Pada tahun 2015, para pengembang meluncurkan Ethereum Classic (ETC) untuk mengatasi sentralisasi dan masalah imutabilitas pada platform blockchain.
Sebagai platform terdesentralisasi untuk eksekusi smart contract, Ethereum Classic berperan krusial dalam DeFi, dApps, dan tata kelola terdesentralisasi.
Hingga 2025, Ethereum Classic berada di 50 besar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan 102.593.401 pemegang dan komunitas pengembang yang aktif. Artikel ini akan mengulas arsitektur teknis, performa pasar, dan prospek masa depannya.
Ethereum Classic lahir tahun 2015 sebagai kelanjutan blockchain Ethereum asli, bertujuan mengatasi sentralisasi dan menegakkan prinsip imutabilitas. Ethereum Classic muncul akibat peretasan DAO dan hard fork Ethereum dengan tujuan melestarikan blockchain Ethereum asli serta menegakkan prinsip "code is law". Peluncurannya membuka peluang baru bagi pengembang dan pengguna yang mencari platform smart contract yang benar-benar terdesentralisasi dan tidak dapat diubah.
Didukung komunitas Ethereum Classic dan tim pengembang, ETC terus mengoptimalkan teknologi, keamanan, serta aplikasi dunia nyata.
Ethereum Classic beroperasi di jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar global, bebas dari kendali bank atau pemerintah. Node berkolaborasi memvalidasi transaksi, menjamin transparansi sistem serta ketahanan terhadap serangan, memberikan otonomi bagi pengguna dan memperkuat resiliensi jaringan.
Blockchain Ethereum Classic adalah buku besar digital publik yang tidak dapat diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan saling terhubung dengan hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Setiap orang dapat menelusuri catatan tersebut, membangun kepercayaan tanpa perantara. ETC mempertahankan arsitektur Ethereum asli dengan sejumlah peningkatan performa dan keamanan.
Ethereum Classic memakai konsensus Proof of Work (PoW) untuk validasi transaksi dan mencegah penipuan seperti double-spending. Miner menjaga keamanan jaringan melalui komputasi dan memperoleh imbalan ETC. Inovasinya termasuk mempertahankan resistensi ASIC demi mendorong desentralisasi.
Ethereum Classic menggunakan kriptografi kunci publik-pribadi untuk melindungi transaksi:
Mekanisme ini menjamin keamanan dana, sementara transaksi tetap pseudonim. Fitur keamanan tambahan mencakup alat audit smart contract dan praktik terbaik untuk mencegah celah keamanan.
Per 14 November 2025, suplai beredar Ethereum Classic sebanyak 154.321.115,0430559 koin, total suplai 154.321.115,0430559, dan maksimum suplai 210.700.000 koin, menandakan model deflasi.
Ethereum Classic mencatat harga tertinggi sepanjang masa $167,09 pada 7 Mei 2021, didorong reli pasar kripto dan minat pada platform blockchain alternatif.
Harga terendahnya $0,615038 tercatat pada 25 Juli 2016, tak lama setelah hard fork Ethereum.
Fluktuasi ini merefleksikan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal yang memengaruhi ekosistem kripto.
Klik untuk melihat harga pasar ETC saat ini

Ekosistem Ethereum Classic mendukung berbagai aplikasi:
Ethereum Classic menjalin kemitraan dengan tim pengembang dan organisasi blockchain untuk meningkatkan teknologi dan pengaruh pasar. Kolaborasi ini menjadi fondasi utama ekspansi ekosistem Ethereum Classic.
Ethereum Classic menghadapi tantangan berikut:
Isu-isu ini memicu diskusi komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan bagi Ethereum Classic.
Komunitas Ethereum Classic sangat dinamis, dengan volume transaksi harian yang terus meningkat serta alamat wallet bertambah.
Di X, unggahan dan tagar seperti #EthereumClassic kerap menjadi tren, menampilkan tingkat keterlibatan bulanan yang tinggi.
Pergerakan harga dan pembaruan teknologi menjadi pemicu utama antusiasme komunitas.
Sentimen X menunjukkan polarisasi:
Tren terkini menunjukkan sentimen yang bervariasi tergantung kondisi pasar dan perkembangan teknologi.
Pengguna X aktif membahas upgrade teknologi, tata kelola komunitas, dan posisi pasar Ethereum Classic, menunjukkan potensi transformasi sekaligus tantangan dalam adopsi mainstream.
Ethereum Classic merevolusi mata uang digital dengan teknologi blockchain, menawarkan imutabilitas, keamanan, dan fitur smart contract. Komunitas yang aktif, sumber daya melimpah, dan posisi pasar yang khas membuatnya menonjol dalam industri kripto. Meski menghadapi tantangan teknologi dan pasar, inovasi dan roadmap yang jelas memastikan peran kunci Ethereum Classic dalam masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik pendatang baru maupun profesional, Ethereum Classic layak dipantau dan diikuti.
ETC adalah singkatan dari Ethereum Classic, platform blockchain yang lahir dari hard fork Ethereum asli pada tahun 2016.
Di lingkungan sekolah, ETC umumnya berarti 'Et Cetera', yakni 'dan seterusnya' atau 'hal serupa'. Tidak berhubungan dengan aset kripto Ethereum Classic.
ETC adalah singkatan Ethereum Classic, platform blockchain hasil hard fork Ethereum asli pada tahun 2016.
ECT dalam email biasanya berarti Eastern Central Time, zona waktu yang digunakan di sebagian wilayah Amerika Utara. Sering dipakai untuk penjadwalan pengiriman email atau jadwal meeting.
Bagikan
Konten