Jaringan Celestia baru-baru ini mengalami perubahan besar, di mana salah satu pendirinya, John Adler, mengajukan proposal tata kelola yang memicu diskusi luas. Dalam konteks harga token TIA yang terus turun dan pendapatan jaringan yang lesu, proposal ini bertujuan untuk mengubah secara drastis model operasional Celestia.
Adler menyarankan Celestia untuk meninggalkan mekanisme bukti kepemilikan (PoS) yang ada, dan beralih ke model "bukti pemerintahan" (PoG). Perubahan ini akan memiliki dampak yang mendalam pada struktur keseluruhan Celestia. Pertama, jumlah penerbitan token TIA akan sangat berkurang, diperkirakan akan menurun sekitar 95%, yang dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika pasokan token. Kedua, sistem staking yang ada akan dihapus, termasuk staking delegasi dan kontrak staking likuid, sementara mekanisme pemerintahan di atas rantai juga akan diakhiri.
Dalam model baru, penerbitan token TIA akan sepenuhnya digunakan untuk memberikan imbalan kepada validator, sebagai insentif untuk node operasional mereka. Namun, pemilihan validator tidak akan lagi bergantung pada pemungutan suara token, melainkan ditentukan melalui mekanisme tata kelola off-chain. Selain itu, Celestia berencana untuk memperkenalkan mekanisme penghancuran biaya, yang bertujuan untuk memberikan potensi keuntungan bagi pemegang token.
Usulan berani ini memicu diskusi panas di komunitas kripto. Pendukung percaya bahwa ini bisa menjadi cara inovatif untuk menyelesaikan masalah tata kelola blockchain saat ini. Namun, para kritikus khawatir bahwa ini dapat menyebabkan masalah sentralisasi dan mungkin mempengaruhi keamanan serta tingkat desentralisasi jaringan.
Apapun hasil akhirnya, upaya Celestia ini tak diragukan lagi akan memberikan pengalaman berharga untuk evolusi model tata kelola blockchain. Ini menantang mekanisme konsensus PoS tradisional dan mungkin membuka jalan baru untuk desain blockchain di masa depan. Seiring dengan semakin dalamnya diskusi, komunitas kripto akan mengawasi perubahan paradigma potensial ini dan dampaknya terhadap seluruh industri.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
11 Suka
Hadiah
11
7
Bagikan
Komentar
0/400
NFTRegretDiary
· 4jam yang lalu
Ah ini, saya tidak mengerti, lebih baik langsung Rug Pull.
Jaringan Celestia baru-baru ini mengalami perubahan besar, di mana salah satu pendirinya, John Adler, mengajukan proposal tata kelola yang memicu diskusi luas. Dalam konteks harga token TIA yang terus turun dan pendapatan jaringan yang lesu, proposal ini bertujuan untuk mengubah secara drastis model operasional Celestia.
Adler menyarankan Celestia untuk meninggalkan mekanisme bukti kepemilikan (PoS) yang ada, dan beralih ke model "bukti pemerintahan" (PoG). Perubahan ini akan memiliki dampak yang mendalam pada struktur keseluruhan Celestia. Pertama, jumlah penerbitan token TIA akan sangat berkurang, diperkirakan akan menurun sekitar 95%, yang dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika pasokan token. Kedua, sistem staking yang ada akan dihapus, termasuk staking delegasi dan kontrak staking likuid, sementara mekanisme pemerintahan di atas rantai juga akan diakhiri.
Dalam model baru, penerbitan token TIA akan sepenuhnya digunakan untuk memberikan imbalan kepada validator, sebagai insentif untuk node operasional mereka. Namun, pemilihan validator tidak akan lagi bergantung pada pemungutan suara token, melainkan ditentukan melalui mekanisme tata kelola off-chain. Selain itu, Celestia berencana untuk memperkenalkan mekanisme penghancuran biaya, yang bertujuan untuk memberikan potensi keuntungan bagi pemegang token.
Usulan berani ini memicu diskusi panas di komunitas kripto. Pendukung percaya bahwa ini bisa menjadi cara inovatif untuk menyelesaikan masalah tata kelola blockchain saat ini. Namun, para kritikus khawatir bahwa ini dapat menyebabkan masalah sentralisasi dan mungkin mempengaruhi keamanan serta tingkat desentralisasi jaringan.
Apapun hasil akhirnya, upaya Celestia ini tak diragukan lagi akan memberikan pengalaman berharga untuk evolusi model tata kelola blockchain. Ini menantang mekanisme konsensus PoS tradisional dan mungkin membuka jalan baru untuk desain blockchain di masa depan. Seiring dengan semakin dalamnya diskusi, komunitas kripto akan mengawasi perubahan paradigma potensial ini dan dampaknya terhadap seluruh industri.