Bitcoin dan saham teknologi AS, analisis mendalam tentang kenaikan dan penurunan bersama

2025-04-08, 15:53


Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Bitcoin dan saham teknologi AS Tren harga Menunjukkan sinkronisasi yang luar biasa, terutama selama lonjakan pasar atau fluktuasi yang keras, fenomena ‘naik dan turun bersama’ menjadi lebih menonjol.

Sebagai mata uang kripto dengan nilai pasar global tertinggi, Bitcoin seringkali dianggap sebagai aset berisiko tinggi, sangat berkorelasi dengan indeks Nasdaq 100, yang mewakili saham teknologi. Pada awal 2025, tren ini muncul kembali di tengah gejolak pasar yang disebabkan oleh kebijakan tarif baru pemerintahan Trump.

Artikel ini akan menganalisis secara detail alasan mengapa Bitcoin dan saham teknologi AS naik dan turun bersama, faktor-faktor pendorong di baliknya, data empiris saat ini, dan kemungkinan jalur pengembangan tren ini di masa depan, memberikan investor referensi investasi yang komprehensif.

Alasan-alasan mengapa Bitcoin naik dan turun bersama saham teknologi AS

1. Kesamaan Aset Risiko

Bitcoin dan saham teknologi AS diklasifikasikan oleh pasar sebagai ‘Aset Risiko-On.’ Saham teknologi, terutama ‘Magnificent Seven’ - Apple, Microsoft, Amazon, Google, Meta, Tesla, Nvidia - menarik sejumlah besar modal spekulatif karena potensi pertumbuhan tinggi dan sensitivitas terhadap siklus ekonomi. Begitu juga dengan Bitcoin, sebagai aset digital yang sangat volatile, disukai oleh investor yang mencari risiko untuk potensi keuntungan tinggi.

Selama ekspansi ekonomi atau pasar tinggi optimisme, investor sering bersedia menanamkan uang pada aset berisiko tinggi ini, mendorong kenaikan bersama harga Bitcoin dan saham teknologi.

Sebagai contoh, kebijakan moneter longgar setelah pandemi COVID-19 tahun 2020 telah menyebabkan pasar bull di saham teknologi dan Bitcoin, dengan Bitcoin melonjak dari $10,000 menjadi $69,000, sementara indeks Nasdaq telah naik lebih dari 50% selama periode yang sama. Sebaliknya, dalam situasi ketidakpastian ekonomi yang meningkat (seperti kenaikan suku bunga Fed pada 2022), investor cenderung menjual aset berisiko, menyebabkan penurunan harga secara bersamaan.

2. Penggerak makro likuiditas

Likuiditas global dan kebijakan moneter AS adalah pendorong inti fluktuasi harga Bitcoin dan saham teknologi. Kebijakan tingkat suku bunga Fed secara langsung memengaruhi biaya pendanaan pasar dan kepercayaan investor. Misalnya:
Siklus kenaikan suku bunga: Pada 2022-2023, Fed menaikkan suku bunga secara terus-menerus, menyebabkan Bitcoin turun dari $69.000 menjadi $16.000, sementara indeks Nasdaq turun sekitar 33% selama periode yang sama. Tingkat suku bunga tinggi meningkatkan biaya kesempatan untuk memiliki aset non-pendapatan (seperti Bitcoin) dan saham teknologi yang terlalu mahal.

Harapan pemangkasan suku bunga: Harapan pasar yang optimis untuk pemangkasan suku bunga pada akhir 2024 telah mendorong Bitcoin kembali di atas $80,000, dan saham teknologi juga rebound karena aliran modal.

Pada tanggal 8 April 2025, kebijakan tarif global yang diperkenalkan oleh pemerintahan Trump (mengenakan tarif 10%-20% pada mitra perdagangan utama) telah menimbulkan kekhawatiran di pasar tentang resesi ekonomi dan harapan akan perketatannya likuiditas, yang sementara menurunkan Bitcoin dan saham teknologi. Namun, setelah penurunan singkat, Bitcoin cepat pulih menjadi $78,500, sementara saham teknologi tetap terkekang oleh tekanan keuntungan, menunjukkan perbedaan halus dalam jangka pendek.

