
Pasar futures Chainlink (LINK) mencatat lonjakan open interest luar biasa hingga $285,92 juta, tertinggi sejak 25 Agustus. Kenaikan signifikan dari $230 juta hanya beberapa hari sebelumnya ini menandakan kepercayaan institusional yang semakin kuat terhadap proyeksi harga LINK ke depan.
Data pasar menunjukkan korelasi kuat antara kenaikan open interest dan pergerakan harga di pasar derivatif:
| Tanggal | Open Interest | Harga | Sentimen Pasar |
|---|---|---|---|
| Minggu Sebelumnya | $230,00M | $17,20 | Netral |
| Saat Ini | $285,92M | $17,20 | Bullish |
| Puncak Terakhir (25 Agustus) | Tingkat Serupa | $23,38 | Bullish |
Kenaikan open interest sebesar 24% dengan harga yang relatif stabil menandakan akumulasi posisi, bukan sekadar spekulasi. Pola ini biasanya mendahului pergerakan besar, saat trader berpengalaman membangun posisi sebelum pasar lebih luas menyadari tren.
Data on-chain memperkuat outlook bullish dengan posisi long yang makin dominan di pasar futures. Walaupun LINK mengalami koreksi 23,33% dalam 30 hari terakhir, trader derivatif kini memposisikan diri untuk potensi pembalikan arah.
Secara historis, lonjakan open interest pada futures LINK saat harga terkonsolidasi sering kali mendahului reli besar. Setup teknikal saat ini mirip dengan kondisi sebelum LINK melonjak ke $26,34 pada pertengahan Agustus, menandakan ekspektasi momentum naik serupa dalam beberapa minggu ke depan.
Pasar derivatif LINK menunjukkan sinyal beragam dalam beberapa minggu terakhir, dengan Open Interest (OI) bergerak sideways di rentang sempit $704 juta hingga $737 juta. Pola ini menandakan pelaku pasar masih ragu mengambil posisi arah yang tegas meski volatilitas harga LINK sedang tinggi.
| Indikator | Nilai Saat Ini | Tren | Implikasi |
|---|---|---|---|
| Open Interest | $704M–$737M | Sideways | Keraguan pasar |
| Pergerakan Harga | $17,20 | -23,33% (30h) | Sentimen bearish |
| Funding Rate | Berfluktuasi | Campuran | Ketidakpastian ritel |
Pola ini mencerminkan dinamika pasar kripto yang lebih luas, khususnya pasar derivatif Bitcoin yang menurut Bitfinex Alpha sedang dalam fase transisi. Bitcoin tetap naik berkat permintaan dan ketahanan pasar, menjadi fondasi bagi altcoin seperti LINK. Namun, penurunan harga bulanan LINK sebesar 23,33% menunjukkan sentimen bearish masih dominan walau ada pemulihan dari level terendah Oktober. Volume perdagangan memperlihatkan investor ritel tetap aktif namun cenderung hati-hati, menunggu sinyal arah yang lebih jelas sebelum meningkatkan leverage. Secara historis, konsolidasi OI semacam ini kerap mendahului pergerakan besar pada LINK.
Token LINK milik Chainlink menembus batas harga $24, mencapai puncak $24,73 pada 13 Agustus 2025, terutama didorong sinyal bullish dari pasar derivatif. Lonjakan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan harga LINK, memperlihatkan kepercayaan investor terhadap peran dasar Chainlink di ekosistem DeFi dan penerapan pada aset dunia nyata (RWA).
Data pasar mengilustrasikan performa token di berbagai periode:
| Rentang Waktu | Perubahan Harga (%) | Perubahan Nilai ($) |
|---|---|---|
| 24 Jam | +0,63% | +$0,11 |
| 7 Hari | -8,00% | -$1,50 |
| 30 Hari | -23,33% | -$5,24 |
| 1 Tahun | +54,04% | +$6,04 |
Meski volatilitas terjadi, indikator derivatif menunjukkan institusi dan ritel memposisikan diri untuk momentum naik berlanjut. Sentimen positif berasal dari infrastruktur oracle Chainlink yang menghubungkan smart contract blockchain dengan sumber data eksternal secara aman. Fitur ini makin krusial seiring kebutuhan DeFi dan tokenisasi RWA akan feed harga serta verifikasi data yang andal.
Kenaikan harga terjadi di tengah lonjakan volume perdagangan, dengan volume 24 jam sekitar $3,32 juta, menandakan minat pasar yang kembali terhadap nilai dasar LINK dan potensi pertumbuhan jangka panjang di ekosistem blockchain yang berkembang pesat.
Stabilitas harga Chainlink di atas level support $17 bertepatan dengan peningkatan aktivitas whale, menciptakan sentimen positif walau volatilitas kripto tetap tinggi. Data on-chain menunjukkan pemegang besar mengakumulasi sekitar 12 juta LINK selama fluktuasi pasar, menyerap tekanan jual dan memperkuat dukungan beli.
Data kinerja pasar memperlihatkan ketahanan ini:
| Tanggal | Rentang Harga LINK | Aksi Whale | Dampak Pasar |
|---|---|---|---|
| 11 Okt 2025 | $16,67 - $17,20 | 6,25M token ditarik oleh wallet baru | Harga rebound 10% |
| 24 Okt 2025 | $17,20 - $17,90 | Pembelian kembali Chainlink Foundation sebanyak 63.000 LINK | Dukungan diperkuat |
| 27 Okt 2025 | $17,80 - $18,54 | Hampir $188M LINK keluar dari bursa | Likuiditas jual berkurang |
Pola akumulasi ini berdampak besar pada arah harga LINK. Cadangan exchange turun seiring token berpindah ke wallet pribadi, menandakan orientasi holding jangka panjang. Akumulasi whale naik 3,8%, menegaskan kepercayaan institusi walau LINK sempat turun ke $16,99 sebelum rebound.
Kombinasi stabilitas harga di level $17 dan akumulasi whale berlanjut membuka peluang breakout jika support bertahan, khususnya ketika sentimen pasar mulai bergeser dari ketakutan ke zona netral.
LINK memiliki prospek sebagai investasi jangka panjang. Peran strategisnya dalam interoperabilitas blockchain dan adopsi di DeFi menjadikannya aset potensial dalam ekosistem kripto yang terus berkembang.
Ya, Chainlink (LINK) memiliki masa depan menjanjikan. Prediksi pasar memperkirakan kenaikan nilai dengan prospek pertumbuhan jangka panjang yang optimis.
Ya, Chainlink diproyeksikan mencapai $100 pada akhir 2025 atau awal 2026, mengikuti tren pasar dan proyeksi pertumbuhan saat ini.
LINK digunakan untuk membayar layanan oracle yang memasok data eksternal ke smart contract, meningkatkan keandalan aplikasi blockchain.











