Hasil penelusuran LBTC

Gate Research Daily: 24 September, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga 1.44% dalam 24 jam terakhir, saat ini diperdagangkan pada $63,074. Sektor seperti abstraksi akun, identitas terdesentralisasi, dan meme bertema kucing mengalami tren naik yang kuat. Total aliran masuk bersih untuk Bitcoin spot ETF di AS adalah $4.56 juta, sementara Ethereum spot ETF memiliki total aliran keluar bersih sebesar $79.21 juta. Lombard telah menciptakan 5.861 LBTC, dengan total kapitalisasi pasar sebesar $368 juta. Platform gaming terdesentralisasi Treasure DAO akan meluncurkan jaringan Treasure Layer2 berbasis ekosistem ZKSync. Tiga proyek telah secara publik mengumumkan pendanaan, mengumpulkan lebih dari $6 juta, berfokus pada sektor infrastruktur dan DeFi.

CORN adalah solusi Layer 2 inovatif untuk Ethereum yang menggunakan Bitcoin sebagai bahan bakar utamanya. CORN meningkatkan efisiensi transaksi dengan mengintegrasikan VeCHAIN Super Yield Network dan sistem Crop Circle sambil menciptakan peluang DeFi baru bagi pemegang Bitcoin. Proyek ini menggunakan $BTCN, token yang terikat 1: 1 ke Bitcoin untuk bahan bakar, dan $CORN sebagai token tata kelolanya. CORN juga menyertakan sistem poin Kernel, mendorong pengguna untuk berkontribusi dengan menyetor aset, menyelesaikan tugas, dan mengundang orang lain. Didukung oleh pakar DeFi berpengalaman dan investor besar, CORN bertujuan untuk menjembatani ekosistem Bitcoin dan Ethereum dan mendorong inovasi di BTCFi.

Sama seperti skema token likuiditas tradisional untuk ETH, BTC likuiditas staking bertujuan untuk berfungsi seperti rekening tabungan untuk Bitcoin, memungkinkan pengguna untuk menyetor dan menarik kapan saja sambil mendapatkan bunga. Selain itu, token likuiditas staking dapat digunakan untuk mendapatkan pengembalian di proyek DeFi lainnya (misalnya, menyediakan likuiditas, pinjaman, dll.). Staking di Babylon dapat dibandingkan dengan deposito berjangka, menawarkan pengembalian yang lebih tinggi tetapi dengan fleksibilitas penarikan yang lebih sedikit.

Laporan Harian Gate Research: Pada 24 September, harga BTC mencapai $112.462 dengan momentum pemulihan yang masih lemah. ETH turun ke $4.326 dan tetap berada di bawah tekanan jangka pendek, sementara altcoin cenderung stabil. Token dengan kenaikan tertinggi melonjak tajam: SVL naik +61,17%, BARD +47,33%, serta HEMI +53,20%. Sorotan utama meliputi Vitalik yang menegaskan pentingnya keterbukaan dan verifikasi "full-stack", Tether berpotensi menghimpun dana hingga $20 miliar, dan Seedify menjadi korban peretasan sehingga dilakukan pembekuan darurat operasi lintas rantai demi memitigasi risiko.

Pada 24 September, BTC diperdagangkan di angka $112.462 namun pemulihan harga masih lemah. ETH menguat ke $4.192 di tengah tekanan jangka menengah, sementara GT bertahan di level $16,27 dalam fase konsolidasi. Pasar menunjukkan sikap waspada. Token yang sedang tren menarik arus masuk yang signifikan: SVL melesat 61,17%, BARD meningkat 47,33%, dan HEMI naik 53,20%. Dari sisi makro, Vitalik menekankan pentingnya keterbukaan dan verifikasi menyeluruh. Tether tengah mengupayakan pendanaan hingga $20 miliar dengan valuasi $500 miliar. Serangan peretasan terhadap Seedify menggarisbawahi risiko pada jembatan lintas rantai.

Artikel ini menggunakan analogi yang dinamis dan menyajikan data komprehensif untuk menyoroti perkembangan pesat ekosistem Bitcoin DeFi.

Artikel ini memperlihatkan 20 proyek airdrop paling menjanjikan pada tahun 2025, menampilkan platform perdagangan Pump.fun, dompet lintas-rantai Phantom, dan ekosistem lintas-rantai Eclipse. Usaha-usaha ini mencakup sektor DeFi, NFT, dan AI—masing-masing didukung oleh pendanaan yang substansial. Melalui analisis mendalam latar belakang proyek, putaran pendanaan, dan metode partisipasi, pembaca akan belajar bagaimana memaksimalkan potensi manfaat dari partisipasi airdrop awal. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa terlibat dalam airdrop proyek berkualitas menawarkan akses awal pada teknologi canggih dan potensi imbalan keuangan.

