Mengapa Perdagangan Seluruh Modal Dapat Mengarah pada Likuidasi?

Dalam pasar keuangan, terutama dalam perdagangan dengan leverage, banyak investor keliru berpikir bahwa “full margin” atau menggunakan seluruh modal akan meningkatkan potensi keuntungan. Faktanya, ini seperti pisau bermata dua: jika tidak ada strategi manajemen risiko, akun dapat dibersihkan hanya setelah satu pergerakan kecil. Inti dari risiko: Bukan leverage, melainkan proporsi modal Kesalahan umum banyak orang adalah hanya melihat angka “leverage” dan mengabaikan proporsi modal. Dengan akun 1,000 USDT, jika membuka posisi 900 USDT dengan leverage x10, cukup dengan pasar berbalik arah 5% maka akun berisiko dilikuidasi. Namun, jika hanya menggunakan 100 USDT dengan leverage x10, pasar perlu bergerak 50% ke arah berlawanan untuk memaksa posisi ditutup. Ini membuktikan bahwa memasuki posisi dengan sebagian besar atau seluruh modal akan membuat akun tidak mampu menahan fluktuasi pasar yang biasa. Prinsip pengelolaan risiko untuk menghindari “kebakaran akun” Untuk mempertahankan jangka panjang dan pertumbuhan yang stabil, dapat diterapkan 3 prinsip inti berikut:

1. Batas proporsi modal setiap transaksi Hanya boleh menggunakan maksimum 20% dari total modal untuk satu transaksi. Contoh: dengan akun 10.000 USDT, ukuran order maksimum sebaiknya hanya 2.000 USDT. Jika menetapkan level stop loss 10%, kerugian maksimum hanya 200 USDT – tidak berdampak serius pada akun.
2. Mengontrol tingkat kerugian maksimum di seluruh akun Sebuah perintah perdagangan yang tidak diizinkan menyebabkan akun kehilangan lebih dari 3% dari total modal. Jika masuk posisi 2,000 USDT dengan leverage x10, perlu menetapkan stop-loss pada tingkat 1,5%. Dalam hal ini, kerugian maksimum adalah 300 USDT = 3% akun. Bahkan jika mengalami kerugian berturut-turut, masih ada kemungkinan pemulihan.
3. Hindari perdagangan dalam volatilitas dan jangan “mengejar harga” Hanya boleh masuk posisi ketika pasar mengonfirmasi tren yang jelas, terutama setelah menembus area akumulasi. Batasi perdagangan ketika harga berfluktuasi tajam dan tidak boleh meningkatkan posisi hanya karena perintah sedang menguntungkan. Sangat hindari psikologi FOMO, karena emosi adalah penyebab utama kesalahan. Kesimpulan Hal yang penting dalam trading bukanlah selalu “menebak arah” dengan benar, tetapi menjaga agar akun tetap ada cukup lama untuk memanfaatkan peluang ketika tren jelas. Menggunakan seluruh modal untuk satu posisi akan menghilangkan “kemampuan bertahan” dan dengan cepat mengarah pada likuidasi. Kunci sukses terletak pada pengalokasian modal yang tepat, mematuhi disiplin memotong kerugian, dan menghindari pengaruh emosi. Dalam pasar yang sangat fluktuatif seperti crypto, mengendalikan risiko adalah satu-satunya cara untuk melindungi dan meningkatkan aset dalam jangka panjang.