

Open interest Bitcoin futures melonjak signifikan hingga 11.600 BTC pada akhir September dan awal Oktober 2025, menjadi bukti kuat akselerasi partisipasi institusional di pasar kripto. Tonggak ini selaras dengan lonjakan harga Bitcoin yang belum pernah terjadi, di mana aset digital tersebut mencatat rekor tertinggi $126.080 pada 7 Oktober 2025.
Masuknya institusional tercermin pada data perbandingan pasar antara Q2 dan Q3 2025:
| Periode | Open Interest BTC Futures | Volume Perdagangan 24 Jam | Pergerakan Harga |
|---|---|---|---|
| Q2 2025 | ~7.800 BTC | $48,2M | +9,7% |
| Q3 2025 | 11.600 BTC | $72,0M | +14,0% |
Kehadiran institusional tetap kuat di tengah volatilitas pasar besar, khususnya saat terjadi flash crash pada 10 Oktober di mana Bitcoin anjlok dari $121.650 ke $102.156. Institusi memilih bertahan dan menjaga posisi, menunjukkan keyakinan tinggi terhadap nilai fundamental Bitcoin.
Peningkatan minat futures bertepatan dengan funding rate positif 5-10% tahunan untuk BTC, mencerminkan kecenderungan posisi long yang dominan. Para analis mengaitkan keyakinan institusi ini dengan integrasi Bitcoin yang makin mendalam di sistem keuangan global dan statusnya sebagai aset cadangan strategis, memperkuat prediksi bahwa kripto akan menjadi elemen permanen portofolio institusional terdiversifikasi.
Pasar opsi Bitcoin menorehkan rekor baru dengan open interest menembus $63 miliar, menandakan sentimen bullish luar biasa dari investor kripto. Lonjakan ini menunjukkan kepercayaan institusional terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin, dengan konsentrasi opsi call di rentang strike price $120.000 hingga $140.000.
Distribusi posisi opsi memperlihatkan ekspektasi pasar:
| Strike Price | Jenis Opsi | Sinyal Pasar |
|---|---|---|
| $120.000+ | Call Options | Sentimen bullish kuat |
| $114.000 | Max Pain Point | Harga di mana mayoritas opsi kehilangan nilai |
| Harga Saat Ini (~$112.640) | Referensi | Diperdagangkan di bawah cluster call utama |
Deribit, yang menguasai sekitar 80% pasar opsi Bitcoin global, mencatat rekor open interest senilai $50 miliar. Konsentrasi aktivitas di satu platform ini menegaskan kematangan infrastruktur yang mendukung partisipasi institusi.
Ledakan pasar opsi telah mengubah dinamika harga Bitcoin secara mendasar. Menurut FalconX, arus opsi kini lebih memengaruhi arah harga dibanding spot trade, menandakan evolusi struktural dalam mekanisme pasar Bitcoin. Perubahan ini menunjukkan ekosistem derivatif Bitcoin telah mencapai skala yang mampu memengaruhi harga aset dasar, sebagaimana yang lazim terjadi di pasar saham dan komoditas tradisional.
Funding rate Bitcoin saat ini berada di kisaran sangat rendah 0,01-0,02%, menjadi indikasi kuat potensi reli yang berkelanjutan menuju 2025. Funding rate—biaya yang dibayar trader untuk posisi leverage—biasanya naik saat optimisme pasar berlebihan. Level rendah saat ini mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar meski harga Bitcoin bergerak di sekitar $112.639.
Pola posisi hati-hati ini semakin relevan saat menelaah sejarah funding rate di tengah pergerakan harga Bitcoin:
| Periode | Rentang Harga BTC | Rata-rata Funding Rate | Sentimen Pasar |
|---|---|---|---|
| Agustus 2025 | $112.000-124.000 | 0,01-0,02% | Bullish Hati-hati |
| Oktober 2025 | $102.000-126.000 | 0,01-0,02% | Pertumbuhan Berkelanjutan |
| Periode ATH Sebelumnya | Dekat ATH | >0,05% | Euforia/Panas Berlebihan |
Data menunjukkan periode all-time high sebelumnya didominasi funding rate tinggi, kerap di atas 0,05%, menandakan leverage berlebih dan kerentanan pasar. Kondisi saat ini justru menunjukkan disiplin luar biasa walaupun Bitcoin menembus $126.080 di awal Oktober 2025.
Analis keuangan melihat pola ini sejalan dengan meningkatnya partisipasi institusional, di mana trader profesional lebih memilih posisi disiplin daripada spekulatif. Sikap terukur ini, didukung fundamental Bitcoin yang solid dan pasokan likuid yang terbatas (hanya 19,94 juta dari maksimum 21 juta yang beredar), menciptakan kondisi ideal untuk apresiasi harga yang berkelanjutan, bukan pump spekulatif sesaat.
Rasio penjualan pemegang Bitcoin jangka panjang turun ke 7,33%, terendah sejak Maret 2025, menandakan berkurangnya tekanan jual dari investor veteran. Metrik ini menandai perubahan sentimen pasar setelah periode penjualan besar-besaran beberapa bulan terakhir.
Data on-chain menunjukkan pemegang jangka panjang sempat melepas posisi besar, lebih dari 240.000 BTC dijual dalam 30 hari awal tahun ini—profit-taking terbesar sejak Januari 2025. Penurunan saat ini mengindikasikan kepercayaan yang meningkat di kalangan investor berpengalaman.
| Periode Waktu | BTC Dijual oleh Pemegang Jangka Panjang | Dampak Pasar |
|---|---|---|
| Januari 2025 | 265.715 BTC | Outflow bulanan terbesar |
| 30 Hari Terakhir | Rasio 7,33% | Terendah sejak Maret |
Penurunan rasio penjualan terjadi di tengah volatilitas harga Bitcoin, dengan aset baru saja menembus $110.000 sebelum mengalami resistensi. Analis pasar mencatat, meski tekanan jual yang berkurang merupakan sinyal positif, harga Bitcoin masih berpotensi sulit kembali ke puncak awal Oktober di $126.080 dalam waktu dekat. Data historis gate menunjukkan penurunan penjualan pemegang jangka panjang sering diikuti stabilitas harga, namun tidak selalu langsung memicu reli. Metrik ini penting untuk dipantau menjelang akhir tahun.
Berdasarkan tren saat ini dan analisis para ahli, 1 Bitcoin diperkirakan dapat mencapai sekitar $1 juta pada 2030, mencerminkan pertumbuhan adopsi dan nilai yang pesat.
Jika Anda berinvestasi $1.000 di Bitcoin 5 tahun yang lalu, nilainya kini sekitar $9.690. Ini setara dengan peningkatan 869%.
Per 29-10-2025, $1 AS setara dengan sekitar 0,0000087 Bitcoin (BTC). Nilai ini dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Jika Anda membeli Bitcoin senilai $1 sepuluh tahun lalu, kini nilainya sudah lebih dari $50.000. Harga Bitcoin melonjak drastis, menghasilkan imbal hasil luar biasa dari investasi kecil tersebut.











