Menurut analis pasar, Goldman Sachs pada 13 Juni menegaskan kembali posisi prediksinya terhadap pergerakan harga emas. Lembaga tersebut percaya bahwa strategi pembelian emas yang berkelanjutan dan terencana oleh bank sentral di seluruh dunia akan menjadi faktor kunci yang mendorong harga emas naik. Dalam penilaian terbarunya, Goldman Sachs memprediksi harga emas akan meningkat menjadi 3700 dolar AS per ons pada akhir 2025, dan akan naik lebih lanjut menjadi 4000 dolar AS pada pertengahan 2026. Harapan ini mencerminkan nilai strategis emas sebagai aset safe haven dalam lingkungan ekonomi global saat ini. Dengan bank sentral di berbagai negara terus menyesuaikan struktur cadangan forex, para pengamat pasar percaya bahwa tren ini mungkin akan bertahan lama dan memiliki dampak mendalam pada pasar logam mulia.