

Pasar derivatif AVAX saat ini menunjukkan sinyal bearish yang kuat melalui dua indikator utama. Open interest kontrak futures turun sekitar 12% pada tahun 2025, mencerminkan penurunan partisipasi pasar dan kepercayaan investor pada berbagai level harga. Penurunan ini mengindikasikan baik trader institusional maupun ritel mulai mengurangi posisi leverage mereka, menandakan pergeseran sentimen pasar dari posisi agresif.
Funding rate negatif memperkuat tekanan bearish, berfungsi sebagai mekanisme keseimbangan utama di pasar futures perpetual. Ketika funding rate berada di bawah ambang tertentu, ini menandakan pelaku pasar enggan mempertahankan posisi long:
| Tingkat Funding Rate | Sinyal Pasar |
|---|---|
| Di atas 0,01% | Sentimen bullish mendominasi |
| Di bawah 0,005% | Outlook bearish mendominasi |
| Nilai negatif | Posisi short diutamakan |
Funding rate negatif secara langsung mendorong trader untuk menutup posisi long atau membuka posisi short baru, sehingga menciptakan tekanan penurunan. Kombinasi penurunan open interest dan funding rate negatif menunjukkan proses deleveraging sistematis di seluruh platform derivatif. Ketika trader leverage keluar akibat biaya pinjaman yang tidak menguntungkan, tekanan jual meningkat dan dapat memicu likuidasi berantai pada level support. Penempatan bearish yang selaras di pasar derivatif biasanya mendahului penurunan harga lebih lanjut di pasar spot.
Ketidakseimbangan ekstrem rasio long-short adalah titik balik penting saat sentimen pasar mencapai level yang tidak berkelanjutan, menciptakan potensi pembalikan harga signifikan. Jika rasio long-short AVAX sangat menyimpang dari titik keseimbangan, hal ini menandakan kondisi pasar yang terlalu leverage, di mana trader menjadi sangat bullish atau bearish, sehingga rentan terhadap likuidasi berantai.
Hubungan antara ekstrem rasio dan pergerakan harga berfungsi secara mekanis. Pada periode sentimen bullish ekstrem, posisi long yang tinggi dengan posisi short rendah menciptakan rasio tidak seimbang dan membuat pasar rentan terhadap pembalikan bearish mendadak. Sebaliknya, posisi short berlebihan menciptakan potensi lonjakan harga saat katalis positif muncul.
Data historis membuktikan bahwa metrik sentimen derivatif AVAX—termasuk rasio long-short, funding rate, dan open interest—memiliki korelasi kuat dengan fluktuasi harga besar. Jika metrik ini secara bersamaan menunjukkan posisi ekstrem, pergerakan harga selanjutnya biasanya sangat signifikan. Analisis statistik menunjukkan pembalikan rasio dari bullish ekstrem ke netral atau bearish sering mendahului penurunan harga sebesar 5–15 persen dalam 24–72 jam.
Trader yang memantau data rasio long-short AVAX secara real-time di Gate dapat mendeteksi saat sentimen mencapai titik ekstrem yang tidak berkelanjutan. Ketidakseimbangan ini menjadi indikator awal, memungkinkan pelaku pasar mengantisipasi pembalikan sebelum terlihat di aksi harga. Kekuatan prediktif semakin tinggi jika ketidakseimbangan rasio selaras dengan metrik derivatif lain, menghasilkan sinyal multi-konfirmasi untuk perubahan arah.
Likuidasi berantai dan penempatan opsi merupakan mekanisme peringatan dini yang saling berkaitan dan mendahului pembalikan signifikan di pasar derivatif kripto. Pada 10–11 Oktober 2025, AVAX mengalami likuidasi besar yang menghapus $19 miliar open interest dalam 36 jam, dipicu pengumuman makroekonomi terkait kebijakan perdagangan AS-Tiongkok. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana posisi leverage menumpuk di level teknikal yang dapat diprediksi, sehingga rentan terhadap pergerakan harga mendadak.
Data pasar opsi memberikan sinyal prediktif jauh sebelum likuidasi terjadi. Saat rasio put-call AVAX di atas 1,5, itu menandakan pergeseran kritis ke posisi bearish di kalangan trader profesional. Bersamaan dengan kenaikan open interest dan funding rate negatif, hal ini menunjukkan akumulasi posisi short pada harga tinggi dan menciptakan instabilitas struktural. Peristiwa 2025 membuktikan bahwa lonjakan open interest sebesar 8 persen yang disertai penurunan harga menandakan siklus deleveraging, bukan akumulasi pasar sehat.
Korelasi metrik ini mengungkapkan sifat saling melengkapi. Skew volatilitas implisit tinggi dengan dominasi put secara historis mendahului pembalikan besar dalam 24–48 jam. Praktisi pasar yang memantau heat map likuidasi dan flow opsi mendapatkan peringatan 72 jam lebih awal mengenai potensi likuidasi berantai. Pendekatan indikator ganda ini menangkap penurunan November 2025, di mana pergeseran penempatan opsi mendahului gelombang likuidasi. Akses ke platform seperti gate untuk analitik derivatif komprehensif memungkinkan trader mengidentifikasi tanda peringatan sebelum pembalikan sistemik muncul.
AVAX adalah token native Avalanche, protokol blockchain layer-one yang menggunakan konsensus Proof-of-Stake. Token ini digunakan untuk biaya transaksi, keamanan jaringan, dan mendukung aplikasi terdesentralisasi dengan transaksi cepat serta biaya rendah.
AVAX menawarkan potensi tinggi dengan kecepatan transaksi, biaya rendah, dan kemitraan strategis. Untuk investor jangka panjang yang percaya pada teknologi blockchain, AVAX memberikan peluang investasi menarik di ekosistem kripto yang terus berkembang.
Ya, AVAX berpotensi mencapai $100 pada tahun 2029 jika pertumbuhan berlanjut dan mampu menarik lebih banyak pengguna. Kondisi pasar serta tren adopsi akan menjadi faktor kunci pencapaian target ini.
AVAX diproyeksikan bisa melampaui $49,46 pada tahun 2025 menurut analisis pasar terkini. Potensi pertumbuhan jangka panjang masih kuat, meskipun harga di masa depan sangat bergantung pada kondisi pasar.











