Dunia TradFi sedang menghadapi perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Didorong oleh gelombang tokenisasi aset dunia nyata (RWA), pasar saham sedang menyambut peluang transformasi yang besar. Tren ini bahkan menarik perhatian raksasa TradFi seperti Nasdaq.

Pada 8 September, Nasdaq mengajukan proposal penting kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), berencana untuk meluncurkan perdagangan saham tokenisasi dan mendukung penyelesaian di atas rantai. Tindakan ini menandai bahwa institusi keuangan TradFi mulai secara resmi memasuki bidang blockchain, yang berpotensi merombak seluruh ekosistem keuangan.

Langkah Nasdaq ini bukanlah satu-satunya. Bursa Efek London dan Börse Stuttgart serta lembaga perdagangan tradisional lainnya telah terlebih dahulu meluncurkan platform dana tokenisasi. Tindakan ini mencerminkan bahwa industri kripto berkembang dengan kecepatan yang mengagumkan dan secara bertahap menggerogoti pangsa pasar TradFi.

Prediksi Larry Fink, Ketua dan CEO BlackRock, semakin menambah daya dorong bagi tren ini. Ia percaya bahwa pada tahun 2030, ukuran pasar RWA akan mencapai angka yang mengejutkan sebesar 30 triliun dolar AS. Mengingat saat ini nilai pasar RWA di seluruh bidang kripto hanya sebesar 24 miliar dolar AS, ini berarti ada potensi pertumbuhan hampir 1000 kali lipat di masa depan.

Namun, revolusi keuangan ini juga membawa tantangan baru. Institusi tradisional berjuang untuk mempertahankan konsep "pasar yang terintegrasi", sementara kekuatan baru terus merebut pangsa pasar. Apakah tokenisasi saham akan semakin memperburuk perpecahan pasar, atau akhirnya dapat membentuk dan mengoptimalkan seluruh dunia keuangan, masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab.

Nasdaq dikenal karena kemampuan politiknya yang tajam dan hubungan dekatnya dengan regulator. Tindakan mereka kali ini tidak hanya menunjukkan pengakuan terhadap teknologi blockchain, tetapi juga mengisyaratkan bahwa lingkungan regulasi mungkin sedang berkembang ke arah yang menguntungkan aset kripto.

Dengan semakin banyaknya institusi keuangan tradisional yang terlibat dalam bidang blockchain, kita mungkin sedang menyaksikan awal dari era baru—era di mana keuangan tradisional dan teknologi terdesentralisasi bergabung. Bagaimana perubahan ini akan memengaruhi investor, regulator, dan seluruh sistem keuangan, patut untuk terus diperhatikan dan dipikirkan.