Pada tahun 2025, StakeStone (STO) diluncurkan untuk menjawab tantangan distribusi dan penggunaan likuiditas di berbagai ekosistem blockchain. Sebagai protokol infrastruktur likuiditas omnichain yang terdesentralisasi, StakeStone berperan krusial dalam sektor DeFi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan lanskap yang semakin modular dan multi-chain.
Hingga tahun 2025, StakeStone menjadi pelaku utama di ranah DeFi, dengan kapitalisasi pasar sebesar $37.833.466,61 dan komunitas pengembang serta pengguna yang aktif. Artikel ini membahas arsitektur teknis, performa pasar, serta potensi masa depan StakeStone.
StakeStone didirikan pada tahun 2025 untuk merevolusi cara memperoleh, mendistribusikan, dan memanfaatkan likuiditas di ekosistem blockchain. Protokol ini lahir di era pertumbuhan pesat sektor DeFi dan ekspansi multi-chain, bertujuan menyediakan arus likuiditas yang efisien, berkelanjutan, dan organik.
Peluncuran StakeStone membuka peluang baru bagi protokol DeFi dan pengguna yang membutuhkan solusi likuiditas optimal lintas blockchain.
Berkat dukungan komunitas dan tim pengembang, StakeStone terus mengoptimalkan teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata di dunia DeFi.
StakeStone berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar global, tanpa kontrol dari satu pihak pun. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, menjaga transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, sehingga meningkatkan otonomi pengguna sekaligus memperkuat resiliensi jaringan.
Blockchain StakeStone adalah buku besar digital publik yang tak dapat diubah dan mencatat setiap transaksi. Transaksi dikumpulkan dalam blok dan dihubungkan melalui hash kriptografi untuk membentuk rantai yang aman. Catatan transaksi dapat diakses publik, membangun kepercayaan tanpa perantara. Arsitektur omnichain StakeStone turut meningkatkan performa dan interoperabilitas lintas blockchain.
StakeStone kemungkinan menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) atau serupa untuk memvalidasi transaksi dan mencegah kecurangan seperti double-spending. Validator menjaga keamanan jaringan dengan melakukan staking dan menjalankan node, serta memperoleh reward STO atas kontribusi mereka. Inovasi StakeStone meliputi penyediaan likuiditas lintas chain yang efisien dan tokenomics berkelanjutan.
StakeStone menerapkan enkripsi kunci publik-pribadi untuk mengamankan transaksi:
Mekanisme ini memastikan keamanan dana dan tetap menjaga tingkat pseudonimitas transaksi. Fitur keamanan tambahan antara lain jembatan lintas chain dan audit smart contract untuk memperkuat keamanan protokol.
Per 18 November 2025, suplai beredar StakeStone sebanyak 225.333.333 token, dengan total suplai 1.000.000.000 token.
StakeStone mencatat harga tertinggi sepanjang masa di $0,2365 pada 2 Mei 2025. Harga terendahnya $0,0526 terjadi pada 7 April 2025. Pergerakan harga tersebut mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan berbagai faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar STO terkini

Ekosistem StakeStone mendukung berbagai aplikasi:
Kemitraan dan kolaborasi StakeStone belum disebutkan secara spesifik dalam informasi yang tersedia.
StakeStone menghadapi beberapa tantangan berikut:
Tantangan ini memicu diskusi aktif di komunitas dan pasar, mendorong StakeStone untuk terus berinovasi.
Komunitas StakeStone menunjukkan aktivitas melalui:
Sentimen di platform X terpantau beragam:
Tren terbaru mencatat kenaikan harga tahunan sebesar 172,82%, sehingga memicu sentimen positif di komunitas.
Pengguna X membahas peran StakeStone dalam:
Rencana masa depan secara spesifik belum dijelaskan dalam informasi yang diberikan. Berdasarkan misinya, StakeStone kemungkinan akan:
StakeStone merevolusi keuangan terdesentralisasi melalui infrastruktur likuiditas omnichain, menghadirkan arus likuiditas yang efisien, berkelanjutan, dan organik. Dengan komunitas yang aktif, sumber daya mumpuni, serta performa pasar menonjol (pertumbuhan tahunan 172,82%), StakeStone menonjol di industri cryptocurrency. Walaupun menghadapi tantangan regulasi dan adaptasi teknis pada lingkungan multi-chain, inovasi dan komitmen pada kebutuhan DeFi menjadikan StakeStone pemain yang patut diperhitungkan dalam masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pemula maupun profesional, StakeStone layak untuk dipantau dan diikuti di lanskap DeFi yang terus berkembang.
STO adalah singkatan dari Security Token Offering. Ini merupakan bentuk penggalangan dana yang diatur, di mana token digital mewakili kepemilikan atas aset nyata, menggabungkan teknologi blockchain dengan sekuritas tradisional.
STO (Safety Time-Out) merupakan jeda singkat dalam aktivitas kerja untuk meninjau praktik keselamatan, khususnya pada pekerjaan berisiko tinggi. Langkah ini mencegah kecelakaan dan memastikan fokus pada keselamatan.
STO (Security Token Offering) adalah metode penggalangan dana yang diatur, di mana perusahaan menerbitkan token digital sebagai representasi kepemilikan atas aset atau keuntungan perusahaan.
STO adalah singkatan dari Security Token Offering, yakni metode penerbitan sekuritas digital untuk menggalang dana bagi proyek atau aset di pasar primer.
Bagikan
Konten