Microsoft menggunakan agen AI untuk penelitian ilmiah
Dalam konferensi Build 2025, perusahaan Microsoft mengumumkan platform Microsoft Discovery, yang menggunakan agen AI untuk "mentransformasi proses penemuan ilmiah".
Platform ini "dapat diperluas" dan mampu menangani tugas-tugas ilmiah tertentu "dari awal hingga akhir". Ini akan membantu mempercepat penelitian dan mentransformasikan proses penelitian dengan bantuan kecerdasan buatan, klaim korporasi
"Platform ini memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk berkolaborasi dengan tim agen AI spesialis, untuk membantu mencapai hasil ilmiah dengan kecepatan, skala, dan akurasi tinggi, menggunakan inovasi terbaru dalam bidang AI dan superkomputer," demikian bunyi pengumuman tersebut.
Perusahaan menekankan pentingnya menciptakan platform terpadu, di mana kecerdasan buatan dapat mencakup disiplin ilmu serta proses kognitif yang terkait dengan pengelolaan pemikiran ilmiah. Untuk membentuk interaksi semacam itu, agen AI harus mampu:
berdiskusi berdasarkan grafik yang kompleks dan kontekstual, yang menggabungkan semua sumber pengetahuan;
berspesialisasi dalam berbagai bidang dan tugas;
belajar dari hasil dan menyesuaikan seluruh strategi penelitian sesuai.
Discovery dibangun di atas Microsoft Azure. Perusahaan mengumumkan kerja sama dengan sejumlah klien untuk melakukan inovasi bersama di berbagai bidang seperti energi, farmasi, produksi, dan kimia.
Kami ingatkan, pada bulan April Microsoft mulai menguji pembaruan Copilot untuk Windows, yang memungkinkan AI menganalisis gambar di layar dan memberikan saran mengenai fungsionalitas berbagai aplikasi.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Microsoft menggunakan agen AI untuk penelitian ilmiah
Microsoft menggunakan agen AI untuk penelitian ilmiah
Dalam konferensi Build 2025, perusahaan Microsoft mengumumkan platform Microsoft Discovery, yang menggunakan agen AI untuk "mentransformasi proses penemuan ilmiah".
Platform ini "dapat diperluas" dan mampu menangani tugas-tugas ilmiah tertentu "dari awal hingga akhir". Ini akan membantu mempercepat penelitian dan mentransformasikan proses penelitian dengan bantuan kecerdasan buatan, klaim korporasi
Perusahaan menekankan pentingnya menciptakan platform terpadu, di mana kecerdasan buatan dapat mencakup disiplin ilmu serta proses kognitif yang terkait dengan pengelolaan pemikiran ilmiah. Untuk membentuk interaksi semacam itu, agen AI harus mampu:
Discovery dibangun di atas Microsoft Azure. Perusahaan mengumumkan kerja sama dengan sejumlah klien untuk melakukan inovasi bersama di berbagai bidang seperti energi, farmasi, produksi, dan kimia.
Kami ingatkan, pada bulan April Microsoft mulai menguji pembaruan Copilot untuk Windows, yang memungkinkan AI menganalisis gambar di layar dan memberikan saran mengenai fungsionalitas berbagai aplikasi.