3. Perilaku investor tumpang tindih dengan perilaku kelompok

Kelompok investor di Bitcoin dan saham teknologi AS memiliki tumpang tindih signifikan, termasuk investor ritel, dana lindung nilai, dan pemain institusional:

  • Partisipasi Institusional: MicroStrategy telah mengumpulkan lebih dari 200.000 Bitcoin sejak tahun 2020, menganggapnya sebagai “aset perbendaharaan perusahaan,” sementara Tesla juga memiliki Bitcoin pada tahun 2021. Tindakan perusahaan-perusahaan terkait teknologi ini secara langsung taut Bitcoin ke pasar saham teknologi.

  • Pedagang eceran: Investor individu melakukan perdagangan saham teknologi dan Bitcoin secara bersamaan melalui platform seperti Robinhood dan Coinbase. Ketika saham teknologi naik karena musim pendapatan atau terobosan teknis, beberapa keuntungan mungkin arus ke pasar Bitcoin, dan sebaliknya.

  • Transmisi Sentimen: Diskusi hangat di media sosial (seperti X) sering kali mengaitkan topik Bitcoin dan saham teknologi. Misalnya, pada awal 2025, komentar yang mendukung cadangan strategis Bitcoin oleh Trump memicu diskusi sengit dan juga meningkatkan harapan inovasi saham teknologi.

4. Struktur Pasar dan Perdagangan Algoritmik

Perdagangan algoritmik dan perdagangan frekuensi tinggi (HFT) di pasar keuangan modern telah lebih memperkuat korelasi antara Bitcoin dan saham teknologi. Banyak quant dana menggunakan model berdasarkan paparan risiko saat melakukan perdagangan Bitcoin futures (seperti CME Bitcoin Futures) dan teknologi saham ETF (seperti QQQ). Ketika volatilitas pasar memicu stop-loss atau logika mengejar, tren Bitcoin dan saham teknologi seringkali ‘terkait’.

Data empiris dan analisis kasus pada awal 2025

Performa pasar saat ini

Per 8 April 2025, korelasi antara Bitcoin dan saham teknologi AS sekali lagi terbukti dalam volatilitas yang disebabkan oleh kebijakan tarif baru Trump.

Dampak Tarif: Pada akhir Maret, Trump mengumumkan tarif terhadap Uni Eropa, Tiongkok, dan negara lain. Indeks Nasdaq turun 4,2% dalam seminggu, dan Bitcoin secara bersamaan turun di bawah $80.000 menjadi $76.300.

Pemulihan jangka pendek: Pada awal April, Bitcoin rebounded ke $78,500, menunjukkan beberapa resistensi terhadap penurunan, sementara saham teknologi terus tekanan karena peringatan keuntungan perusahaan (seperti dampak tarif pada rantai pasokan NVIDIA), dengan indeks Nasdaq hanya sedikit naik sebesar 0.8%.

Data Relevansi

Menurut data Bloomberg, koefisien korelasi 52 minggu antara Bitcoin dan indeks Nasdaq 100 telah tetap berada dalam kisaran 0.6-0.8 sejak 2020.

Sepanjang 2024: koefisien korelasi rata-rata adalah 0.72, menunjukkan korelasi positif yang tinggi.
Q1 2025: koefisien korelasi sedikit menurun menjadi 0.65, mungkin mencerminkan sifat tempat perlindungan yang muncul dari Bitcoin di tengah krisis tarif.

analisis teknis

Bitcoin: Rata-rata bergerak 50 minggu ($77,250) telah menjadi dukungan kunci. Jika level ini bertahan, konsolidasi lebih lanjut dari kemandirian mungkin memungkinkan. RSI (Indeks Kekuatan Relatif) saat ini berada di 58, tidak memasuki zona overbought.

Saham teknologi: Indeks Nasdaq 100 berfluktuasi di sekitar 19.500 poin, dan rata-rata pergerakan 20 hari telah terpecah, menunjukkan kelemahan jangka pendek.

3. Prediksi tren masa depan naik dan turun bersamaan

  1. Diferensiasi yang mungkin
    Meskipun saat ini Bitcoin sangat berkorelasi dengan saham teknologi, tanda-tanda diferensiasi mungkin muncul pada tahun 2025:
    Properti tempat perlindungan Bitcoin: Dengan adopsi institusional yang meningkat (seperti Departemen Keuangan AS yang mengeksplorasi Bitcoin sebagai cadangan strategis), Bitcoin mungkin secara bertahap dilihat sebagai ‘emas digital,’ melemahkan korelasinya dengan saham teknologi.

Sebagai contoh, pada awal 2025, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan, “Bitcoin adalah aset penyimpan nilai yang dapat melindungi risiko ekspansi fiskal.”

