Baru-baru ini, Anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve, Bowman, memberikan pandangan penting tentang situasi ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter. Dia menyatakan bahwa jika tekanan inflasi dapat dikendalikan dengan efektif, dia akan mendukung penurunan suku bunga kebijakan pada pertemuan berikutnya, agar lebih mendekati tingkat netral, sambil tetap menjaga perkembangan pasar tenaga kerja yang sehat.
Sebagai pembuat keputusan yang tahun lalu sangat memperhatikan risiko inflasi, pernyataan Bowman kali ini menarik perhatian luas dari pasar. Dia memperkirakan bahwa tahun ini akan ada lebih banyak kapasitas yang tidak terpakai dalam ekonomi, dan berpendapat bahwa dampak kenaikan harga yang disebabkan oleh tarif adalah 'ringan dan sekali' saja. Bowman memiliki pandangan positif terhadap pasar tenaga kerja, percaya bahwa kinerjanya solid dan mendekati tingkat pekerjaan penuh.
Namun, Bowman juga menunjukkan beberapa tanda kerentanan ekonomi yang patut diperhatikan. Ini termasuk melemahnya vitalitas pasar tenaga kerja, perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta masalah konsentrasi pertumbuhan lapangan kerja yang terlalu sempit. Berdasarkan pengamatan ini, dia menyarankan agar The Federal Reserve (FED) dalam pengambilan keputusan di masa depan harus 'lebih memperhatikan risiko penurunan yang dihadapi oleh tujuan pekerjaannya'.
Perlu dicatat bahwa ini adalah pertama kalinya Bowman memberikan komentar substantif tentang prospek ekonomi sejak dia dinyatakan terpilih dan disetujui oleh Senat untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Pengawasan The Federal Reserve (FED) pada musim semi tahun ini. Pandangannya mencerminkan tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam menyeimbangkan kontrol inflasi dan stabilitas pasar kerja.
Pernyataan ini juga memicu spekulasi pasar tentang arah kebijakan moneter masa depan The Federal Reserve (FED). Para analis percaya bahwa pernyataan Bowman mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve mungkin sedang mempertimbangkan untuk menyesuaikan kebijakan pengetatan mereka pada waktu yang tepat, untuk mengatasi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, perubahan kebijakan yang spesifik akan tetap bergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan dan perubahan tekanan inflasi.
Seiring dengan perubahan yang terus-menerus dalam situasi ekonomi global, keputusan The Federal Reserve Board of Governors akan terus menjadi perhatian utama berbagai pihak. Investor dan ekonom sedang menunggu lebih banyak sinyal dari pejabat The Federal Reserve (FED) untuk memperkirakan arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan dan dampaknya yang potensial terhadap pasar keuangan global.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
7 Suka
Hadiah
7
4
Bagikan
Komentar
0/400
0xLostKey
· 06-23 15:51
Akhirnya harus menurunkan suku bunga.
Balas0
zkProofInThePudding
· 06-23 15:50
Akhirnya suku bunga akan diturunkan!
Balas0
DaisyUnicorn
· 06-23 15:46
Bunga kecil penurunan suku bunga sudah ditanam diam-diam~
Baru-baru ini, Anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve, Bowman, memberikan pandangan penting tentang situasi ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter. Dia menyatakan bahwa jika tekanan inflasi dapat dikendalikan dengan efektif, dia akan mendukung penurunan suku bunga kebijakan pada pertemuan berikutnya, agar lebih mendekati tingkat netral, sambil tetap menjaga perkembangan pasar tenaga kerja yang sehat.
Sebagai pembuat keputusan yang tahun lalu sangat memperhatikan risiko inflasi, pernyataan Bowman kali ini menarik perhatian luas dari pasar. Dia memperkirakan bahwa tahun ini akan ada lebih banyak kapasitas yang tidak terpakai dalam ekonomi, dan berpendapat bahwa dampak kenaikan harga yang disebabkan oleh tarif adalah 'ringan dan sekali' saja. Bowman memiliki pandangan positif terhadap pasar tenaga kerja, percaya bahwa kinerjanya solid dan mendekati tingkat pekerjaan penuh.
Namun, Bowman juga menunjukkan beberapa tanda kerentanan ekonomi yang patut diperhatikan. Ini termasuk melemahnya vitalitas pasar tenaga kerja, perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta masalah konsentrasi pertumbuhan lapangan kerja yang terlalu sempit. Berdasarkan pengamatan ini, dia menyarankan agar The Federal Reserve (FED) dalam pengambilan keputusan di masa depan harus 'lebih memperhatikan risiko penurunan yang dihadapi oleh tujuan pekerjaannya'.
Perlu dicatat bahwa ini adalah pertama kalinya Bowman memberikan komentar substantif tentang prospek ekonomi sejak dia dinyatakan terpilih dan disetujui oleh Senat untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Pengawasan The Federal Reserve (FED) pada musim semi tahun ini. Pandangannya mencerminkan tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam menyeimbangkan kontrol inflasi dan stabilitas pasar kerja.
Pernyataan ini juga memicu spekulasi pasar tentang arah kebijakan moneter masa depan The Federal Reserve (FED). Para analis percaya bahwa pernyataan Bowman mengisyaratkan bahwa The Federal Reserve mungkin sedang mempertimbangkan untuk menyesuaikan kebijakan pengetatan mereka pada waktu yang tepat, untuk mengatasi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, perubahan kebijakan yang spesifik akan tetap bergantung pada kinerja data ekonomi di masa depan dan perubahan tekanan inflasi.
Seiring dengan perubahan yang terus-menerus dalam situasi ekonomi global, keputusan The Federal Reserve Board of Governors akan terus menjadi perhatian utama berbagai pihak. Investor dan ekonom sedang menunggu lebih banyak sinyal dari pejabat The Federal Reserve (FED) untuk memperkirakan arah kebijakan moneter Amerika Serikat di masa depan dan dampaknya yang potensial terhadap pasar keuangan global.