

FUD, singkatan dari 'Fear, Uncertainty, and Doubt' (Ketakutan, Ketidakpastian, dan Keraguan), merupakan konsep penting di pasar saham maupun cryptocurrency. Artikel ini mengulas makna, dampak, dan implikasi FUD di pasar keuangan tersebut.
FUD adalah singkatan dari 'Fear, Uncertainty, and Doubt'. Istilah ini mengacu pada opini atau berita negatif seputar pasar saham atau cryptocurrency. Berasal dari industri teknologi pada 1990-an, FUD kini menjadi istilah umum di dunia keuangan. Saat seseorang 'menyebarkan FUD', mereka menimbulkan kekhawatiran atau keraguan terhadap sebuah perusahaan, proyek, atau keseluruhan pasar, biasanya melalui media sosial. Tujuan utamanya adalah menciptakan kekhawatiran di kalangan investor dan trader.
FUD dapat muncul kapan saja ketika tersebar cerita negatif seputar saham atau cryptocurrency. Cerita tersebut bisa berupa berita valid maupun rumor tak berdasar. FUD kerap bermula di platform media sosial seperti Twitter, Discord, atau Telegram, lalu dengan cepat menyebar ke media keuangan arus utama. Penyebaran FUD yang cepat bisa sangat memengaruhi sentimen pasar dan harga aset.
Dua peristiwa FUD yang terkenal dalam sejarah keuangan antara lain:
Cuitan seorang CEO teknologi di masa lalu terkait isu lingkungan pada sebuah cryptocurrency populer, yang menyebabkan harga aset tersebut anjlok secara signifikan.
Skandal keuangan besar di industri crypto beberapa tahun lalu, dipicu investigasi jurnalistik yang mengungkap masalah pada neraca perusahaan. Peristiwa ini memicu aksi jual besar-besaran di pasar crypto.
FUD dapat memengaruhi perilaku trader di pasar saham maupun crypto secara signifikan. Sebagian mungkin menjual posisi mereka karena ketakutan. Namun, dampaknya tergantung apakah trader menilai FUD tersebut valid dan relevan. Beberapa trader justru melihat FUD sebagai peluang untuk 'membeli di harga rendah', sedangkan yang lain membuka posisi short demi meraih keuntungan dari penurunan harga.
FOMO (Fear of Missing Out) adalah kebalikan dari FUD. FUD memunculkan ketakutan dan tekanan jual, sedangkan FOMO menciptakan antusiasme dan tekanan beli. FOMO biasanya terjadi ketika ada berita positif tentang saham atau cryptocurrency, sehingga harga naik pesat karena trader berlomba membeli.
Trader memantau FUD di pasar saham dan crypto melalui berbagai cara, antara lain:
Memahami FUD sangat penting untuk menghadapi volatilitas pasar keuangan, termasuk saham dan cryptocurrency. Meskipun FUD dapat berdampak besar pada harga dan sentimen trader, penting untuk menilai kredibilitas serta dampak jangka panjang dari berita negatif secara kritis. Dengan tetap terinformasi dan memiliki perspektif seimbang, trader bisa mengambil keputusan lebih rasional di tengah ketidakpastian pasar.
FUD dapat memicu panic selling, meningkatkan volatilitas, dan menyebabkan trader melewatkan peluang. Trader bisa saja mengambil keputusan irasional karena ketakutan, bukan fakta, sehingga berisiko menimbulkan kerugian besar.
FUD disebarkan untuk memanipulasi sentimen pasar, memicu panic selling, dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari penurunan harga. Taktik ini kerap digunakan untuk membeli aset di harga murah.
Contoh 'fudding' di crypto meliputi penyebaran rumor palsu tentang pelanggaran keamanan, membesar-besarkan isu regulasi, serta membuat klaim tak berdasar mengenai kegagalan proyek atau keluarnya anggota tim.











