XRP menetapkan tujuan ambisius sebagai lapisan penyelesaian global untuk Central Bank Digital Currencies (CBDC) pada 2025, yang kini semakin diperhitungkan di sektor keuangan. Dengan kapitalisasi pasar saat ini senilai US$137 miliar, XRP menargetkan valuasi sebesar US$1,9 triliun, menegaskan posisinya sebagai pemain penting dalam ekosistem keuangan digital yang dinamis. Proyeksi pertumbuhan ini sejalan dengan minat yang terus meningkat dari bank sentral global terhadap CBDC. Keunggulan XRP, seperti kecepatan transaksi tinggi (sekitar 3 detik per transaksi) dan biaya sangat rendah (US$0,0002 per transaksi), menjadikannya solusi menarik bagi operasional keuangan berskala besar.
Fitur | Kinerja XRP |
---|---|
Kecepatan Transaksi | ~3 detik |
Biaya Transaksi | US$0,0002 |
Kapitalisasi Pasar Saat Ini | US$137 miliar |
Kapitalisasi Pasar Target | US$1,9 triliun |
Kemampuan XRP untuk memfasilitasi transaksi CBDC didukung oleh skalabilitasnya, dengan kapasitas memproses lebih dari 1.500 transaksi per detik. Kapasitas ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan volume transaksi tinggi di jaringan CBDC global. Di samping itu, status karbon netral XRP menjadi solusi atas meningkatnya perhatian terhadap dampak lingkungan di sektor keuangan, sehingga semakin menarik bagi bank sentral dan pemerintah yang berfokus pada keberlanjutan.
Proposisi nilai utama XRP terletak pada pendekatan inovatifnya terhadap pembayaran lintas negara melalui teknologi On-Demand Liquidity (ODL). Solusi ini mengatasi tantangan lama dalam transaksi internasional dengan menghilangkan kebutuhan rekening nostro pra-dana dan menjadikan XRP sebagai mata uang jembatan. Efek ODL terhadap efisiensi transaksi sangat signifikan, sebagaimana tercermin dalam perbandingan berikut:
Metrik | Sistem Tradisional | XRP dengan ODL |
---|---|---|
Waktu Penyelesaian | 3-5 hari | 3-5 detik |
Biaya Transaksi | US$25-US$35 | Kurang dari US$0,01 |
Pengurangan Biaya Infrastruktur | - | 42% |
Peningkatan ini telah menarik perhatian institusi keuangan utama, dengan lebih dari 300 bank kini memanfaatkan RippleNet. Potensi teknologi ini semakin ditekankan melalui target ambisius Ripple untuk menguasai hingga 14% volume pembayaran lintas negara global dalam lima tahun mendatang. Target ini menunjukkan meningkatnya keyakinan terhadap adopsi korporasi dan skalabilitas XRP Ledger, yang mampu menangani lebih dari 1.500 transaksi per detik. Seiring dengan semakin kuatnya regulasi dan kematangan sistem blockchain, utilitas XRP diproyeksikan melampaui pembayaran, berpotensi mendefinisikan ulang cara korporasi mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan nilai digital di tingkat global.
XRP menghadapi persaingan kuat di industri pembayaran global, khususnya dari pemain mapan seperti SWIFT dan solusi berbasis blockchain baru seperti ONXY. Walaupun XRP menawarkan keunggulan dari segi kecepatan dan biaya transaksi, jaringan luas SWIFT dan kepatuhan regulasinya menjadi tantangan besar. Perbandingan metrik utama berikut memperlihatkan situasi persaingan industri:
Fitur | XRP | SWIFT | ONXY |
---|---|---|---|
Kecepatan Transaksi | 3-5 detik | Menit hingga hari | Hampir real-time |
Biaya per Transaksi | US$0,0002 | Bervariasi per institusi | Tidak diumumkan |
Cakupan Jaringan | 110+ negara | 200+ negara | Sedang berkembang |
Kepatuhan Regulasi | Masih ada tantangan | Sangat mapan | Berintegrasi dengan sistem eksisting |
Modernisasi berkelanjutan yang dilakukan SWIFT, termasuk peluncuran SWIFT gpi dan pengembangan teknologi blockchain, menegaskan komitmen mereka dalam mempertahankan dominasi pasar. Di sisi lain, ONXY yang berintegrasi dengan sistem perbankan tradisional dan fokus pada adopsi institusional menjadi tantangan baru bagi posisi pasar XRP. Studi kasus menunjukkan bahwa meskipun beberapa bank seperti Santander telah mengadopsi RippleNet untuk jalur tertentu, banyak institusi tetap mengandalkan SWIFT untuk proses yang sudah mapan. Dinamika regulasi serta tuntutan kepatuhan ISO 20022 semakin menantang posisi kompetitif XRP, karena SWIFT dan ONXY lebih selaras dengan infrastruktur keuangan tradisional.
Klaim bahwa XRP Ledger mengalami kendala skalabilitas dan hanya memproses 150.000 transaksi harian dibandingkan 12,5 juta milik PayPal tidak didukung oleh data terbaru. Faktanya, XRP Ledger telah menunjukkan performa pemrosesan transaksi yang signifikan. Berikut data aktualnya:
Platform | Transaksi Harian (2025) | Maksimum Transaksi Per Detik |
---|---|---|
XRP Ledger | 2,14 juta (rata-rata) | 1.500 |
PayPal | US$2,5 triliun (volume) | Tidak disebutkan |
Kinerja XRP Ledger sangat impresif, dengan rata-rata 2,14 juta transaksi harian pada Q1 2025 dan sempat mencapai 5,1 juta transaksi dalam satu hari pada Juni 2025. Data ini secara jelas membantah anggapan bahwa XRP mengalami masalah skalabilitas. Selain itu, kemampuan XRP Ledger untuk memproses hingga 1.500 transaksi per detik menegaskan kekuatan infrastrukturnya dalam menangani transaksi berkapasitas tinggi.
Meskipun nilai transaksi harian PayPal sebesar US$2,5 triliun di tahun 2025 sangat besar, angka tersebut merepresentasikan nilai moneter, bukan jumlah transaksi. Jika dibandingkan secara langsung, XRP Ledger melampaui PayPal di 2025 dengan memproses US$1,3 triliun pada kuartal kedua saja. Hal ini menunjukkan XRP Ledger tidak hanya mampu bersaing dengan sistem pembayaran konvensional, tetapi juga berpotensi mengunggulinya dari segi kapasitas serta efisiensi transaksi.
Bagikan
Konten