

Mining cryptocurrency merupakan elemen inti dalam industri blockchain dan aset digital. Dengan semakin kompleks dan ketatnya persaingan di bidang mining, berbagai metode baru telah dikembangkan agar penambang skala kecil dapat ikut serta. Mining pool hadir sebagai solusi utama terhadap tantangan ini.
Mining cryptocurrency adalah proses memasukkan koin atau token baru ke dalam sirkulasi di jaringan blockchain secara global. Penambang memecahkan persoalan matematika yang rumit untuk memvalidasi transaksi. Jika berhasil, penambang memperoleh cryptocurrency sebagai bentuk imbalan.
Mining pool cryptocurrency adalah kelompok penambang yang bekerja sama untuk menghasilkan blok baru. Dengan menggabungkan kekuatan komputasi, para peserta membagi hasil imbalan sesuai besarnya kontribusi. Mining pool terdiri dari berbagai anggota, di bawah pengawasan manajer pool yang mengatur seluruh operasional mining.
Mining pool berjalan berdasarkan tiga komponen utama:
Ketiga elemen ini memungkinkan banyak peserta mengerjakan satu blok secara bersamaan, sehingga distribusi sumber daya menjadi lebih efisien dan peluang keberhasilan mining meningkat.
Mining pool menerapkan beberapa metode pembagian hasil, antara lain:
Setiap model memiliki keunggulan tersendiri dan cocok untuk strategi mining yang berbeda-beda. Model PPLNS (Pay-per-last N Share) merupakan salah satu yang paling banyak digunakan. Pada PPLNS, pembayaran didasarkan pada N share terakhir yang dikirim penambang, sehingga imbalan lebih bergantung pada aktivitas terbaru, bukan kontribusi jangka panjang.
Manfaat utama antara lain:
Keunggulan ini membuat aktivitas mining lebih terbuka bagi peserta skala kecil.
Risiko yang mungkin dihadapi, yaitu:
Berbagai faktor tersebut dapat memengaruhi profitabilitas mining maupun dampak lingkungan.
Pemain utama di pasar antara lain Foundry, Antpool, F2Pool, dan Poolin. Masing-masing memiliki pangsa hash rate jaringan yang signifikan.
Untuk mulai mining di pool, lakukan tahapan berikut:
Solo mining berarti menambang secara independen, sementara mining pool menggabungkan sumber daya dari banyak peserta. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan keputusan didasarkan pada tujuan serta kapasitas penambang.
Mining pool cryptocurrency berperan vital dalam ekosistem blockchain, karena memungkinkan partisipasi lebih luas dalam proses mining. Walaupun ada kekurangan seperti konsumsi energi tinggi dan kecenderungan sentralisasi, pool membuat mining lebih efisien dan mudah diakses. Saat memilih antara mining solo atau bergabung dengan pool, pertimbangkan tujuan, sumber daya, dan toleransi risiko Anda. Model imbalan seperti PPLNS sangat menentukan strategi mining dan potensi keuntungan yang dapat diraih.
PPLNS (Pay Per Last N Shares) adalah metode pembayaran mining pool yang memberikan imbalan kepada penambang berdasarkan kontribusi pada N share terbaru, sehingga menghasilkan pembayaran yang lebih stabil daripada model PPS.
Pool di dunia crypto adalah sekelompok penambang yang menggabungkan sumber daya untuk melakukan mining cryptocurrency bersama dan membagi hasil imbalan. Cara ini meningkatkan peluang mendapatkan blok dan menghasilkan pendapatan yang lebih konsisten.
PPS+ (Pay Per Share Plus) merupakan metode pembayaran bagi penambang yang menggabungkan pembayaran stabil PPS dengan tambahan bonus biaya transaksi, sehingga pendapatan total menjadi lebih tinggi.











