Awalnya, alamat whale 0x7b7 dipandang sebagai perwakilan dari "uang pintar." Tiga hari yang lalu, ia menyetor 7 juta USDC ke Hyperliquid dan secara bersamaan membuka posisi short pada BTC dan XRP, sehingga membuat pasar dengan cepat menggema sentimen "whale bersikap bearish."
Data on-chain menunjukkan bahwa Whale menggunakan leverage 20x dan sempat mendapatkan keuntungan ketika BTC turun ke $101,000.
Namun, hanya sehari setelahnya, BTC rebound kuat di atas $104,000. Efek leverage menyebabkan posisinya dipicu untuk stop-loss berulang kali. Selanjutnya, BTC melampaui $105,500 setelah pasar saham AS dibuka, mengakibatkan akun hampir kosong. Setelah beberapa stop-loss dan konsumsi biaya perdagangan, saldo akun Whale tersisa sekitar $560,000, mengalami kerugian sebesar $6,44 juta dalam tiga hari, hampir mencapai nol.
Karena Hyperliquid adalah protokol derivatif on-chain, likuidasi ini sepenuhnya terbuka dan transparan. Investor dapat melihat setiap panggilan margin dan setiap catatan stop-loss di browser on-chain. Tidak seperti bursa tradisional, "kegagalan yang sepenuhnya transparan" ini memungkinkan pasar untuk lebih merasakan keberadaan risiko yang sebenarnya.
Pengalaman menyakitkan dari Whale 0x7b7 mengingatkan semua investor bahwa kesuksesan di pasar bukan tentang "keberanian," tetapi tentang "pengendalian risiko." 7 juta dolar berubah menjadi 560.000 dalam 72 jam; ini bukan kasus terisolasi, tetapi norma di dunia dengan leverage tinggi. Bagi pemula, yang harus mereka pelajari bukanlah bagaimana mendapatkan keuntungan besar, tetapi bagaimana bertahan.
Bagikan
Konten