
Bahasa pemrograman prosedural merupakan paradigma pemrograman yang berfokus pada pembangunan aplikasi melalui segmen program yang dapat digunakan kembali, yaitu prosedur atau fungsi. Gaya ini mengadopsi pendekatan desain top-down dengan memecah masalah kompleks menjadi sub-tugas yang lebih kecil dan mudah dikelola. Contoh bahasa prosedural yang umum meliputi C, Pascal, dan FORTRAN, yang memungkinkan programmer mengatur alur program menggunakan variabel, pernyataan kondisional, loop, dan pemanggilan fungsi. Metode pemrograman ini menjadi dominan pada tahap awal perkembangan ilmu komputer, dengan memberikan struktur yang jelas serta jalur eksekusi yang terorganisasi untuk pengembangan perangkat lunak.
Bahasa pemrograman prosedural mulai berkembang pada akhir 1950-an hingga awal 1960-an, ketika para ilmuwan komputer mencari metode pemrograman yang lebih efisien untuk menggantikan bahasa assembly yang rumit dan sulit dipelihara.
Kehadiran bahasa-bahasa ini menandai awal revolusi pemrograman terstruktur, yang secara kolektif menggeser metodologi pemrograman dari pendekatan berorientasi mesin menuju orientasi pemecahan masalah.
Bahasa pemrograman prosedural menjalankan fungsinya melalui mekanisme dan konsep inti berikut:
Filosofi utama pemrograman prosedural mengaitkan erat "apa yang harus dilakukan" dengan "bagaimana melakukannya", sehingga programmer wajib menentukan secara detail cara komputer mengeksekusi setiap langkah. Paradigma ini menitikberatkan pada langkah-langkah algoritma dan perubahan status, bukan hubungan antar objek atau transformasi fungsional.
Walaupun menjadi fondasi utama pengembangan perangkat lunak, bahasa pemrograman prosedural menghadapi sejumlah keterbatasan dan tantangan:
Berbagai tantangan tersebut mendorong lahirnya paradigma pemrograman lain, seperti pemrograman berorientasi objek dan fungsional, yang masing-masing mengatasi keterbatasan pemrograman prosedural.
Bahasa pemrograman prosedural memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak. Bahasa ini meletakkan dasar pemrograman terstruktur, memperkenalkan konsep modularitas dan penggunaan ulang kode, serta meningkatkan efisiensi dan kemudahan pemeliharaan perangkat lunak secara signifikan. Walaupun tren pemrograman modern semakin menggabungkan berbagai paradigma, prinsip inti pemrograman prosedural tetap menjadi pengetahuan fundamental bagi setiap programmer. Pada sistem embedded, pemrograman sistem, dan aplikasi dengan kebutuhan performa tinggi, bahasa prosedural seperti C masih menjadi pilihan utama. Memahami pemrograman prosedural tidak hanya membantu memahami evolusi sejarah pemrograman, tetapi juga memudahkan pengembang memilih metode pemrograman yang paling tepat sesuai kebutuhan spesifik.
Bagikan


