Baiklah, mari kita bicarakan tentang seks.

1, Tidak ada perbedaan pada dasarnya.

2. Hanya pencarian pengakuan yang berbeda. Apa yang kurang, itulah yang diinginkan. Dengan kata lain, semua orang sedang mencari diri mereka sendiri, semua adalah kompensasi psikologis.

3. Dari sudut pandang kenikmatan seksual, secara fisiologis hanya diperlukan adanya gesekan mekanis, sementara kenikmatan lainnya berasal dari objek hasrat seksual itu sendiri, dopamin dan endorfin tidak sepenuhnya berasal dari gesekan mekanis.
Dalam arti organ, itu paling tidak dianggap sebagai titik pemicu, mekanisme otak yang terbangun tidak sepenuhnya bergantung pada penghubungan organ. Seringkali, seks bukanlah kontak organ, tetapi perkawinan antara makna.

4. Seks tidak pernah menjadi tujuan, melainkan jalur pencapaian. Itu adalah ekspresi dari sebuah hasrat, jika tidak, mengapa begitu banyak Play ada. Segalanya adalah emosi, adalah bukti keberadaan, adalah penghilangan rasa kesepian.

Jadi, seperti yang Anda lihat, dalam Buddhisme, menekankan pengendalian keinginan, pada dasarnya bukanlah penolakan, tetapi mengekspresikan bahwa Anda harus melepaskan obsesi ini.

5. Dalam beberapa hal, manusia adalah hewan yang menggunakan orang lain untuk menyelesaikan penghiburan diri. Tidak terlalu cerdas, tetapi sangat kompleks.