Tekanan independen pada saham teknologi: Jika kebijakan tarif terus memengaruhi rantai pasokan global, saham teknologi mungkin akan memasuki periode penyesuaian akibat penurunan laba, sementara Bitcoin mungkin menarik dana tempat perlindungan karena karakteristiknya yang “anti-sensor”.

  1. Dampak kebijakan dan sentimen pasar
    Kebijakan enkripsi pemerintahan Trump akan menjadi variabel kunci:
    Bullish pada Bitcoin: Jika rencana cadangan strategis Bitcoin diimplementasikan (yang bertujuan untuk memegang 1 juta BTC), itu akan langsung meningkatkan permintaan dan terlepas dari tren saham teknologi.

Saham teknologi tertekan: Perang dagang dapat melemahkan pasar ekspor dan margin keuntungan perusahaan teknologi, terutama Apple dan NVIDIA, yang bergantung pada globalisasi.

Selain itu, jalur tingkat bunga Federal Reserve pada tahun 2025 sangat penting. Jika siklus pemotongan tingkat dimulai, Bitcoin dan saham teknologi mungkin akan melihat gelombang kenaikan baru bersama; jika tingkat tinggi dipertahankan, keduanya mungkin terus mengalami tekanan.

  1. Diferensiasi yang didorong oleh teknologi
    Bitcoin halving efek: Pemotongan keempat pada April 2024 telah mengurangi penerbitan baru harian BTC menjadi 450 koin, dan pasokan yang berkurang mungkin memberikan momentum naik independen untuk Bitcoin.

Penyesuaian valuasi saham teknologi: Price-to-earnings ratio (P/E) dari ‘Tujuh Hebat’ telah melebihi rata-rata historis. Jika booming AI mereda atau keuntungan kurang memenuhi ekspektasi, saham teknologi mungkin masuk ke pasar beruang, sementara Bitcoin mungkin tetap tangguh karena kelangkaannya.

Empat, Strategi Investasi dan Rekomendasi

Peluang perdagangan jangka pendek

Arbitrase linkage: Memanfaatkan korelasi tinggi antara Bitcoin dan saham teknologi untuk menangkap fluktuasi serentak selama musim pendapatan saham teknologi atau setelah keputusan Fed. Misalnya, jika pendapatan Nvidia melebihi ekspektasi, perhatikan peluang naiknya Bitcoin.

Operasi pita: Ketika Bitcoin fluktuasi dalam kisaran $77,000-80,000, Anda dapat membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi; sementara saham teknologi sebaiknya fokus pada level dukungan 19,000 poin di Nasdaq.

Alokasi aset jangka panjang

Kombinasi lindung nilai: menggunakan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap volatilitas saham teknologi. Jika optimis Web3 Pertumbuhan, dapat memegang QQQ dan BTC pada saat yang bersamaan.

Diversifikasi risiko: Hindari keterlaluankonsentrasi pada satu aset, seimbangkan paparan risiko dengan menggabungkan dengan emas atau obligasi.

Manajemen Risiko

Pemantauan makroekonomi: Perhatikan keputusan suku bunga Fed, kemajuan kebijakan tarif, dan data ekonomi AS (seperti CPI, tingkat pengangguran).

Indikator teknis: Jika Bitcoin jatuh di bawah $77,250, mungkin akan lebih jauh menguji $70,000; Jika saham teknologi gagal mempertahankan 19,000 poin, waspadai risiko sistemik.

5. Ringkasan

Bitcoin dan saham teknologi AS naik dan turun bersamaan, karena kesamaan mereka sebagai aset risiko, likuiditas yang dipacu oleh faktor makro, dan keterkaitan perilaku investor. Baik para pedagang jangka pendek maupun investor jangka panjang, memahami logika mendalam dari korelasi ini dan menyesuaikan strategi secara bersamaan dengan dinamika pasar akan menjadi kunci untuk memanfaatkan peluang.


Penulis: Rooick Z., Peneliti Gate.io
Artikel ini hanya mewakili sudut pandang penulis dan tidak merupakan saran perdagangan apa pun. Investasi berisiko, dan keputusan perlu dibuat dengan hati-hati.
Artikel ini adalah asli, dilindungi hak cipta oleh Gate.io. Jika Anda perlu mencetak ulang, harap cantumkan penulis dan sumbernya, jika tidak, tanggung jawab hukum akan dikejar.


Bagikan
gate logo
Gate
Perdagangan Sekarang
Bergabung dengan Gate untuk Memenangkan Hadiah