Ekosistem BTCFi secara luas dibagi menjadi lapisan BTC dan re-staking, serta protokol aset seperti ARC20 dan BRC20. Artikel ini akan menjelajahi bagaimana pemain-pemain baru di ruang BTCFi sedang membentuk ulang lanskap re-staking Bitcoin dan membandingkan keunggulan utama mereka.

Sektor restaking Bitcoin sedang berkembang dengan cepat, bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi modal Bitcoin. Proyek-proyek seperti Babylon, Chakra, Lombard, Lorenzo, dan Solv Protocol telah memperkenalkan mekanisme staking inovatif yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil tambahan sambil menjaga keamanan aset. Protokol-protokol ini menggunakan berbagai pendekatan teknis, seperti self-custody on-chain, custody terpusat, dan jembatan cross-chain MPC, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahan sendiri. Dengan diluncurkannya mainnet Babylon, minat pasar terhadap re-staking telah meningkat secara signifikan, dan diproyeksikan bahwa BTCFi akan menjadi pasar bernilai ratusan miliar dolar di masa depan. Namun, bidang ini masih menghadapi tantangan terkait kompleksitas teknis dan keamanan.

Pelajari bagaimana ECHO mengatasi masalah fragmentasi likuiditas aset Bitcoin di DeFi dengan menyatukan standar BTC, verifikasi PoR, dan strategi hasil inovatif untuk memberikan pengguna pengembalian on-chain yang stabil.

Minggu lalu, BONK melonjak lebih dari 52%, didorong oleh optimisme seputar aplikasi ETF-nya. Launchpad-nya, Letsbonk, melampaui Pump.fun dalam penerbitan token, dan jumlah pemegangnya melebihi satu juta. FLOKI meningkat lebih dari 12% setelah peluncuran game unggulannya, VALHALLA, di jaringan utama opBNB. Starknet melihat momentum baru berkat ekspansi ekosistem dan resonansi dengan narasi BTCFi. Sementara itu, xStocks memicu permintaan yang kuat untuk ekuitas on-chain, mendorong inovasi keuangan on-chain dan integrasi yang lebih dalam dengan aset tradisional.

Pada tahun 2024, Bitcoin melampaui kapitalisasi pasar $2 triliun, menandai awal era "BTCFi". Didorong oleh pemotongan Bitcoin, persetujuan ETF, dan peningkatan kepemilikan institusional, BTC berkembang dari "emas digital" menjadi aset dengan fungsionalitas keuangan yang lebih luas. BTCFi melibatkan alokasi aset di sepanjang waktu dan ruang, memberikan kemampuan menghasilkan hasil dan likuiditas pada Bitcoin. Inovasi seperti kunci waktu Bitcoin, sidechain, dan teknologi Layer 2 memberdayakan BTCFi, mendorong adopsi Bitcoin dalam pinjaman, penyimpanan, aset sintetis, dan lainnya.

Artikel ini menggali asal usul, fitur, dan tantangan Bitcoin sebagai cryptocurrency terdesentralisasi pertama di dunia. Ini menganalisis tingkat desentralisasi Bitcoin, pasokan yang terbatas, dan mengapa disebut sebagai "emas digital." Artikel ini juga membahas keterbatasan Bitcoin dalam kecepatan transaksi dan kontrak pintar. Ini memperkenalkan peningkatan seperti SegWit, Jaringan Petir, dan Taproot, yang telah diadopsi untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan skalabilitas. Selain itu, artikel ini menjelaskan bagaimana teknologi Ordinals memungkinkan Bitcoin mendukung NFT dan bagaimana solusi Layer 2 seperti Liquid Network dan rollups meningkatkan fungsionalitas Bitcoin. Akhirnya, melihat ke depan pada pengembangan masa depan pemrograman Bitcoin, termasuk kompatibilitas lintas-rantai, potensi DeFi, dan platform aplikasi asli, menyoroti inovasi dan evolusi dalam ekosistem Bitcoin.

Laporan Harian Gate Research: Pada 29 Agustus, BTC mengalami pemulihan ringan setelah periode penurunan, sementara harga ETH bergerak naik turun dalam 24 jam terakhir. Token PYTH melonjak lebih dari 83% pada periode yang sama. Finastra, perusahaan fintech asal London, menjalin kemitraan resmi dengan Circle untuk mengintegrasikan USDC ke dalam jaringan pembayaran lintas negara global dengan nilai $50 triliun. Sementara itu, peningkatan biaya penambangan Bitcoin mendorong para penambang mencari strategi diversifikasi, dengan Luxxfolio berencana menggalang dana sebesar $73 juta untuk mengembangkan strategi kas berfokus pada Litecoin.

Concrete Protokol adalah platform DeFi modular yang dirancang untuk meminimalkan peminjaman on-chain, pemberian pinjaman, dan produk kredit terstruktur. Ini mengintegrasikan vault yang menghasilkan imbal hasil (ERC-4626), perlindungan likuidasi, dan agregasi pemberian pinjaman lintas rantai, agar pengguna dapat memaksimalkan efisiensi modal dengan risiko minimal.