatas, karena harga bisa naik tanpa batas. Jika aset tiba-tiba melonjak, Anda bisa kehilangan jauh lebih banyak daripada investasi awal. Berdasarkan analisis keuangan 2025 yang saya lihat, melakukan posisi long benar-benar memerlukan pengelolaan risiko yang sangat hati-hati, ketika pasar berfluktuasi, kerugian bisa sangat parah. Membuat orang sedikit merinding.